Chapter 17 {Love}

8.6K 1K 34
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Taehyung melihat es krim ditangannya ya ia membeli yang baru lagi untuk Jungkook, ia pulang ke apartemen mereka karena Jungkook pasti sudah pulang sekolah sore seperti ini, gara-gara mencari pekerjaan ia jadi batal menjemput Jungkook kesekolah.

Taehyung memasuki apartemen dan menemukan Jungkook sudah gelisah berjalan bolak balik sambil menunggunya
"Astaga Tae Hyung! Kau kemana saja ! Aku kira kau hilang, diculik orang atau nyasar" panik Jungkook
"Aku tak mungkin diculik apa lagi nyasar diduniamu yang kecil ini" heran Taehyung, mendekat
"Kalau mau pergi-pergi bilang dong! Jangan buat khaw.......mmphh" Jungkook membulatkan matanya saat Taehyung tiba-tiba menciumnya untuk meredakan omelannya tanpa henti itu, Taehyung melepaskan ciumannya saat perasaan khawatir Jungkook mulai redah.

"Ini untukmu" ucap Taehyung mengeluarkan es krim yang sedari tadi ia sembunyikan dibelakangnya, Jungkook terkejut ia tak menyangka Taehyung tau favoritnya. Jungkook menganggmbilnya dan tersenyum senang namun matanya berkaca-kaca
"Kenapa ? Kau menangis ? Bukankah itu makanan yang biasa kau makan setiap waktu ?" tanya Taehyung
"Aku tidak menangis karena sedih, tapi aku menangis senang. Seumur hidup, aku baru merasakan diperlakukan seperti ini" senyum Jungkook menatap es krimnya.

'bahkan sosok yang dianggap iblispun tau memperlakukan pasangannya'

Jungkook mencium bibir Taehyung dengan kedua tangannya memegang erat es krim jumbonya, Taehyung tentu membalasnya, ciuman panas yang cukup lama sampai akhirnya Jungkook melepaskan diri pada hal Taehyung mulai panas
"Tunggu, aku makan es krimnya dulu nanti meleleh" ucap Jungkook tanpa merasa bersalah. Tetapi Taehyung tersenyum melihat ekspresi bahagia Jungkook.

'manusia itu aneh, merekah bisa sangat bahagia hanya karena perlakuan dan perhatian yang kecil, tak heran hati mereka sangatlah rapuh dan mudah kecewa'

.
.
.

/Skip/

Pagi ini Jungkook siap sekolah, dan ia heran melihat Taehyung yang menunggunya
"Ada apa ?" tanya Jungkook
"Aku akan mengantarmu kesekolah dari pada kau selalu menunggu bus setiap hari" jawab Taehyung
"Hah ? Pakai apa ?"
"Mobil" Taehyung menganggkat kunci mobilnya
"Kau dapat mobil itu dari mana Tae Hyung ? Kau mencuri ? Ancam orang ?" kaget Jungkook
"Hanya orang jahat yang menyembah setan, bukan masalah. Yang penting aku tak menindas orang baik" cuek Taehyung menarik Jungkook yang terus mengomel sepanjang jalan menuju lantai satu.

.

"Kau bisa membawa mobil ?" tanya Jungkook khawatir saat Taehyung mulai menjalankan mesin mobil
"Aku tau"
"Tae Hyung!" Teriak Jungkook saat mobil itu mulai bergerak, tetapi ketakutannya hilang saat Taehyung bisa membawa mobil dengan tenang dan jauh lebih baik
"Tenang saja, kau tak akan mati" ejek Taehyung
"Kau membuatku jantungan" Jungkook mulai duduk dengan tenang, Taehyung tertawa, untuk pertama kalinya Jungkook bisa melihat iblis setampan Taehyung tertawa selepas itu, Taehyung tertawa karena ekspresi ketakutan Jungkook yang lucu dimatanya
"Tenang saja, aku tak akan membiarkanmu terluka" senyum Taehyung. Jungkook tak bisa mengalihkan tatapannya dari Taehyung, walau pria itu berasal dari neraka tetapi kenapa ia seolah memiliki perasaan. Jungkook meletakkan tangan kanannya kedada Taehyung yang sibuk menyetir membuat Taehyung heran
"Ada apa ?"
"Aku hanya mengecek apa kau punya hati ?" tanya balik Jungkook dan Taehyung lagi-lagi tertawa pelan
"Aku juga tidak tau, tapi aku suka bersamamu" jawab Taehyung, membuat Jungkook tersipu malu
"Haruskah aku percaya pada iblis ?"
"Aku hanya berbohong pada manusia yang menyembahku"

Jungkook terdiam ia memalingkan wajahnya kejendela mobil, ia tersenyum lebar, jujur saja jantungnya berdegup kencang. Awalnya ia sangat takut menikah dengan makhluk kegelapan, awalnya ia berfikir ia mungkin telah dikutuk dengan kutukan mengetikan, awalnya ia merasa hidupnya akan hancur tetapi mengapa makhluk kegalapan sepertinya mampu menghargai dan menyayanginya saat manusia yang jelas-jelas sedarah dengannya, membuang bahkan menjadikannya tumbal demi keserakahan.

Ia tak tau apakah ia berdosa kini mulai mencintai sosok makhluk yang berasal dari neraka. Tetapi mengapa sang pencipta membuat takdir bertemu dengannya ?

Taehyung menghentikan mobilnya didepan gerbang sekolah Jungkook, saat Jungkook akan terun Taehyung malah menegurnya
"Tak ada ciuman untukku ?" Tanyanya membuat Jungkook mencium bibirnya dan tentu Taehyung selalu membalasnya
"Sudah, aku harus sekolah" Jungkook melepaskan ciumannya, ia merapikan rambutnya yang jadi acak-acakan dan seragamnya kembali karena tangan Taehyung tak pernah bisa diam bila berciuman.

Jungkook turun dari mobil, saat Jungkook benar-benar hilang dari pandangannya, barulah Taehyung pergi dari sana.

.

Jungkook berjalan senang memasuki kelasnya, hatinya sangat bahagia
"Kookie!!!" Teriak Seokjin heboh menyambutnya
"Ada apa ? Apa ?" tanya Jungkook saat Seokjin mengeluarkan handphonenya
"Kenapa kau tak bilang bahwa sepupumu adalah detektif terkenal yang berasal dari luar negeri ? Kemarin dia viral loh disemua media sosial! Selain tampan dia juga berhasil menangkap pembunuh berantai yang sudah jadi buronan selama lima tahun! Astaga dia sempurna!" heboh Seokjin, berbeda dengan Jungkook yang syok dadakan mengetahui berita itu
"A......apa...."


.
.
.

Tbc

Berikan vote 🙏🏻

Prince Of Darkness {Tae_Kook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang