12

26.6K 277 9
                                    

***

Elena Bexxa kembali ke tempat duduknya. Seolah tidak terjadi apapun. Tapi ia tidak melihat keberadaan ibu tirinya.

"Ibu tirimu sedang sibuk selfie," ucap William Clanton yang membuka pembicaraan untuk terlihat seperti keluarga normal pada umumnya.

Elena Bexxa tidak bersuara. Ia sibuk menyantap makan paginya. Tepat sudah masuk kata makan siang.

Jemari William Clanton mengusap paha Elena Bexxa secara sensual.

Elena Bexxa tidak perduli dengan gerakan jemari William Clanton. Selain memasang wajah dinginnya dan hal ini semakin membuat William Clanton tertantang untuk menaklukkan Elena Bexxa lagi.

Jemarinya William Clanton semakin naik dan naik hingga kebagian itu.

Elena Bexxa hampir menjerit histeris., Ketika merasakan elusan halus William Clanton di bagian intinya yang di lapisi oleh kain jeans.

"Sepertinya masih basah," cibir William Clanton dengan maksud tertentunya.

Elena Bexxa melototi kedua matanya ke arah wajah William Clanton.

William Clanton tersenyum miring, ia menarik jemarinya dari selangkangan Elena Bexxa.

Elena Bexxa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk makan secepatnya. Lalu melirik ponselnya yang terdapat pesan yang berisi ada pengiriman uang dalam jumlah banyak.

"Aku mengirimkan uang jajan untuk kebutuhan sehari-hari mu," ucap William Clanton dengan nada yang mengandung arti lain dan Elena Bexxa memilih bungkam karena sudah tahu apa maksud perkataan pria tidak tahu diri itu.

"Jika sudah selesai makan, Ayo keluar dari sini. Kita harus segera pulang kerumah!" ucap William Clanton yang di tulikan oleh Elena Bexxa.

Elena Bexxa masih sibuk menyantap makanan yang ia oder lagi. Tetapnya Elena Bexxa sengaja mengoder makanan lagi karena tidak mau bersama dengan William Clanton di dalam mobil dengan posisi berdua yang di pastikan akan berakhir dengan gairah panas. Mengingat William Clanton adalah pria nafsuan.

William Clanton hanya bisa menahan kekesalan di dalam hatinya akan ulah Elena Bexxa yang sungguh keterlaluan sekali.

Berapa menit berlalu, William Clanton masih duduk diam dengan wajah kusutnya. Tetiba kedua matanya menatapi Elena Bexxa yang memakan ice cream.

Seketika bagian bawahnya berdenyut hebat dengan membayangkan lidah Elena Bexxa menjilati miliknya dan di pastikan akan terasa nikmat bukan main.

"Sial," umpat William Clanton yang tersiksa di bagian bawah.

Elena Bexxa yang sudah kenyang makan, ia melihat ibu tiri yang berjalan lengak lengok.

"Aku sudah selesai selfie," ucap Lisa Bexxa yang puas mendapatkan banyak foto selfie dengan gaya orang kaya.

"Kalau begitu ayo kita pulang," ajak William Clanton yang berdiri dari tempat duduknya. Lalu di susul Elena Bexxa dari arah belakang.

Ketiganya masuk ke dalam mobil bersamaan. Setengah jalan, Lisa Bexxa mengatakan ingin beli berapa peralatan mandi di toko terdekat.

William Clanton menghentikan mobilnya di area pakiran.

"Aku menunggu di dalam mobil," ucap William Clanton yang berpura-pura kelelahan.

Elena Bexxa yang ingin keluar dari dalam mobil menjadi tidak bisa keluar. Karena pintu mobil keburu di kunci oleh William Clanton.

"Buka..." pekik Elena Bexxa yang kesal dengan ulah William Clanton yang sungguh tidak tahu diri.

"Tidak..." tolak William Clanton yang sengaja memancing kemarahan elena Bexxa.

Elena Bexxa memilih diam dengan bermain ponsel dan mencuekkan apa yang di ucapkan oleh William Clanton.

Until DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang