23

144 27 47
                                    

Skip malming.

Hari ini, Tubatu janjian mau jalan-jalan katanya ke pasar malam. Malmingnya ceritanya. Spesial buat malam ini, setelah pergi ke pasar malam, mereka akan menginap di penginapan milik ayahnya Yeonjun.

Mereka rencananya akan menyusun strategi untuk mencari Taehyun. Jika kalian mengira Taehyun sudah ditemukan, salah. Nyatanya, Taehyun tidak ada dirumahnya, dan Taehyun tidak ada ditoilet sekolah (dimanapun toiletnya).

Tapi, Beomgyu tidak boleh ikut oleh papanya. Maklum, anak bontot. Meskipun sudah memakai alasan apapun, bahkan sampai pakai nama teman tetap tidak diizinkan. Papanya merasakan firasat buruk jikalau Beomgyu ikut menginap.

Soobin, dan Hyuka jadi ikutan takut begitu mendengar alasan mengapa papanya Beomgyu melarang. Tapi, Yeonjun berusaha meyakinkan bahwa tidak akan ada apa-apa. Dia meyakinkan itu hanyalah bentuk khawatir papanya Beomgyu terhadap putra bungsunya.

Barulah Soobin & Hyuka mau menginap.

Di penginapan...

Pembagian kamar sudah dilakukan. Masing-masing tidur sendiri karena penginapannya cukup luas.

Soobin kamar paling depan, Hyuka tengah, dan Yeonjun paling belakang.

Mereka berkumpul begitu malam mulai larut. "Seriusan bahas sekarang?" tanya Yeonjun.

"Iyalah, lo pikir temen kita hilang. Dan lo masih santai-santai aja? Apa kabar sama keluarganya?" jawab Soobin ngegas. Hyuka menenangkan Soobin yang terbawa emosi. "Udah, jangan emosi Bang."

Yeonjun terdiam mendengar Soobin ngegas. "Tapi ini udah malem. Kita juga baru nyampe, besok masih ada hari, Bin." Yeonjun mencoba membela diri.

"Gue juga tau kalo lo lelah. Gue tau lo stress. Jadi, gunanya gue ngajak kalian kesini itu, selain buat atur rencana nyari Taehyun, juga buat healing.

Udah, pokoknya. Malam ini, kita habiskan buat hiburan, lupakan masalah, sejenak, untuk persiapan besok yang serius. Ok?"

Soobin awalnya ragu, tapi akhirnya mengangguk.

Dan, akhirnya malam ini mereka habiskan dengan bermain, dan bercanda hingga rasa lelah dan kantuk menyerang mereka.

***

Pagi memulai hari. Pukul 6, dimana matahari mulai memancarkan sinarnya. Tiga pemuda masih asik berada di alam mimpi.

Alarm dari HP milik salah satunya berbunyi. Sang pemilik pun terbangun. Dia meregangkan badannya sebentar, lalu duduk termenung sambil mengumpulkan kesadaran.

Dia lalu bangkit menuju kamar mandi dan membersihkan diri.

Selesai mandi, pemuda itu membangunkan kedua teman sengklek nya. Dia menggoyangkan tubuh temannya. "Bang, bangun! Mandi sono abis itu masak. Gue laper!"

"Hsssh!"

"Choi Yeonjun, bangun!"

"Ck! Iya!" Yeonjun berdecak lalu segera bangun dan mandi. Saatnya Soobin membangunkan Hyuka.

Untuk membangunkan manusia yang satu ini, perlu trik. Tidak perlu mengeluarkan tenaga yang banyak. Cukup...

Ketekin aja beres.

"Bzz! Buset! Ketek siapa ini? Baunya astagfirullah!"

"Hahahaha!"

Bukannya Soobin udah mandi? Kok bau?

Itu bau bajunya semalem guys. Kalo sekarang mah udah ganti baju.

"Bangun! Mandi, abis itu sarapan! Mau kehabisan makanan lo?"

"Gaklah!"

"Yaudah sana mandi!" Hyuka mulai beranjak ke kamarnya untuk mandi. Soobin melangkahkan kakinya menuju pantry. Sambil menunggu Yeonjun memasak.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKHHHH!!!!!"

Teriakan panjang dan memekakkan telinga. Mereka buru-buru menuju kamar Hyuka. Yeonjun juga tidak lupa mematikan kompor.

Begitu sampai, mereka segera menerobos masuk. Mereka melihat sekelebat orang berpakaian hitam dari jendela. Yeonjun ingin mengejarnya, tapi Soobin menahannya.

Karena ada hal yang lebih mengerikan.

Boneka Hyuka, molang. Dalam kondisi bolong dibagian perut. Dan sekitarnya berwarna merah seperti darah.


***
Met malming.
Aku tadi habis baperin anak orang.

Betewe, udah mulai serius tuh. Bau* mau tamat kayaknya, wkwkwk

Tetap jaga kesehatan.
See you!

[1] Thriller Story : Siders || TXT [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang