.
.Jimin kembali memasuki kelas setelah hampir berkelahi dengan Taehyung, tetapi mereka berdua sadar bahwa mereka berada didunia manusia lalu menghentikan sebelum mereka bisa masuk berita dunia dengan kekuatan aneh.
Tetapi Jimin sama sekali tak takut dengan acaman Taehyung padanya, ia tetap mendekati Jungkook, sebenarnya bukan karena ia benar-benar mencintai namja imut itu, ia selalu berfikir bahwa iblis sepertinya tidak membutuhkan perasaan, ia hanya memilih Jungkook karena manusia itu adalah manusia yang pantas untuk melahirkan keturunannya. Tidak semua manusia bisa bersatu dengan iblis dan bisa melahirkan iblis kecil yang kuat. Dari awal ia sengaja mengincar Jungkook dengan berbagai cara tapi Jungkook adalah manusia yang sangat tak mudah terhasut oleh hasutannya, mulai dari ketampanan hingga tawarannya untuk hidup dalam kemewahan. Jungkook sedari dulu menolaknya mentah-mentah, dibandingkan dirinya, Jungkook lebih menerima bantuan sederhana dari Seokjin.Tetapi, ia begitu terkejut saat tau bahwa pangeran kegelapan seperti Taehyung mendapatkannya dengan mudah hanya karena ayah Jeon mengorbankan anaknya, ia benci dan ia iri akan hal itu. Ayahnya memilih Taehyung dibandingkan dirinya yang juga jelas-jelas tau bahwa ia lebih dulu menginginkan Jungkook untuk meneruskan keturunannya.
Seokjin masih sibuk membahas Taehyung yang ia kira adalah sepupu Jungkook, sedangkan Jungkook hanya mengangguk-angguk dan tersenyum cangung saat Seokjin mengebu-gebu akan ketampanan Taehyung
"Apa dia sudah punya pacar ? Apa dia sudah menikah ?" tanya Seokjin antusias
"Aku tak tau" ragu Jungkook karena ia tak pandai berbohong terlalu banyak
"Yah! Pada hal dia sangat tampan! Aku tak akan bisa move on dari ketampanannya", Jungkook melihat Seokjin yang malah tergila-gila pada suaminya."Kookie sayang" senyum Jimin merangkul Jungkook
"Apa sih jangan pengang-pegang dong" risih Jungkook dimana tangan nakal Jimin mulai mengelus lengannya, bukannya berhenti Jimin malah menjadi-jadi, tanpa ia sadari cincin Jungkook menjadi warna merah, baru saja Seokjin akan menyingkirkan Jimin dengan tinjunya, Jimin tiba-tiba terdorong kebelakang hingga menabrak dinding kelas dengan keras pada hal Jungkook tak melakukan apapun padanya. Jimin terdorong sendiri, Jungkook khawatir karena benturan keras Jimin pada dinding.Jimin jatuh terduduk dan bersandar pada dinding, kepalanya tertunduk, aura kegalapan mulai keluar dari tubuhnya tanpa satupun manusia biasa yang bisa melihat hal itu, Jimin hampir kehilangan kendali dan hampir kembali kewujud iblisnya, matanya yang tertutup rambut karena ia tertunduk itu kini memerah untungnya tak ada yang bisa melihatnya
"Jimin" khawatir Jungkook karena ia berfikir Jimin pingsan karena tak bergerak. Baru saja ia akan melangkah, Yoongi terlebih dahulu berdiri dan menghampiri Jimin, ia menyentuh bahu Jimin dan memandang mata Jimin yang mulai memerah, ia mengunakan tubuhnya untuk menutupi wujud Jimin yang mulai berubah tanpa bisa iblis itu kendalikan lagi agar teman kelasnya tak melihat hal itu.Yoongi mengulurkan tangan putihnya menyentuh wajah Jimin saat taringnya mulai keluar, cahaya biru muda menyelimuti Jimin dimana cahaya itu tak akan terlihat oleh mata manusia, cahaya itu menyingkirkan aura kegalapan yang menyelimuti sang iblis dan berlahan Jimin mulai bisa mengendalikan dirinya dan kembali menjadi wujud manusia. Merasa semua kembali seperti semula, Yoongi menjauh
"Jimin ?" Jungkook mendekat saat Yoongi sudah memastikan Jimin baik-baik saja
"Aku baik-baik saja, aku tak akan pingsan hanya karena terdorong" senyum Jimin berusaha berdiri kembali
"Kenapa bisa ? Aku tak mendorongmu" jelas Jungkook
"Jangan dipikirkan, lagian aku belum bercanda keterlaluan"
"Mampus" ejek Seokjin tak peduli."Kau sungguh baik-baik saja ? Kau terbentur keras" Namjoon sang ketua kelas memastikan
"Aku baik-baik saja" saat semua orang mengkhawatirkan Jimin, wajah Yoongi malah makin memucat dari kulit putihnya, ia berusaha berdiri dari bangkunya dan berjalan terhuyung keluar dari kelas. Jimin menatap Yoongi dalam diam dan mengabaikan pertanyaan teman-teman sekelasnya..
.Taehyung masih berada didalam apart seperti biasa, ia melihat Jungkook yang baru pulang sekolah berlari kearahnya
"Tae Hyung! Kau tau ? tadi temanku yang bernama Jimin terhuyung dengan keras ? Pada hal aku tak mendorongnya sama sekali, aku sangat takut" ucapnya, ia takut bila ia menyakiti orang lain, Taehyung malah tersenyum miring
"Tidak apa-apa, bukan kau yang melakukannya" jawab Taehyung santai."Lihat" Taehyung mengalihkan pembicaraan dan menunjuk uang yang banyak diatas meja, bukannya senang Jungkook malah makin murung
"Kenapa ? Bukankah manusia senang dengan uang ?"
"Iya aku senang dengan uang! Tapi bukan uang hasil penyembah setan. Bisakah kau memberi uang halal ? Sungguh menakutkan selalu memakai uang seperti itu"
"Kenapa takut ? Dosanya bukan padamu, itu dariku sendiri" jengah Taehyung
"Keluarlah dari apartemen dan cari pekerjaan halal yang menghasilkan banyak uang, kalau bisa pekerjaan yang membantu manusia lain" omel Jungkook menuju kamar untuk berganti seragam."Kau terlalu banyak keinginan dan tuntutan" keluh Taehyung menyusulnya.
.
.
TbcBerikan vote 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of Darkness {Tae_Kook}
FanfictionBoy*Boy, BoysLove, Dewasa, Komedi, Drama, Hurt, Mpreg, 🔞. . Summary : Jungkook yang ditumbalkan ayah kandungnya sendiri demi harta dan kedudukan pada penguasa kegelapan. 'Apa dosaku ? hingga belum matipun, aku sudah berada didalam neraka' _JK_ . ...