32. For you

119 4 0
                                    

Tanggal penulisan :

17 Mei 2022 pukul 13.15 - 20 Mei 2022 pukul 12.24 (belum termasuk revisi)

Happy reading....

Seminggu telah berlalu. Larangan yang Lisa berikan hari itu masih tetap berlaku untuk mereka. Meski kecewa dan tak terima, setidaknya mereka masih bersyukur karena ketiga kakak Lisa selalu memberikan informasi tentang keadaan Mina kepada mereka.

Tak hanya itu, dua kakak beradik Sana dan Dahyun, juga tak lagi menyalahkan diri mereka sendiri karena kejadian malam itu. Perlahan tapi pasti, keduanya mulai mengerti jika itu memanglah takdir Tuhan yang dia miliki untuk Mina.

"Unnie, apa kau sudah mendapatkan kabar tentang Mina hari ini?" Tanya Jihyo yang baru saja ikut bergabung bersama mereka. Maklum saja, saat mereka datang ke kantornya tadi, Jihyo masih menyelesaikan semua pekerjaannya.

Ya, saat ini, mereka tengah berkumpul di salah satu ruang pribadi milik Jihyo yang ada di kantornya. Ruangan khusus yang Jihyo persiapkan untuk dirinya dan juga teman-temannya saat mereka sedang berkumpul seperti sekarang.

"Jennie mengatakan padaku kalau Mina terus mencari kita." Nayeon menjawab. Dia tahu kalau pertanyaan itu datang untuknya.

"Jihyo-ya?" Panggilan Sana berikan seraya meletakkan ponsel miliknya yang sejak tadi menarik perhatiannya.

"Hm."

"Apa kau tidak berniat untuk membujuk Lisa menyudahi larangannya?"

Bukan tanpa alasan Sana bertanya seperti itu. Karena Jihyo memang satu kelas dengan gadis berponi itu. Selain itu, dia juga dekat dengan Rose, yang notabennya adalah teman satu kelas, teman satu ekstrakurikuler, serta saudara kembar Lisa.

"Aku tidak sedekat itu dengannya."

"Kalau begitu, minta saja Rose unnie yang membujuknya. Lisa unnie pasti mau kalau yang meminta kakaknya sendiri." Kini, giliran Dahyun yang mengambil atensi.

"Kau belum mengenalnya, Dahyun-ah. Gadis itu sangat keras kepala dan berprinsip."

"Kalau terus begini, sampai kapan kita akan bisa menjenguknya?" Tanya Jeongyeon yang mulai frustasi dan tak sabar untuk menunggu lebih lama lagi.

"Berdoa saja secepatnya."

"Dimana Chaeyoung?" Tanya Jihyo tiba-tiba saat menyadari tidak adanya Chaeyoung di antara mereka.

"Chaeng unnie tidak ada disini? Kapan perginya?" Sahut Tzuyu menanggapi. Pasalnya, tadi mereka duduk bersebelahan. Tapi, karena Tzuyu yang terlalu fokus dengan ponselnya, dia tak tahu saat Chaeyoung pergi.

"Dia melihat Momo melatih para trainee." Sahut Jeongyeon karena dirinya sempat di pamiti tadi.

"Akhir-akhir ini, aku sering melihat Chaeng unnie melamun dan menyendiri. Apa dia baik-baik saja, unnie?" Tanya Tzuyu pada Nayeon mengungkapkan keluh kesahnya.

"Dia merindukan Mina."

"Jihyo-ya?" Ganti Sana yang bertanya.

"Hm."

"Apa kau berencana mendebutkan artis baru dalam waktu dekat ini?"

"Mungkin dalam 1 atau 2 bulan ke depan. Kenapa memangnya?"

"Ah.... Pantas. Momo pasti sangat bekerja keras sekarang."

"Dia pelatih yang hebat. Jadi kau tak perlu mengkhawatirkannya, unnie."

"Arra. Itu sebabnya kau sangat mempercayakan semua artis dan trainee mu kepadanya."

"Apa kau juga terlibat dalam proyek kali ini, Dahyun-ah?"

IM MINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang