25

21.1K 232 7
                                    

"Tidak ada kata jangan baby. Kau harus melayani Daddy mu ini," balas William Clanton yang membuka kedua kaki Elena Bexxa semakin lebar. Lalu memasukkan miliknya yang sudah tegang sempurna ke dalam tubuh Elena Bexxa.

"Ohhhhh...." lirih Elena Bexxa yang merasakan nyeri pada bagian bawah akan ukuran barang milik William Clanton yang masuk secara mendadak ke dalam celah inti tubuhnya.

"Tubuh mu masih saja enak seperti pertama kali," puji William Clanton yang mengerakkan pinggangnya berapa kali untuk menghujam miliknya ke dalam tubuh Elena Bexxa.

Elena Bexxa merasa miliknya masih belum bisa menyesuaikan milik William Clanton. Padahal William Clanton sudah menyetubuhi dirinya setiap hari. Tidak malam atau pagi, tepatnya menyetubuhi dirinya di segala tempat untuk mendapatkan kenikmatan.

Rok yang di kenakan oleh Elena Bexxa di naikan ke atas perut dengan bagain bawah sudah polos tanpa mengenakan apapun. Selain di setubuhi oleh William Clanton.

"Ah..." desah Elena Bexxa tanpa sengaja ketika ia mendapatkan perlepasan akibat hentakan William Clanton yang semakin cepat dan kasar.

"Cepat sekali kau mendapatkan perlepasan," ucap William Clanton dengan nada sindirannya dan lidahnya menjilati puncak dada Elena Bexxa dengan jilatan lembut. Lalu mengulumnya di sertai dengan hisapan.

Sepanjang hentakan William Clanton, Elena Bexxa hanya bisa mendesah kenikmatan tanpa menyadari seseorang sudah berdiri di samping tiang pakiran dan menatapi keduanya dengan tatapan sinis.

"Suara mu sungguh merdu dan menggairahkan baby," puji William Clanton yang mendapatkan kenikmatan akan persetubuhan panas di dalam mobil.

"Ah hentikan," pinta Elena Bexxa yang tidak ingin William Clanton mengeluarkan semua cairan kental di dalam tubuhnya.

Seperti biasa, permintaan Elena Bexxa tidak di hiraukan oleh William Clanton.

William Clanton selalu mengeluarkan semua isi barangnya ke dalam rahim Elena Bexxa. Lalu kembali bergerak secara liar yang membuat Elena Bexxa berteriak mengila di dalam mobil dengan menerima barang William Clanton yang keluar masuk dari celah intinya yang sudah panas dan lengket akan cairan perlepasan milik William Clanton yang bercampur dengan cairan bening miliknya.

"Mendesahlah lebih merdu lagi baby!" perintah William Clanton yang masih kuat bergoyang di dalam tubuh Elena Bexxa.

"Ah... Aku tidak sanggup lagi," ucap Elena Bexxa dengan bibir bergetarnya. Karena mendapatkan perlepasan berulang kali dari barang William Clanton yang menyiksa celah intinya sejak tadi.

"Keluarkan semua," balas William Clanton yang menarik kedua puncak dada Elena Bexxa dengan jemari. Lalu memutarnya ke kanan dan kekiri yang semakin membuat Elena Bexxa merasakan sensasi nikmat yang mengalir di sekujur tubuhnya.

"

Aku.... Ah... Aku... Tidak sanggup lagi Will," ucap Elena Bexxa dengan nafas tersengal-sengal.

William Clanton tersenyum sinis akan perkataan Elena Bexxa. Ia menundukkan tubuhnya.

Kedua kakinya Elena Bexxa kini bersandar di bahu William Clanton yang kokoh.

"Panggil aku Daddy!" perintah William Clanton yang membuka kedua bokong Elena Bexxa semakin lebar untuk menerima barangnya yang semakin membesar.

Elena Bexxa mengigit bawahnya untuk tidak bersuara. Apalagi menjawab perkataan William Clanton yang menatapi dirinya dengan tatapan penuh nafsu.

"Sepertinya kau suka di siksa secara perlahan-lahan," ucap William Clanton yang menghentakkan barangnya secara kuat hingga menembus bibir rahim Elena Bexxa.

Kedua mata Elena Bexxa terbelalak lebar. Merasakan benda padat, besar dan hangat kini masuk ke dalam rahimnya berulang kali.

"Jangan masuk semakin dalam," decak Elena Bexxa yang berusaha mengontrol suar menjijikkan yang akan keluar dari bibirnya.

"Enak semakin dalam," balas William Clanton yang menikmati rasa ketat dan memijit barangnya.

"Hentikan... Will... Ah hentikan," pekik Elena Bexxa yang sudah tidak sanggup menerima hentakan William Clanton yang mengelitik rahimnya sejak tadi.
"Hentikan... Untuk apa?" tanya William Clanton dengan godaannya yang sengaja berlama-lama untuk memberikan pelajaran kepada Elena Bexxa.
K

edua kaki Elena Bexxa bergetar hebat karena rasa nikmat yang sejak tadi melanda bagian bawah.
"Ahh Daddy... Lebih cepat lagi dad," ucap Elena Bexxa yang kini menjadi wanita binar setelah di siksa William Clanton dengan kenikmatan bertubi-tubi.

Until DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang