Tanggal penulisan :
1 Juni 2021 pukul 21.46 - 17 Juni 2021 pukul 00.23 (belum termasuk refisi)
Kelamaan hiatus. Kira-kira masih ada yang nungguin cerita ini gak ya?
Happy reading gays... Semoga kalian suka....
Ketenangan di meja makan pagi ini terlihat jelas di keluarga kecil nan hangat itu. Semua anggota keluarga fokus dengan makanan mereka masing-masing. Tak ada yang memulai obrolan ringan apalagi melempar candaan. Semua sibuk menikmati makanan yang di sajikan. Sampai akhirnya, sang kepala keluarga terlebih dulu menyelesaikan sarapannya. Mengambil lap yang ada di atas pahanya lalu membersihkan bibirnya dari bekas makanan yang tertinggal.
"Appa sudah mendapatkan informasi tentangnya. Gadis itu tidak ada di Jepang sekarang. Dia masih di Korea." Ujarnya memberitahu, menatap Nayeon yang duduk di sebelahnya.
"Jinjja? Secepat itu appa mendapatkannya?" Keputusan meminta bantuan sang ayah rupanya tak salah. Dengan cepat, Seulong mampu mengabulkan permintaan sang anak kurang dari 24 jam.
"Bukan appa, tapi N. Semalam setelah kau kembali ke kamarmu, appa langsung meminta N untuk menyelidikinya."
"Kalian berdua membicarakan apa? Kenapa serius sekali?" Tanya Sohee penasaran.
Sebagai seorang ibu, tentu dia harus tahu setiap kegiatan anak-anaknya. Bukan bermaksud posesif. Hanya saja, Sohee merasa perlu untuk melakukannya sebagai bentuk perhatian dan juga rasa kasih sayang. Selain itu, dia juga bisa mengawasi dan menasehati anak-anaknya jika apa yang mereka lakukan memanglah salah.
"Nayeon memintaku untuk mencari tahu tentang keberadaan gadis yang waktu itu menemaninya di rumah sakit."
"Mina?"
"Hm."
"Apa terjadi sesuatu dengannya?" Tanpa Sohee mendadak khawatir.
Pertemuan keduanya memang hanya terjadi saat Mina menemani Nayeon di rumah sakit. Selebihnya, Sohee tak pernah lagi bertemu dengan Mina entah itu secara sengaja atau tidak di sengaja. Selain itu, Sohee juga tak berniat meminta nomer HP Mina baik itu secara langsung ataupun meminta orang untuk mencari tahu. Bagi Sohee, sudah cukup pertemuan mereka di rumah sakit kala itu. Karena jika di lanjutkan kembali, hanya akan ada perasaan menginginkan yang timbul sebab nama mereka yang sama.
Meski begitu, Sohee sendiri tak menampik jika ada perasaan aneh yang bergejolak di hatinya selama dirinya dekat dengan Mina. Hanya saja, Sohee memang berusaha untuk menghilangkan perasaan itu dan menganggapnya hanya angin lalu.
"Aku masih belum tahu eomma. Satu bulan ini dia tiba-tiba menghilang tanpa kabar." Beritahu Nayeon sembari mengamati ekspresi yang ditunjukkan sang ibu.
Membahas tentang Mina di depan sang ibu, benar-benar membuat Nayeon takut setengah mati. Maklum, topik sensitif yang dengan mudah bisa menggetarkan hati.
"Unnie? Apa ini ada hubungannya dengan permintaanmu semalam?" Tanya Chaeyoung saat mengingat sesuatu.
"Nde. Akan ku jelaskan semuanya nanti. Yang terpenting sekarang, jangan beritahu siapapun tentang informasi ini. Tetaplah berpura-pura seakan kau tak tahu apa yang terjadi sebenarnya. Seperti biasa."
"Nde, aku mengerti."
"Kita lihat. Akan seberapa jauh lagi mereka membohongi kita."
Walaupun marah dan kecewa, tapi dalam hati Nayeon tetap berharap jika akan ada penjelasan yang diberikan teman-temannya.
"Siapa yang membohongi kalian?" Tanya Sohee lagi penasaran.
"Ani. Bukan siapa-siapa eomma." Sahut Chaeyoung agar tidak terjadi kesalahpahaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM MINA
FanfictionHarta tahta dan wanita menjadi penghancur sebuah keluarga yang harmonis dan bahagia. kehilangan seorang putri yang teramat sangat di sayangi, dicintai dan di jaga sepenuh hati bak bom nuklir yang menghempas ketenangan nurani. semua berubah, kala k...