24

147 24 21
                                    

Gue naik kelas ya Allah 🤧





Beomgyu melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa. Pagi tadi, disaat dirinya sedang bermimpi menikah dengan author, jiakh. Yeonjun menelponnya dan memberi kabar bahwa Hyuka diculik.

Seketika Beomgyu bersiap-siap menuju tempat penginapan. Sesampainya disana, dia melihat Yeonjun dan Soobin yang sedang frustasi. "Hyuka beneran diculik?" tanya Beomgyu masih tidak percaya.

Yeonjun masih tidak bergeming dari tempatnya. Sedangkan Soobin terduduk di kasur sambil meremas rambutnya. Tangisannya begitu pilu. Beomgyu menutup mulutnya. Dan ikut terduduk disamping Soobin.

Soobin tiba-tiba berdiri dan menatap Yeonjun nyalang. "Pokoknya ini semua salah lo!" Telunjuknya diarahkan ke muka Yeonjun.

"Maksud lo?" tanya Yeonjun. Tangannya berkacak pinggang.

"Harusnya gue gak ikut nginep kayak Beomgyu. Lo, LO KAN YANG SENGAJA NYURUH ORANG BUAT NYULIK HYUKA!"

Untuk pertama kalinya, Beomgyu melihat Soobin marah. Padahal dulu se emosi apapun dia, pasti menahan amarahnya. "Bisa-bisanya lo nyalahin gue? Lo pikir buat apa gue nyuruh orang buat nyulik Hyuka? Ada keuntungan buat gue?" kata Yeonjun. Dia mulai terbawa emosi.

"Cih!" Soobin menghempaskan tubuhnya ke kasur, menangis lagi.

Dia ini terlalu syok.

Beomgyu yang melihatnya berinisiatif untuk mengusap punggung Soobin dengan lembut. Berusaha menenangkan temannya. "Udah Bang, jangan nangis... Kita cari Hyuka bareng-bareng," ucap Beomgyu lembut.

Yeonjun pergi keluar dari kamar dan menelpon ayahnya. Bermaksud meminta bantuan.

Tapi, tepat saat Yeonjun membuka lockscreen nya, sebuah SMS dari nomor tidak dikenal masuk. Bukan, bukan pesan operator yang perhatiannya ngalahin ayang. Namun pesan yang menggantung.

+62 862-5296-4453
Mau temen lo selamat?

Yeonjun bingung. Siapa deh, orang ini sksd. Pikir Yeonjun.

Sapa y?

Datang ke jalan PS5, verse 2, nomor 5.
Gue tunggu satu jam dr sekarang.
Terlambat semenit, nyawanya bakalan melayang.

Mau lo apa?
Minta duit hah?
Berapapun bakalan gue bayar!

Hahaha
Tidak usah sok pahlawan,
Aku tau ayahmu pasti lebih sayang jika uangnya digunakan untuk menebus orang yg tdk ada kaitan dg dirinya.
Jgn lupa, 55 menit tersisa
Selamat berjuang, Choi Yeonjun

"Bangsat!"

Yeonjun berlari ke kamar dan mengabari Soobin dan Beomgyu.

"Cepet, Hyuka ada di jalan PS5, perumahan cho 2, nomor 5. Sisa waktu kita 53 menit lagi!"

Mereka segera mengikuti Yeonjun yang tergesa-gesa mengambil kunci mobil dan segera mengeluarkannya dari garasi.

Mereka semua kini sudah berada di dalam mobil dengan Yeonjun dan Soobin didepan, lalu Beomgyu dibelakang. Yeonjun segera menyalakan mobil dan bergerak menuju tujuan.

"Anjirr kalem Bang WOY!" seru Beomgyu ketika hampir saja mereka menyerempet truk.

"Gak bisa Gyu, telat dikit nyawa melayang!" jawab Soobin.

Mobil mereka memasuki daerah yang sepi penduduk. Malah seperti desa yang sepi. Tapi ini bukan desa karena memang ini milik suatu keluarga yang tanahnya dibiarkan begitu saja.

Sisa waktu 35 menit. Secepat itu Yeonjun mengemudi.

Gedung besar telah didepan mereka. "Gini, gue gak yakin kita tinggal masuk doang bakal langsung ketemu Hyuka. Pasti ada penjaganya. Kita atur stra— WOY Bang!"

Ucapan Soobin terhenti begitu Yeonjun melesat masuk gerbang. Dia berlari sambil berucap, "Gak keburu Bin! Udah ayokk!"

Soobin berdecak pelan lalu menyusul Yeonjun dengan Beomgyu yang menyertai. Begitu masuk pintu utama, mereka langsung melihat Hyuka yang terikat di kursi. Tepat ditengah ruangan.

Jadi ya, ruangan ini cuma pake semen, gak ada lantai, tembok berwarna. Kayak bangunan setengah jadi gituloh.

Ok lanjut.

"HYUKA!" teriak Yeonjun.

Hyuka yang mendengar kebisingan lalu siuman. "Bang Yeonjun!"

"Jangan Bang!" teriak Hyuka lagi.

Terlambat.

Sebuah peluru melesat tepat didepan Yeonjun. Seketika Yeonjun menghentikan larinya.

Seseorang mendekat, diiringi tawanya.










***
Hai bestie~

Gimana gimana gimana rapor nya?
Ranking aman?
HP nya aman, gak disita?

Tetap semangat belajar ya! Tetep optimistis walaupun nilai sekarang mungkin bikin muram.

Selamat malmingan!

[1] Thriller Story : Siders || TXT [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang