.
.Jungkook memasuki apartemen mewahnya, dan menemukan Taehyung masih duduk dengan posisi yang sama dari tadi pagi saat ia pergi sekolah, bedanya kini Taehyung menonton acara berita siang
"Astaga, kau tak pegal duduk disitu ?" heran Jungkook
"Tidak, aku tak seperti manusia" jawab Taehyung melihat Jungkook mulai melepas sepatunya dan juga tasnya, Taehyung mendekati Jungkook membuat Jungkook bingung saat Taehyung malah mengendusnya
"Apa sih ?" Jungkook menghindar geli
"Ada aroma makhluk lain pada seragammu" ucap Taehyung
"Iyalah, aku bertemu banyak orang"
"Itu bukan manusia, tapi makhluk kegelapan lain"
"Apa sih Tae Hyung ? Itu tidak mungkin, karena disekolahku itu tidak ada makhluk sepertimu" jelas Jungkook."Itu sangat pekat, dia bisa saudaraku ah salah satu anak dari ayahku" gumam Taehyung menyentuh dagunya seolah berfikir keras
"Tidak mungkin"
"Anak-anak selir memang berkeliaran dibumi dengan bebas, kau tak akan bisa membedakan manusia sungguhan dan makhluk kegelapan lain yang menyamar jadi manusia"
"Tapi disekolahku semuanya manusia" ngotot Jungkook dan Taehyung mengeleng tak percaya
"Katakan padaku, siapa saja yang bersentuhan denganmu disekolah ?" tanya Taehyung
"Ya banyaklah, siswa disekolahku banyak"
"Yang paling sering didekatmu" paksa Taehyung
"Umm ada yang namanya Kim Seokjin dia sahabat baikku, ada Kim Namjoon ketua kelasku selalu berdiskusi pelajaran denganku seharian ini, Mingyu yang sering dekat denganku untuk pinjam tugas, Yugyeom yang sering traktir kami dikantin, dan Park Jimin yang selalu menjahiliku" jelas Jungkook mengingat teman yang seharian bersamanya disekolah hari ini. Taehyung menganggkat sebelah alisnya membuat Jungkook penasaran."Apa ? Ada apa ?"
"Tidak ada, aku ingin kau tidur denganku siang ini"
"Ya! Aku capek baru pulang sekolah!"
"Tidak ada penolakan, aku sudah menunggu lama" Taehyung menganggkat paksa Jungkook kekamar mereka walau namja imut itu memberontak..
.Jimin berbaring ditempat tidurnya sambil menatap layar handphonenya, ia melihat setiap foto-foto Jungkook diIstagram namja imut itu
"Cantik sekali" kagum Jimin, mengingat Jungkook ia mengingat lukanya tadi pagi disekolah
"Kenapa cincin itu bisa melukaiku ?" gumamnya bingung, ia menganggkat jadinya yang luka tapi ia langsung duduk diatas tempat tidur saat menyadari luka bakar yang cukup parah dijari telunjuknya itu hilang tanpa bekas, pantas saja ia tak merasa sakit dari tadi
"Loh ?! Lukanya hilang ?" kagetnya melihat semua jarinya siapa tau dia salah menganggkat jari. Tetapi tak ada luka bakar disana."Itu tidak mungkin bisa hilang dengan mudah, luka seperti itu tak bisa hilang" gumamnya berkali-kali, lalu ia mencoba berfikir siapa yang telah menyentuh jarinya disekolah tadi, tapi terlalu banyak orang yang menyentuh dan ia sentuh disekolah
"Siapa ? Jungkook, tidak mungkin, Seokjin ? Ah dia lebih parah tidak mungkin, Namjoon juga bukan....." Jimin mulai mengingat-ingat satu persatu teman yang mungkin menyentuh jarinya hingga bisa luka itu hilang dalam sekejap.
.
.
/Skip/
Jimin duduk di bangkunya pagi ini saat ia sudah tiba dikelas, Jimin mulai memandang satu persatu teman sekelasnya, Jungkook sudah bergosipria bersama Seokjin dan sesibuk dengan cerita gibah mereka berdua, Namjoon yang mulai heboh belajar bahasa Inggris dengan teman lain, Yoongi teman kelasnya yang paling pendiam dan tak sudi bersosialisasi itu hanya duduk diam seperti biasa
"Apa liat- liat! Mau kucolok bola matamu itu!" Selain malas berteman, Yoongi juga terkenal dengan mulut pedasnya. Seperti saat ia memergoki Jimin malah menatapnya
"Santai! Aku hanya tak sengaja melihatmu, aish manis sih tapi macam singa betina" sewot Jimin kembali mengalihkan tatapannya dari Yoongi.'siapa ? Aku tak tau siapa ?' batin Jimin mengacak rambutnya frustrasi.
Dari pada pusing, mending Jimin memutuskan untuk mendekati Jungkook lagi, biar moodnya kembali bahagia
"Hai sayang" goda Jimin, Seokjin sudah tau maksud dan tujuan Jimin, Seokjin tidak suka Jimin dekat dengan sahabat baiknya, karena ia tau Jimin playboy dan semua orang juga dia gombal serta hobby tebar pesona dan saat orang itu sungguh mencintainya eh malah ditinggal, Seokjin tak mau sahabatnya berakhir seperti itu.Sebenarnya berita Jimin itu sudah tersebar sampai ketelinga Jungkook tetapi Jungkook tak ambil pusing dan merasa bahwa Jimin tidak keterlaluan padanya, lagian ia hanya menganggap Jimin teman baiknya saja.
.
.Taehyung yang menonton acara berita menatap ayah Jeon didalam televisi sedang berpidato tentang kemanusiaan, berkat menukar anaknya dengan iblis sepertinya kini ayah Jeon itu telah terpilih menjadi presiden. Taehyung tersenyum miring mendengar pidatonya, taringnya bahkan keluar
"Sangat lezat" gumamnya, aura kejahatan ayah Jeon itu membuatnya lapar.Klek
Pintu apartemen terbuka Taehyung buru-buru mengganti siaran saat sadar itu Jungkook yang baru pulang sekolah, ia tak mau melihat wajah sedih Jungkook hanya karena mengingat ayah yang telah menukarnya
"Aku pulang" sapa Jungkook membuka sepatunya
"Tae Hyung, apa benar ada makhluk kegelapan sepertimu disekolah seperti katamu itu ?" tanya Jungkook mendekati Taehyung dan duduk disebelahnya hingga Taehyung bisa mencium semua aroma makhluk yang Jungkook temui hari ini
"Ya aku sungguhan, tetapi bukan hanya makhluk kegalapan sepertiku saja yang saat ini ada didekatmu, tetapi makhluk lain juga ada didekatmu" jelas Taehyung
"Hah ? Bukan hanya iblis saja ? Ada makhluk selain itu ?" tanya Jungkook antusias
"Ya tentu saja"
"Tapi teman-temanku baik semua kok"
"Manusia naif sepertimu merasa seperti itu, tapi kenyataannya tidak" timpal Taehyung."Tae Hyung, selain iblis seperti bangsamu, makhluk kegelapan apa saja yang ada dibumi ?"
"Banyak, sangat banyak. Kau akan segera tau, tapi tak perlu khawatir, aku akan melindungimu, Meraka tak akan pernah berani padaku, karena aku pangeran kegelapan mereka, aku adalah calon raja mereka" senyum Taehyung kearah Jungkook. Membuat Jungkook kagum akan wajah tampan milik Taehyung, sampai ia sudah tak sadar bahwa Taehyung kini mencium bibirnya.'mengapa, manusia kecil dan lemah ini mampu membuatku tenang dengan mudah? mengapa ia bisa mengubahku hanya dengan melihat wajah polosnya? Mengapa aku mengagumi hatinya yang tulus?
Ia bisa saja berlari dariku, ia bisa saja meninggalkanku. Tetapi ia tetap berada di sisiku. Ia tak takut pada makhluk sepertiku walau ia jelas-jelas tau bahwa aku berasal dari dunia kegelapan, ia tak pernah lari saat wujudku berubah menjadi sosok iblis mengerikan, ia selalu menerimaku dan tersenyum padaku, Ia memelukku, berbisik ditelingaku, dan dengan mudahnya aku tenang dalam pelukannya.
Aku pernah berfikir bahwa semua manusia itu lebih mengerikan dari iblis sepertiku, tetapi mengapa ada manusia sepertinya?'
.
.Tbc
Berikan vote 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of Darkness {Tae_Kook}
Fiksi PenggemarBoy*Boy, BoysLove, Dewasa, Komedi, Drama, Hurt, Mpreg, 🔞. . Summary : Jungkook yang ditumbalkan ayah kandungnya sendiri demi harta dan kedudukan pada penguasa kegelapan. 'Apa dosaku ? hingga belum matipun, aku sudah berada didalam neraka' _JK_ . ...