[1] Thriller Story : Siders || TXT [✔]

17

Hari dimana memulai rencana.

1. Cari tau siapa aja yang diincer pelaku.

Dalam hal ini dijalankan oleh Soobin & Taehyun selaku yang dekat dengan urusan data sekolah.

Awalnya Taehyun yang izin sama Pak Kai, tapi gak diizinkan. Atas kuasa OSIS Soobin yang dua periode, akhirnya mereka berhasil mendapatkan buku data siswa.

Berikut data siswa yang diperoleh :

1. Kim Doyoung (yang ini Treasure ya)
Nama lengkap : Kim Doyoung
Panggilan : Doyoung
Kelas : X IPA 1
Ayah : Kim Hyo-U
Prestasi yang didapat :
-) juara 1 puisi tingkat kota (SMP)
-) juara harapan 2 lomba bercerita tingkat (SD)
-) pernah mengikuti pentas drama

"Doyoung ini termasuk anak pinter dikelasnya. Tapi apa karena pinter?" monolog Soobin setelah melihat daftar prestasinya. Doyoung juga belum masuk 3 besar seangkatannya. Apakah pelakunya dari kelas 10?

Kok berani amat

Eh tapi kejadian ini sudah ada sejak dirinya kelas 11. Berarti bukan.

"Gak yakin kalo cuma pinter doang. Mungkin dendam pribadi," ucap Taehyun.

"Hhhh yaudah lah. Korban selanjutnya!"

2. Zuu
Nama lengkap : Ji Yeong Ju
Panggilan : Zuu
Kelas : 12 IPS 4
Ayah : Ji Hye Hyeok
Prestasi yang didapat:
- ) juara 3 lomba menyanyi SD tingkat kecamatan.

Nah loh. Bingung kan Soobin. Kalau yg diincer kam yang pinter dalam hal akademik, ini non-akademik. Gimana dong?

"Dahla, siapa lagi korban selanjutnya Tae?"

"Kak Jeno sama Kak Jaemin."

***

2. Cari masalah yang kemungkinan bisa menyebabkan mereka diincar.

Beomgyu & Hyuka kelimpungan mencari informasi dari orang-orang terdekat korban. Korbannya ini ekstrovert semua yang berarti, banyak koneksinya. Otomatis yang mungkin punya masalah gak satu atau dua orang doang. Bisa jadi banyak.

Tapi oh tapi, karena mereka ini prinsipnya 'yang penting kerjain dulu' ya, yaudah. Udah takdirnya temennya banyak kan.

Dimulai dari yang terdekat dari mereka.

"Pak Seokjin!"

Seokjin yang sedang main HP sambil senyum-senyum tiba-tiba kaget.

"Hayoo, bapak ngapain?" goda Hyuka melihat Seokjin yang menyembunyikan HP nya dibelakangnya.

"Ehehehe. Gapapa, biasa."

Beomgyu mencebikkan bibirnya. "Lagi chat dia ya...."

"Ha, ada apa?"

"Pak kita mau tanya. Diantara Doyoung, Kak Zuu, Kak Jeno sama Kak Jaemin yang pernah punya kasus berantem siapa Pak?"

Seokjin yang mendapat pertanyaan ini langsung "ya lo pikir ajalah anjir!"

Pasalnya, pertanyaan yang dilontarkan Hyuka ini mungkin secara garis besar pembaca sudah tau.

"Jeno sama Jaemin. Tapi seringnya Jeno. Entah gelut sama anak sekolah sebelah, adik kelas. Lah banyak pokoknya. Ngapain?"

"Ehe, nanya lagi. Siapa aja yang pernah terlibat? Yang bapak ingat aja," kata Hyuka sambil menunjukkan nada imutnya.

"Kamu pikir saya sudah pikun?" Seokjin merasa tersindir dengan kalimat terakhir Hyuka. Yang diingat saja katanya? "Kalo gak salah, Felix , Yoshi, Asahi, itu yang dari SMA sebelah. Kalo yang dari sini, Hyunjin, Ayen, Junkyu, Yeonjun, Han. Kasusnya macem-macem.

Kalo dari SMA sebelah kemungkinan masalah cewek, kalau gak harga diri. Yang dari sini lebih macem-macem lagi.

Hyunjin & Han masalah geng. Ayen & Junkyu karena mereka kan kalo julid gak pandang bulu. Nah Jeno ini pernah disinggung gitu. Jadi ya, gelut. Sama Hyunjin dua kali berantem. Karena Hyunjin yang belain Ayen dari amukan Jeno."

Mereka berdua —Beomgyu & Hyuka— manggut-manggut mendengarkan jawaban yang panjang dari Seokjin. Catatannya sudah jadi, sekarang giliran cari masalah lain dari korban yang lain.

"Oke, makasih Pak."

"Iya sama-sama. Dah sono balik, ganggu ajalah kalian."

Pertanyaannya, kenapa Seokjin tidak menanyakan alasan kedua murid itu menanyakan kasus beberapa siswa?

Apakah Seokjin sudah tahu rencana mereka?

Hmmm. Konspirasi yang tersamarkan.

***

Halo, saya kesini karena gabut. Tapi gapapa, kalian juga baca ini karena gabut kan? Gamungkin karena tugas.

Btw, baju lebaran kalian udah dapet berapa stel?

Selamat ya, yang dapet 2 lebih. Bersyukur kalian dibeliin baju baru (kalo dibeliin ortu maksudnya)
Masih banyak diluaran sana yang gak bisa beli baju baru.

Sampai jumpa di malam takbiran nanti (insyaa Allah kalo gk lupa)