13

26.3K 253 3
                                    

William Clanton yang di cuekin oleh Elena Bexxa. Ia semakin kesal, karena merasa seperti orang bodoh yang berbicara sendiri di dalam mobil.

"Duduk di sini!" perintah William Clanton yang menepuk-nepuk kursi di sampingnya. Tapi masih di cuekin oleh Elena Bexxa yang sibuk bermain ponsel.

Melihat sikap Elena Bexxa yang cuek dan tenang setelah apa yang terjadi semalam dan tadi pagi. Darah William Clanton Langsung mendidik tinggi.

"Sial, Aku kira dia akan menagis seperti wanita cengeng atau akan bunuh diri. Ternyata aku salah besar," umpat William Clanton di dalam hatinya. Karena tebakan dan rencananya gagal 80% dari apa yang di rencanakan sebelumnya. Hingga ia yang harus sakit kepala akan sikap Elena Bexxa yang cuek setengah mati. Seolah menganggap ia tidak pernah ada di dalam mobil.

Ujung mata Elena Bexxa yang melirik William Clanton yang masih emosional. Ia semakin tertawa renyah dalam hati.

"Rasain, emang enak ngomong sendiri ck ck..." decak Elena Bexxa dalam hati dan tawa nyaringnya melihat wajah William Clanton yang sudah hitam.

William Clanton melirik Elena Bexxa masih menulikan telinga dan sibuk dengan ponsel. Ia semakin merasa akan gila dalam waktu cepat.

Elena Bexxa yang masih mencuekkan William Clanton dengan memutar musik di ponselnya dengan suara keras. Seperti konser band mental.

William Clanton yang kesal bukan main, ia segera menjalankan mobilnya ke jalan raya dengan kecepatan tinggi. Lalu membelok mobilnya ke arah kiri secara mendadak.

Elena Bexxa yang menyadari mobil William Clanton bergerak. Ia mulai panik dan mulai mencari pintu untuk keluar dari dalam mobil. Sebelum di bawa ke hotel untuk di setubuhi lagi.

"Tidak perlu panik, Aku hanya mau isi bahan bakar."

Elena Bexxa tidak percaya akan perkataan William Clanton. Ia masih berusaha untuk membuka pintu mobil dengan ke dua tangan.

William Clanton tertawa bahagia melihat penderitaan Elena Bexxa yang panik di dalam mobil.

"Rasain," batin William Clanton yang tertawa terbahak-bahak dengan menjalankan mobilnya ke salah satu area pakiran yang sepi.

"Mau apa kau," tanya Elena Bexxa dengan wajah paniknya.

"Menurut mu aku mau melakukan apa?" ucap William Clanton yang menjilati lidahnya.

Melihat wajah William Clanton yang bernafsuan. Elena Bexxa merasa geli dan ia tidak mau di setubuhi lagi, Apalagi melakukan di dalam mobil.

"Di sini tidak ada siapa-siapa, kita lakukan satu ronde di sini!" perintah William Clanton yang langsung menurunkan kursi di sampingnya. Agar ia bisa menarik Elena Bexxa ke depan.

"Lepasin, Aku tidak mau main dengan pria menjijikkan seperti mu."

''Benarkah?" tanya William Clanton yang berhasil meraih tangan Elena Bexxa. Lalu ia menarik tubuh Elena Bexxa untuk bisa duduk di depan.

"Aku tidak mau," seru Elena Bexxa yang merontah-rontah.

Saat William Clanton akan melakukan aksi kejinya. Ponselnya tetiba berbunyi yang merupakan panggilan dari Lisa Bexxa.

"Wanita sial," umpat William Clanton yang menjalankan mobilnya menuju ke arah tempat isi bahan bakar minyak. Lalu mengangkat panggilan dari Lisa Bexxa dengan sikap santai.

"Ada apa?" tanya William Clanton dengan wajah marahnya. Karena Lisa Bexxa berhasil menganggu kesenangan yang hampir saja ia nikmati.

Until DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang