Chapter 21 {Dhampir}

7.8K 965 53
                                    

Park Jimin fanart

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Jimin fanart.

.
.

"Aku sangat penasaran, apa kau vampir ? Vampir dijaman sekarang belum musnah ya ?" tanya Jimin seenak jidatnya membuat Yoongi kesal
"Aku bukan vampir" kesal Yoongi
"Lalu apa ? Kau minum darah manusia, tapi kau pasti sejenis makhluk seperti vampir" tebak Jimin
"Kenapa kau mengurusi urusanku, urus saja dirimu sendiri menjadi iblis yang malah numpang didunia manusia ini"
"Heh! Aku didunia ini bukan numpang, tapi cari mangsa. Makin banyak yang berdosa, makananku makin banyak"
"Memang yang namanya setan itu kurang kerjaan, kerjanya cuman menghasut"
"Sesama setan tak usah saling menghina" balas Jimin.

"Tetap saja, iblis sepertimu dan sosok sepertiku jauh lebih rendah dari manusia" sendu Yoongi
"Kau iri dengan manusia yang lemah itu ?"
"sebenarnya mereka tidak lemah hanya saja penakut. Aku selalu iri dengan mereka" gumam Yoongi membuang kotak susu berisi darah segar yang telah kosong itu.

"Aakhhh!!" Keluh Yoongi memengang lehernya yang luka karena Jimin tiba-tiba mengigitnya dengan brutal
"Apa-apaan kau!" Kesal Yoongi, Jimin menjilat  darah Yoongi dibibirnya
"Kau juga punya darah walau rasanya berbeda dari manusia, kau bukan vampir seutuhnya, kau punya darah manusia umm kalau dilihat dari silsila masa lalu, kau bisa jadi Dhampir" Jimin menemukan jawabannya sendiri
"Aku tak percaya Dhampir itu sungguh ada, aku fikir Vampir dan Manusia menikah itu hanyalah mitos sehingga terbentuk Dhampir. Itu luar biasa, aku suka kekuatanmu yang bisa menyembuhkan itu" lanjut Jimin.

"Jauh-jauh dariku! Jangan SKSD" Yoongi mendorong Jimin yang duduk semakin dekat dengannya
"Jadi untuk apa makhluk sepertimu berada disekolah seperti ini ? Kau pasti mengincar sesuatu kan ?" tuding Jimin
"Aku sedang ingin menjadi manusia"
"Pembohong, sesama setan jangan saling membohongi, itu jelas-jelas ketahuan"
"Lagian itu bukan urusanmu"

Dan akhirnya anak iblis dan anak Dhampir itu bertengar mulut diatap sekolah.

.
.

Malam ini Jungkook duduk disofa dan menoton dengan Taehyung, ya itu kebiasan mereka sebelum tidur dibanding main handphone, Taehyung biasanya suka melihat berita ia suka melihat ada manusia yang saling membunuh dan bertikai, rasanya ia sedang nont...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam ini Jungkook duduk disofa dan menoton dengan Taehyung, ya itu kebiasan mereka sebelum tidur dibanding main handphone, Taehyung biasanya suka melihat berita ia suka melihat ada manusia yang saling membunuh dan bertikai, rasanya ia sedang nonton mukbang. Asik-asiknya menonton berita, tiba-tiba saja acara berita itu memberitakan ayah Jungkook yang telah menjadi presiden sedang membacakan pidato singkatnya. Melihat sang ayah, membuat Jungkook sedih. Walau ayahnya seperti itu, tapi ia tetap saja merindukan orang tuanya.

Walaupun Jungkook hanya diam, tetapi Taehyung bisa melihat air mata jatuh dari kedua sisi mata bulat Jungkook
"Sangat menyebalkan, melihatmu hanya karena manusia yang telah membuang dirimu, untuk apa merasa sedih untuk orang seperti itu" heran Taehyung dan Jungkook tersenyum kecut
"Kau tak memiliki perasaan seperti manusia, wajah saja kau tak akan mengerti rasanya dibuang dan ditinggalkan oleh orang tua sendiri, bahkan iblis sepertimu sajapun memiliki orang tua yang melindungimu dan menganggapmu anak sekalipun kalian tinggal didunia kegelapan, kalian tak merasakan penderitaan seperti manusia" ucap Jungkook
"Walau iblis sekalipun, Orang tuamu menyayangimu memberikanmu pengantin, memberikanmu kekuatan, dan memberikanmu tahta, mereka memberikan segalanya untukmu, tetapi orang tuaku yang jelas-jelas manusia yang harusnya memiliki hati? Meninggalku sendirian, mereka tidak peduli apakah aku masih bernafas atau tidak, itu sangat menyakitkan dibanding disakiti oleh orang lain" lanjut Jungkook, Taehyung mengerutkan dahinya tak mengerti, sejak kapan tercipta jadi iblis itu enak ? Ya karena Jungkook hanya melihat sisi enaknya saja sekarang.

Mana tau Jungkook pertempuran habis-habisan antar saudara sendiri demi tahta, mana tau Jungkook kutukan menjadi iblis yang tersembunyi diantara manusia, mana tau dia bahwa kedudukan iblis itu sejujurnya jauh lebih rendah dari manusia, kalau tak menghasut manusia, neraka sepi, kalau neraka sepi mau makan apa ? Mau siksa siapa ? Hidupnya tidak jelas untuk apa dan tak punya tujuan untuk hidup. Mana hidupnya lama lagi. Tapikan Taehyung mana mau curhat tentang penderitaan hidupnya.

"Kau iri dengan iblis ?" Tanya Taehyung dan malah tertawa karena kepolosan Jungkook
"Iri saja kau sudah berdosa loh" lanjut Taehyung lagi
"Kau punya segalanya walau kau adalah iblis. Aku hanya punya Seokjin sejak kecil bersamaku, bila tidak ada dia maka aku benar-benar sendirian" sendu Jungkook.

Taehyung menariknya masuk dalam rangkulannya
"Kenapa kau iri dengan iblis ? Aku saja iri dengan manusia" ucap Taehyung membuat Jungkook menatapnya, kenapa iblis yang terlihat sempurna malah iri pada Manusia yang ia rasa lemah.

"Manusia itu sebenarnya kuat, hanya saja mereka tak menyadarinya. Mereka bisa mengubah dendam dengan rasa maafnya, mereka bisa merubah kebenciaan dengan rasa cintanya, mereka bisa meredakan amarah dengan kasih sayangnya, manusia memiliki ketulusan yang tak ada satu makhluk lainpun miliki, aku saja sangat iri pada manusia" ucap Taehyung menatap mata polos Jungkook. Taehyung mematikan tv. Jungkook sampai tak bisa berkata-kata karena ucapan Taehyung, sampai ia hanya diam dan mengalungkan tangannya keleher Taehyung saat pengeran itu mengendongnya kekamar mereka.

.
.

"Hei aku masih penasaran!"
"Minggir Kau iblis kurang kerjaan, kembali kau kenerakamu saja" Yoongi mendorong Jimin yang sedari tadi mengikutinya bahkan sampai malam begini
"Kau beneran Dhampir kan ?"
"Kau sudah tau dari tadi"
"Terus Dhampir yang lain bersembunyi dimana ? Terus kenapa kau menolong menyembuhkan lukaku waktu itu ?"
"Karena aku kasihan melihat wajah bodohmu, dan aku sangat menyesal melakukannya" ucap Yoongi
"Kalau aku luka, kau bisa menyembuhkanku lagi ?"
"Membunuhpun aku bisa" kesal Yoongi mendorong Jimin yang terus melengket padanya pada hal ia sedang berjalan pulang
"Kau mau mengikutiku sampai mana sih ?" tanya Yoongi saat ia sudah berhenti didepan apartemennya
"Kau tinggal sendirian ? Kalau makhluk aneh pasti tinggal di apartemen begini"
"Kaupun juga" heran Yoongi.

"Ehh ada cicak terbang!" Tunjuk Yoongi kelangit membuat Jimin malah menoleh, namun ia sadar bahwa tentu Yoongi berbohong, saat ia berbalik Yoongi sudah hilang dari sana
"Astaga! Dia menipuku!!"



.
.
.

Tbc

Berikan vote 🙏🏻

Prince Of Darkness {Tae_Kook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang