Bab Tak Berjudul 2

77.3K 621 9
                                    


William Clanton melihat ke arah Lisa Bexxa dengan senyuman jahatnya. Ia tidak percaya wanita ini berani menjual anak tiri demi uang. Tapi justru itu sangat bagus untuk dirinya kedepan yang bisa mencicipi tubuh Elena Bexxa sesuka hati di berbagai tempat tanpa perlu bersembunyi-sembunyi di belakang Lisa Bexxa.

"Ya sungguh menggairahkan, Aku bahkan tidak sabar untuk memasuki tubuhnya sekarang juga. Jadi apa kau akan menjualnya untuk aku?" tanya William Clanton yang ingin tahu apa yang akan di lakukan oleh Lisa Bexxa selanjutnya. Tepatnya melihat reaksi wanita matrek ini. Apakah sesuai dengan apa yang ia pikirkan atau sebaliknya.

Lisa Bexxa menampakkan senyuman lebar di bibirnya, Ia adalah wanita matrealistik. Jadi tidak akan segan-segan menjual Elena Bexxa dengan harga mahal kepada pria yang berani membelinya untuk satu malam.

Lisa Bexxa yakin musuh-musuh mendiang suaminya itu pasti berani memasang harga tinggi untuk mendapatkan tubuh Elena Bexxa sebagai objek balas dendam dan sekaligus menyalurkan hasrah.

"Tentu saja, Aku butuh uang. Jadi aku tidak akan segan-segan untuk menjualnya kepadamu atau pria lain yang bersedia untuk membeli tubuhnya dengan tujuan balas dendam atau kepuasan semata," balas Lisa Bexxa dengan tawa jahatnya. Karena ia sudah stress di kejar kreditor selama setahun lebih.

Lisa Bexxa berpikir ini merupakan kesempatan langka untuk bisa bebas dari kejaran para kreditor, Setelah menemukan solusi terbaik dengan menjual Elena Bexxa kepada siapapun yang bersedia membelinya. Terutama korban kalah bisnis dari mantan suaminya.

William Clanton masih menatapi Lisa Bexxa yang duduk di sampingnya dengan tatapan rumit dan senang akan jawaban dari Lisa Bexxa yang sungguh sesuai dengan apa yang ia harapkan saat ini.

"Aku yakin para korban Jill Bexxa pasti akan bermunculan satu demi satu dan hal itu akan aku manfaatkan untuk menjual tubuh Elena Bexxa kepada mereka," ucap Lisa Bexxa yang membocorkan sedikit keinginan jahatnya untuk memberikan penderita ke Elena Bexxa yang merupakan anak kesayangan dari Jill Bexxa.

"Kalau begitu malam ini aku yang membelinya, Bagaimana?" tawar William Clanton yang sudah tidak sabar mencicipi tubuh wanita yang ia lihat barusan yang merupakan mantan kekasih di masa lalu yang berhasil menjebaknya dirinya hingga bangkrut sampai harus menjadi budak di negara lain agar bisa kembali kaya raya seperti sekarang ini.

Lisa Bexxa memperlihatkan wajah bahagia dengan senyuman lebar seperti Joker di film batman.

"Tentu saja boleh, Mana uangnya?" ucap Lisa Bexxa yang menjulurkan tangannya tanpa urat malu di wajahnya.

William Clanton terkekeh renyah akan sikap matrealistik Lisa Bexxa yang sungguh tidak tahu malu dan juga tidak tahu diri.

"Kau memang wanita matrealistik yang jujur dalam berbisnis," puji William Clanton dengan nada sindiran kepada Lisa Bexxa yang masih mengulurkan tangan untuk meminta uang padanya.

"Kenyataan, Bukankah kau harus bersyukur padaku. Karena aku telah membantu mu untuk balas dendam kepada mantan kekasihmu," balas Lisa Bexxa dengan tawa jahilny,Lalu menyisir rambut dengan jemari lentik yang di hiasi berapa butiran accesories di kuku.

"Kenapa kau bisa tahu?" tanya William Clanton yang penasaran dengan sebelah alis terangkat.

"Namamu tidak asing dan juga kau selalu datang ke rumah ini sejak Jill Bexxa masih hidup," balas Lisa Bexxa dengan menahan tawanya. Ketika melihat wajah terkejut William Clanton di hadapannya yang gagal menyembunyikan jati diri di hadapannya.

"Hmmm... Ternyata begitu," balas William Clanton amigu dan membuat Lisa Bexxa terheran sesat dengan jawaban pria di sampingnya yang bukannya semakin terkejut atau marah.

Tapi Lisa Bexxa tidak perduli apa yang akan di lakukan oleh William Clanton kepada Elena Bexxa. Selain uang dan uang yang akan ia dapatkan dari pria yang membeli tubuh Elena Bexxa setiap malam.

"Ternyata kau memang cerdik," puji William Clanton kepada Lisa Bexxa yang masih duduk di sampingnya.

Lisa Bexxa sengaja tertawa pelan di hadapannya William Clanton yang pernah di buat bangkrut oleh Jill Bexxa atas bantuan Elena di masa lalu.

Wiliam Clanton mendengus kesal. Bukan karena uang yang di minta oleh Lisa Bexxa. Tapi kenangan di masa lalu yang di lakukan oleh Elena Bexxa yang menjebak dirinya sampai lelah melakukan apapun.

"Berapa?" tanya William Clanton yang mengeluarkan dompetnya dari saku celana.

Lisa Bexxa menampakkan wajah berseri-seri di depan William Clanton.

"Elena Bexxa masih perawan, Aku minta harga mahal untuk malam ini. Seterusnya akan gratis untuk mu, Asal kau membantuku aku memindahkan nama Elina Bexxa atas nama aku di surat wasiat milik Jill Bexxa."

"Akan aku usahakan tapi tidak bisa cepat," balas William Clanton yang terima ide yang satu ini untuk bisa mencicipi tubuh musuhnya secara gratis tiap malam.

"Malam ini aku minta 1 miliar," ucap Lisa Bexxa dengan wajah seriusnya.

"CK," decak William Clanton yang serasa ia peras oleh Lisa Bexxa dengan harga tidak masuk akal.

"Uang sebanyak itu bagimu tidak seberapa daripada dendam yang bersarang di hatimu," lanjut Lisa Bexxa yang sengaja memanasi suasana hati William Clanton agar memenuhi keinginannya.

"Kau benar," balas William Clanton yang mengeluarkan ponselnya untuk mengirimkan uang satu miliar kedalam rekening Lisa Bexxa.

"Apa segini cukup?" tanya William Clanton yang memperlihatkan layar ponsel yang terdapat angka yang sudah ia transfer ke rekening Lisa Bexxa.

"Ya cukup dan selamat bersenang-senang. Jangan lupa kerjasama kita," balas Lisa Bexxa yang berdiri dari tempat duduknya dengan enepuk-nepuk bokong palsu hasil operasi.

"Kamu tunggu di sini sebentar," ucap Lisa Bexxa yang menarik kopernya ke atas tangga. Lalu masuk ke dalam kamar.

Sedangkan William Clanton tersenyum lebar dengan rencana yang sudah sampai tahap ini.

"Malam ini aku akan membuat mu mendesah merdu," batin William Clanton yang sudah tidak sabaran untuk menikmati tubuh Elena Bexxa. Ia mengelus bagian yang menonjol besar di selangkangan.

***

Elena Bexxa yang sudah di dalam kamar, Ia baru menyadari kebodohan dirinya yang keluar dari dalam kamar dengan pakaian terawang tanpa mengenakan atasan dan hanya mengenakan celana dalam bentuk G-string.

"Sial, Aku memperlihatkan bentuk tubuhku yang indah ini kepada pria itu. Bagaimana jika ia terangsang padaku?" gumam Elena Bexxa yang berhayal erotis yang sudah kemana-mana.

Tidak ingin meneruskan hayalan di dalam otaknya yang bisa membuat bagian bawah basah dan berdenyut.

Elena Bexxa memilih menganti pakaian terawang dengan piyama untuk tidur. Lalu naik ke atas ranjang untuk segera tidur, Karena besok ia harus bangun pagi untuk masuk kuliah di semester kedua.

Sebelum turun ke lantai bawah. Lisa Bexxa berjalan ke arah kamar Elena Bexxa untuk memeriksa sesuatu.

Until DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang