31. Lighting

135 5 2
                                    

Oke gays, sebelumnya mau ngasih tahu dulu ke kalian. Jadi, sebelum kalian baca chapture ini... Please... kalian bener-bener harus luangan waktu kalian dulu buat baca.

Soalnya.... Dari sekian chapture... Cuma di chapture ini doang yang paling panjang. Total-total, ada sekitar 9.650 kata gays. Aku aja sampek capek nulisnya.

Tapi, demi kalian, aku sih bakalan terus semangat.

Dan ya, satu lagi gays.... Jangan bosen ya... 😆😆😆

Happy reading.... 😍😍😍

Tanggal penulisan :

25 Juni 2021 pukul 00.19 - 4 Juli 2021 pukul 23.40 ( belum termasuk revisi)

Sinar mentari pagi yang menerobos masuk melalui celah jendela, membangunkan seorang gadis yang masih tertidur pulas di tempat tidurnya. Perlahan, matanya mengerjap dan terbuka sempurna menatap langit cerah di luar sana.

"Eoh. Kau sudah bangun?" Sapa seseorang yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi dan melangkah menghampirinya.

"Bagaimana tidurmu?" Senyum hangat dan usapan lembut di kepala dia berikan sesaat setelah ia duduk di kursi sebelah tempat tidur.

"Nyaman. Jauh lebih baik dari biasanya." Walau tipis dan hampir tak terlihat, tapi Mina berusaha untuk membalas senyuman yang Nayeon berikan.

"Syukurlah. Apa kau merasa pusing atau sakit?"

"Tidak. Aku baik-baik saja."

"Syukurlah."

"Dimana semua orang?" Tanyanya saat menyadari jika tak ada orang lain di kamarnya selain mereka berdua.

"Hari ini, Chaeyoung dan Dahyun ada pertandingan, jadi mereka sudah berangkat."

"Pertandingan?"

"Hm. Kau..... Tidak ingat?" Tanya Nayeon hati-hati. Apa yang Lisa ceritakan semalam tentang kondisi Mina saat ini, tentu masih segar dalam ingatannya.

"Aku ingat. Tapi, bukankah seharusnya pertandingan itu sudah selesai?"

"Memang. Tapi, karena mereka kalah di babak final kemarin. Karena perwakilan untuk kompetisi di Amerika ada 2 tim dan satu tim telah diambil dari pemenang pertandingan kemarin, jadi, diadakan pertandingan lain untuk menentukan siapa tim yang pantas lolos mewakili negara ke sana." Ucap Nayeon pelan, dengan sabar menjelaskan.

"Lantas, kenapa unnie tidak ikut pergi?"

"Karena aku ingin menemanimu disini. Lagipula, Chaeyoung dan Dahyun juga menyuruhku untuk tetap tinggal dan menjagamu."

Srrrt....

Suara pintu terbuka seketika mengalihkan obrolan keduanya yang spontan menoleh ke arah pintu. Menampakkan seorang Dokter laki-laki muda yang terlihat ramah dengan senyum manisnya.

"Selamat pagi Nona Mina." Sapanya tersenyum menghampiri Nona.

"Selamat pagi Dokter."

"Bagaimana keadaan anda hari ini?"

"Jauh lebih baik Dokter."

"Baguslah. Apa ada keluhan yang Anda rasakan?"

"Dia baru saja bangun." Beritahu Nayeon seraya berdiri dari kursinya dan sedikit menjauh. Membiarkan Dokter itu untuk memeriksa keadaan Mina lebih jauh.

IM MINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang