William Clanton memperlihatkan senyum kemenangan atas keahliannya menjadikan Elena Bexxa seperti wanita binal yang meminta di puaskan lagi oleh barangnya yang gagah perkasa itu.
"Apa katamu barusan?" goda William Clanton yang berpura-pura tidak mendengar apa yang di katakan oleh Elena Bexxa barusan.
Elena Bexxa menampakkan wajah marah akan sikap William Clanton yang mengundur waktu untuk bergerak cepat di dalam tubuhnya.
Dengan hati merana dan membuang malu, Elena Bexxa bersuara memohon demi menuntuskan gairah yang sudah mengebu-gebu.
"Lebih cepat lagi Will... Ah.." rengek Elena Bexxa yang menatapi wajah William Clanton dengan tatapan bergairah yang menandakan ia sedang menikmati persetubuhan panas ini.
William Clanton langsung melakukan apa yang di minta oleh Elena Bexxa. Ia mulai bergerak semakin cepat dan cepat di bawah sana. Hingga mendapatkan perlepasan bersamaan di dalam mobil dengan nafas tersengal-sengal dan kering membasahi tubuh masing-masing.
"Kau wanita yang nakal," cibir William yang menatapi wajah Elena Bexxa yang bersemu kemerahan.
Elena Bexxa memalingkan wajahnya ke arah lain, Ia tidak ingin melihat wajah William Clanton yang berhasil memuaskan intinya sampai berdenyut hebat seperti ini.
"Tatap aku baby!" perintah William Clanton yang menyentuh wajah cantik Elena Bexxa dengan jemari.
Daripada menatapi wajah William Clanton, Elena Bexxa memilih menutup kedua matanya untuk menenangkan nafasnya yang masih tersengal-sengal.
Penolakan Elena Bexxa, semakin membuat William Clanton gemas. Ia menaikkan dagu Elena Bexxa dengan jemari. Lalu mengecup bibir itu dengan rakus dengan bagian bawah yang masih menyatuh dengan tubuh Elena Bexxa.
Elena Bexxa yang hendak melawan, Tetiba ia memilih diam saat melihat Alex yang merupakan ketua kelas di kampus melewati mobil William Clanton. Lalu menempelkan wajah untuk melihat ke dalam
Detak jantung Elena Bexxa semakin kencang. Ia takut Alex melihat apa yang mereka berdua lakukan di dalam mobil.
Diamnya Elena Bexxa semakin menaikkan gairah William Clanton. Terutama bagian bawah Elena Bexxa yang tetiba mengetat dan terasa mencekik badan rudalnya.
William Clanton yang tidak tahan akan rasa ketat yang di berikan oleh Elena Bexxa. Ia berusaha mengerakkan bokongnya berulang kali.
Elena Bexxa masih memilih diam dengan apa yang di lakukan oleh William Clanton yang semakin bergerak liar di dalam celah intinya.
Alex menatapi mobil mewah di hadapannya mulai bergoyang. Senyuman miring terlihat di bibir Alex, karena ia tahu siapa pemilik mobil tersebut dan apa yang terjadi di dalam sana.
Tok Tok Tok Tok
Alex sengaja mengetuk kaca mobil berapa kali untuk menakuti kedua sejoli yang sedang bercocok tanam.
Ketukkan kuat dari kaca mobil telah menyadarkan William Clanton.
William Clanton mendengus kesal, karena kenikmatan yang ia rasakan terganggu oleh seorang mahasiswa nakal yang sengaja berdiri di samping kursi pengemudi.
"Sial," decak William Clanton yang berhenti menghentakkan miliknya di dalam tubuh Elena Bexxa yang terasa sungguh sempit dan mencengkeram miliknya yang telah memberikan kenikmatan berlipat-lipat dari sebelumnya.
Elena Bexxa menyembunyikan wajahnya di dada William Clanton dengan posisi kedua kakinya masih terbuka lebar dan mengantung di pundak William Clanton.
"Jadi ini penyebab tubuh Elena Bexxa mengetat tetiba," batin William Clanton yang sudah bisa menebak.
Di luar, Alex kembali mengetuk pintu kaca mobil dengan berpura-pura memperlihatkan wajah cemas.
Suara luar dapat terdengar dari dalam mobil William Clanton. Tapi suara di dalam tidak dapat terdengar di luar dan apa yang mereka lakukan saat ini tidak bisa di lihat oleh orang di luar.
Elena Bexxa yang merasakan ketakutan akan suara Alex. Tetiba tubuhnya mulai mengetat lagi dan hal ini sungguh menyiksa William Clanton. Ia merasa badan rudalnya sudah hampir remuk oleh dinding celah inti Elena Bexxa yang mencengkeram badan rudalnya.
"Sial," umpat William Clanton yang berusaha memancing gairah di tubuh Elena Bexxa dengan kedua tangan meremas kedua dada dan menjepit puncaknya berulang kali. Namun itu tidak bermanfaat banyak bagi William Clanton yang masih merasakan kesakitan pada badan rudalnya.
Cara terakhir di lakukan oleh William Clanton adalah mencabut miliknya dari dalam celah inti Elena Bexxa. Tetapi hasilnya gagal karena ukuran barangnya yang besar dan kini masuk terlalu dalam.
Elena Bexxa menelan saliva dengan susah payah. Karena ia juga merasakan hal yang sama dengan William Clanton.
William Clanton yang tidak menyerah. Ia segera mencari bagian lunak itu dan memainkan secara lembut.
"Ah..." desah Elena Bexxa tanpa sengaja dan bersama ia mengalami perlepasan untuk kesekian kalinya.
Cairan bening dari perlepasan Elena Bexxa berhasil membantu William Clanton untuk menarik diri dari dalam tubuh Elena Bexxa.
Di luar, Alex tertawa penuh kebahagiaan di dalam hati. Ia berhasil mengerjain keduanya secara bersamaan.
"Kedepannya akan sangat menyenangkan," batin Alex yang tidak sabar untuk menjalankan rencana selanjutnya.
Alex memilih pergi dengan telapak tangan menggenggam flash disk yang ia temukan di dalam kamar Elena Bexxa.
"Aku tidak sabar mencicipi tubuh mu," gumam Alex yang menempel flash disk itu ke bibirnya.
Di dalam mobil, William Clanton yang berhasil melepaskan diri. Kini ia sibuk merapikan penampilannya.
Sedangkan Elena Bexxa terbaring dengan tubuh tidak berdaya dan ceceran kental masih keluar dari celah intinya.
"Bereskan tubuhmu!" perintah William Clanton yang sudah tidak berselera lagi menikmati tubuh Elena Bexxa. Setelah Apa yang ia inginkan sudah di dapatkan.
Elena Bexxa berusaha untuk meraih pakaian dalam yang di belakang kursi penumpang.
Dengan cepat William Clanton merebut kain berenda tipis itu dari tangan Elena Bexxa.
"Lebih baik kamu tidak memakai dalaman ini selama sehari," ucap William Clanton yang merobek pakaian dalam itu dengan kedua tangan.
"Kau gila," umpat Elena Bexxa dengan wajah marahnya.
"Ya aku memang gila dan semua ini karena perbuatan kau dan ayahmu itu. Kalian berdua yang menyebabkan aku seperti ini," balas William Clanton dengan kedua tangan menarik puncak dada Elena Bexxa secara kuat.
"Ahhhh sakit," pekik Elena Bexxa yang memukul-mukul tangan William Clanton yang mencubit puncak dadanya di sertai dengan tarikan kuat.
"Sakit? bukannya kau suka di siksa seperti ini," cibir William Clanton yang kembali meremas kedua dada Elena Bexxa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until Daddy
RomanceApa yang di lakukan oleh Elena Bexxa di masa lalu. Kini harus ia bayar di masa depan. Pertemuan kembali dengan William Clanton yang merupakan mantan kekasih yang kini menjadi ayah tiri yang mencicipi tubuhnya setiap malam. Dapatkan Elena Bexxa terl...