Tanggal penulisan :
8 Juli 2021 pukul 4.41 (terlalu banyak revisi di part ini)
Semoga kalian suka ya gays... 😍😍😍
Happy reading....
Genap satu bulan sudah Mina di rawat di rumah sakit sejak kejadian malam itu. Dan hari ini, menjadi hari terakhirnya tinggal di ruangan serba putih beraroma kan obat-obatan. Setelah pagi tadi dokter yang merawatnya akhirnya mengizinkannya untuk pulang. Tentunya, dengan berbagai syarat yang harus Mina penuhi dan jalani.
"Tak apa kan kalau menggunakan syal?" Tanya Nayeon meminta izin.
"Hm."
Beberapa hari terakhir ini, intensitas hujan yang mengguyur ibu kota terhitung sering dan cukup lebat. Itu sebabnya, udara di luar semakin dingin melebihi hari-hari biasanya. Ya mungkin karena sebentar lagi akan memasuki pergantian musim.
Selain itu, Mina sendiri tidak begitu suka dengan hawa dingin meskipun ia menyukai saat dimana salju mulai turun.
"Kalian sudah selesai?" Tanya Chaeyoung yang baru saja masuk.
"Hm. Kau sudah mengurus semuanya kan?"
"Sudah beres. Kajja. N oppa sudah menunggu kita di bawah."
"Kau tidak mengambil kursi roda?" Nayeon kembali bertanya sebelum Mina turun dari tempat tidur. Adiknya itu sudah dia beri pesan untuk membawa kursi roda agar Mina tidak kelelahan.
"Mina unnie tidak mau menggunakannya."
"Aku masih bisa jalan sendiri." Sahut Mina cepat sebelum Nayeon kembali melayangkan kalimat protesnya.
"Baiklah. Hati-hati."
Tak mau berdebat, Nayeon memilih mengalah dan membantu Mina untuk turun seraya merangkul pundaknya.
"Unnie, pelan-pelan saja." Tegur Chaeyoung khawatir.
***
Jalanan ibu kota yang tidak terlalu ramai dan padat membuat mobil yang mereka tumpangi saat ini bisa berjalan dengan kecepatan rata-rata.
Deretan gedung pencakar langit menjadi pemandangan yang sedari tadi di tangkap oleh mata sepanjang perjalanan. Sampai akhirnya, mobil itu memasuki area sebuah gedung mewah dan terparkir di depannya dengan rapi.
"Oppa, tolong ya?" Pinta Nayeon yang duduk di samping kemudi sebelum turun dari mobil.
"Baik Nona."
"Unnie, kajja kita turun." Ajak Chaeyoung pada Mina yang nampak terdiam memandang ke arah luar.
"Kenapa kita kemari? Kalian ingin menemui seseorang?" Tanya Mina setelah ketiganya turun dari mobil dan berjalan beriringan memasuki gedung.
Tak ada jawaban yang di berikan keduanya, membuat Mina hanya bisa terdiam dan menatap aneh pada setiap orang yang memberikan salam hormat kepada mereka. Seolah Nayeon dan Chaeyoung adalah orang penting di sana.
***
Ting...
Pintu lift terbuka. Ketiganya pun keluar dan menuju salah satu unit apartemen yang ada di sana.
Tanpa perlu di jelaskan pun, kini Mina sudah tahu kalau unit apartemen itu adalah milik Nayeon. Buktinya, Nayeon langsung membuka kunci pasword tanpa memencet bel terlebih dahulu.
Sambutan 2 orang pelayan wanita dan seorang laki-laki berjas di depan pintu yang membungkuk hormat menjadi salam pembuka untuk ketiganya saat memasuki apartemen.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM MINA
FanfictionHarta tahta dan wanita menjadi penghancur sebuah keluarga yang harmonis dan bahagia. kehilangan seorang putri yang teramat sangat di sayangi, dicintai dan di jaga sepenuh hati bak bom nuklir yang menghempas ketenangan nurani. semua berubah, kala k...