25. Who us he?

75 5 2
                                    

Tanggal penulisan :

22 Mei 2021 pukul 23.53 - 23 Mei 2021 pukul 22.50 (belum termasuk revisi)

Pukul 10 malam, Jihyo baru saja pulang ke rumahnya. Setelah menonton pertandingan Chaeyoung dan makan siang bersama, ia memang tak bisa langsung pulang untuk menikmati akhir pekan dan beristirahat.

Statusnya sebagai pemilik agensi hiburan ternama di Korea sekaligus pemimpin perusahaan, mengharuskannya memenuhi kewajiban meski itu harus di akhir pekan seperti sekarang. Jika saja bukan hal penting yang membutuhkan kehadirannya, sudah pasti Jihyo tak akan pergi ke perusahaan untuk mendatanginya. Dengan mudah, dia bisa memerintah orang lain untuk mewakilinya.

Ting

Sebuah notifikasi pesan terdengar baru saja masuk ke ponselnya. Dengan penuh rasa malas Jihyo bangkit dari tempat tidur dan mengambil ponsel itu dari dalam tas yang ia letakkan di atas sofa sebelah tempat tidur. Pesan dari Jeongyeon rupanya.

Jeongyeon 📩

"Kau sudah selesai?"

Mengernyit heran dengan pesan yang Jeongyeon kirimkan, Jihyo membawa dirinya untuk duduk di tepi ranjang agar tubuhnya lebih terasa nyaman. Jari-jari lentiknya juga tak lupa mengetik tombol keyboard membalas pesan dari Jeongyeon.

"Nde, aku baru saja pulang."


"Kalau begitu istirahatlah, kau pasti lelah. Selamat malam."

Bukannya segera membalas pesan yang baru saja masuk, kedua alisnya justru kembali terangkat karena balasan pesan Jeongyeon yang tak biasa.

"Kau ingin membicarakan sesuatu?"


"Ani, lupakan saja."

"Ayolah Jeong, jangan berbohong. Aku mengenalmu bukan satu atau dua hari, jadi dengan mudah aku bisa mengetahuinya."


Berteman sedari kecil dengan gadis berambut pendek itu membuat Jihyo mengenal seorang Jeongyeon luar dan dalam. Itu sebabnya, dia tahu pasti jika saat ini Jeongyeon tengah berbohong dan menyembunyikan sesuatu padanya.

"Aniya, ini bukan sesuatu yang penting, jadi lupakan saja. Kau cepatlah tidur."

"Kau yakin tidak ingin mengatakannya kepadaku?"


"Lain kali saja aku akan mengatakannya."

"Baiklah, aku tidak akan memaksa. Selamat malam."


"Selamat malam."

Ting

Selesai dengan pesan dari Jeongyeon, sebuah pesan lain kembali masuk ke ponselnya. Pesan dari Momo rupanya. Jihyo tersenyum, ia baru ingat jika siang tadi sebelum mereka berpisah, dia meminta Momo untuk mengirimkan semua gambar yang mereka ambil saat pertandingan yang ada di ponselnya ke ponsel miliknya.

Momoring 📩

Mengirim gambar

Entah berapa banyak foto yang Momo kirimkan sampai membuat ponsel milik Jihyo tak berhenti untuk berbunyi. Setelah beberapa menit menunggu, semua foto yang Momo kirimkan akhirnya masuk ke dalam ponselnya.

"Aku sudah mengirimkan semuanya."

"Nde, gumawo Momoring."


"Sama-sama."

"Selamat malam."


"Selamat malam."

IM MINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang