02. Second

174 8 0
                                    


Tanggal pembuatan : 20 Maret 2021 pukul 23.14-25 Maret 2021 pukul 15. 13 (belum termasuk revisi)

Waktu terasa berjalan begitu cepat. Rasanya baru kemarin rumah mereka kedatangan anggota baru. Tapi kini, setelah dua tahun berlaku, anggota baru lainnya kembali hadir melengkapi keluarga kecil itu. Ya, ini sudah dua tahun sejak Seulong dan Sohee memperkenalkan putri kedua mereka, Mina. Dan setahun setelah kelahiran Mina, Sohee kembali mengandung putri ke-tiga mereka. Dan seminggu yang lalu, ia baru saja melahirkan anak ketiga mereka dengan selamat dan sehat. Chaeyoung namanya. Seperti kedua kakaknya terdahulu, Chaeyoung pun akan melakukan tradisi yang sama. Di perkenalkan pada publik sebagai anggota keluarga Im Seulong.

"Eomma, Mina menangis." Beritahu Nayeon yang berlari ke arah sang ibu yang tengah duduk di kursi balkon belakang rumah mereka. Bersama Seulong dan juga kedua orang tua Seulong tentunya.

"Kenapa bisa menangis? Nayeon melakukan apa pada Mina?" Tanya Sohee penuh kelembaban. Membelai rambut dan wajah Nayeon yang terlihat menggemaskan diiringi sebuah senyuman pada putri sulung nya itu yang kini sudah berusia 4 tahun.

"Nayeon tidak melakukan apa-apa. Mina menangis karena bibi Ahn melarangnya memakan permen." Lapornya.

"Kalau begitu, Nayeon bisa mendiamkan Mina sebentar selagi eomma menidurkan adikmu Chaeyoung?"

"Nde eomma."

"Anak eomma memang pintar." Sebuah kecupan singkat di pipi cabi sang anak Sohee berikan sebagai tanda terimakasih serta penghargaan atas pengertian yang Nayeon tunjukkan.

Sohee kembali melempar senyumnya saat melihat putrinya itu lari penuh semangat kembali ke ruang tengah rumah mereka. Tempat dimana ia sedang bermain tadi.

"Putri kalian terlihat dewasa di usianya sekarang." Tutur sang ibu mertua merasa bangga dengan cucu pertamanya itu.

"Dia menjadi kakak yang penyayang sekaligus pelindung untuk adik-adiknya." Sahut Seulong menanggapi.

"Appa bangga kepada kalian berdua."

"Kami hanya melakukan apa yang seharusnya di lakukan sebagai orang tua, appa." Ujar Sohee merasa tak enak hati akan pujian sang ayah mertua.

"Itu semua berkat Sohee appa, dia begitu sabar dan telaten merawat Nayeon dan Mina. Bahkan, Sohee sama sekali tidak pernah memarahi mereka berdua. Berkata kasar saja tidak pernah."

Seulong tak bohong mengatakan itu. Karena memang, ketika kedua anak mereka melakukan kesalahan atau membuat keributan, Sohee hanya tersenyum dan menasehati keduanya dengan penuh kelembutan.

"Eomma bangga kepadamu nak."

"Tidak salah memang Ong memilihmu sebagai pendamping hidupnya. Kau, wanita yang begitu baik, sabar, lemah lembut dan juga ibu yang luar biasa." Hyejeong tentu ingat betul bagaimana dulu Seulong begitu kekeh ingin menikahi Sohee. Padahal, mereka sudah menjodohkan Seulong dengan salah satu anak dari rekan bisnis mereka.

"Terimakasih eomma, appa."

***


Meski tergolong keluarga terpandang dan orang yang di perhitungkan di Korea, bukan berarti kehidupan Seulong dan Sohee selalu di penuhi dengan gemerlap kemewahan dan kekayaan. Nyatanya, kali ini mereka lebih memilih merayakan ulang tahun Mina yang kedua secara sederhana, teramat sangat sederhana tepatnya. Karena hanya di rayakan bersama anggota keluarga dan pegawai rumah mereka dengan acara makan bersama. Setelahnya, mengunjungi panti asuhan yang Seulong bangun. Berbagi kebahagiaan bersama anak-anak kurang beruntung di sana, bermain bersama, membagikan beberapa hadian dan di tutup dengan makan bersama tentunya.

IM MINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang