20. Hospital

133 5 0
                                    

Tanggal penulisan :

15 Mei 2021 pukul 22.37 - 17 Mei 2021 pukul 13.19 (belum termasuk revisi)

Seingatnya, ia baru saja memejamkan mata dan terlelap. Tapi, entah kenapa suara bising telpon sudah mengganggu pendengarannya dan memaksanya harus terbangun. Padahal, jika di pikir-pikir saat ini pasti belum pagi.

Benar saja. Dengan rasa malas, ia meraih ponselnya yang ada di meja sebelah tempat tidur, melihat jam di sana yang masih menunjukkan pukul 03.00 pagi. Entah siapa orang yang kurang kerjaan menelponnya sepagi ini.

Hendak kembali meletakkan ponsel itu di atas meja, sebuah panggilan kembali masuk dengan nama Tiger Im yang tertera di sana.

"Apa dia mengigau menelfon ku pagi-pagi buta seperti ini?" Mina menggerutu saat menatap nama siapa yang menelfon nya dan mengangkatnya.

"Hallo."


"Unnie. Cepatlah keluar. Aku di depan rumahmu."

"Huh?"


"Ku mohon cepatlah keluar, aku di depan rumahmu sekarang."

Panggilan terputus begitu saja karena Mina yang mematikannya secara sepihak. Dari suaranya saja, Mina sudah bisa menebak jika Chaeyoung tidak sedang baik-baik saja sekarang.

Dan benar saja, saat Mina membukakan pintu, dia melihat Chaeyoung begitu kacau dengan air mata yang membasahi wajahnya dan tubuh yang hanya berbalut piyama.

"Chaeng, ada apa?" Tanya Mina bingung sekaligus cemas dan khawatir.

"Unnie,"

Tangis itu kembali pecah. Dengan memeluk Mina, Chaeyoung menumpahkan segala kesedihannya di sana. Biarlah Mina tahu jika dirinya kini benar-benar tak tahu harus bagaimana selain menangis.

"Tenangkan dirimu dulu. Setelah itu baru katakan apa yang terjadi." Ucap Mina membalas pelukan dan mengusap punggung Chaeyoung lembut.

Bukannya malah tenang, Chaeyoung justru semakin menangis sejadi-jadinya.

***

Sejak semalam, tak ada satupun dari mereka yang bisa tertidur atau bernafas lega. Sohee terus saja menggenggam tangan sang putri sembari membelai wajah damai yang tengah tertidur pulas dengan masker oksigen yang menutupi sebagian wajahnya. Sementara Seulong tak henti-hentinya memandangi wajah sang anak menunggu gadis itu membuka mata. Adapun Chaeyoung, si bungsu baru saja memejamkan matanya sekitar 15 menit yang lalu karena lelah menangis. Sedangkan Mina yang menemani Chaeyoung sedari tadi, masih tetap terjaga bersama Sohee dan Seulong di ruang rawat VVIP itu.

Ya, semalam, sebuah ketakutan besar tiba-tiba melanda keluarga Seulong saat Nayeon yang awalnya tengah tertidur pulas tiba-tiba terbangun dan mengalami kejang. Kepanikan pun terjadi, Chaeyoung yang tertidur di sebelah Nayeon ikut terbangun dan sama paniknya melihat kedua orang tuanya yang memang bergantian menjaga Nayeon mengangkat tubuh lemah itu keluar dari kamar. Mereka sungguh benar-benar tak menyangka jika Nayeon tiba-tiba mengalami kejadian seperti itu.

Tak perduli jika saat itu masih menunjukkan pukul 01.30 malam, mereka membangunkan semua orang yang ada di rumah itu untuk segera menyiapkan mobil dan membawa Nayeon ke rumah sakit.

Beruntung, setelah melakukan pemeriksaan selama hampir satu jam lamanya, tak ada hal serius yang harus di khawatirkan dari kondisi Nayeon saat ini. Tapi, meskipun begitu, baik Seulong, Sohee ataupun Chaeyoung, mereka masih tetap dilanda kekhawatiran dan kecemasan karena baru pertama kalinya Nayeon mengalami hal seperti itu saat ia terkena demam.

IM MINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang