Duduk bertiga dengan satu orang asing di gazebo taman milik yoongi menjadi hal yang tengah jihoon lakukan dengan dua orang yang memiliki tinggi tak jauh beda siapa lagi kalau bukan wonwoo dan mingyu.
Awalnya mingyu mengajak mereka untuk bertemu di cafe namun ditolak jihoon apalagi yang mereka bahas mengenai woozi tak sembarang orang bisa mendengar apa yang akan mereka bicarakan.
"Jadi bisa kita mulai, kue buatan yoongi imo hampir habis"ujar wonwoo sebari memasukan satu potong kue kering kedalam mulutnya.
"Kau berhenti makan jeon"ujar jihoon
"Apa kalian selalu seperti ini?"tanya mingyu yang bingung dengan hubungan kedua orang didepannya ini yang sering sekali bertengkar
"Kepo kau Migu"sahut wonwoo
"Migu? Siapa Migu?"bingung mingyu
"Kau lah dekil siapa lagi memangnya"kesal wonwoo
"Nama ku mingyu tuan muda bukan Migu"ujar mingyu membetulkan
"Migu itu anjing peliharaan paman park...won"koreksi jihoon
"Siapa aku disamakan dengan anjing peliharaan"kesal mingyu
"Sudah berhenti cepat bicara aku tak ingin appa ku pulang dan kau tiang baliho pertigaan jalan raya masih disini"ujar jihoonMingyu diam atau lebih tepatnya memasrahkan diri sejak berbicara dengan wonwoo di kanti sampai duduk disini tak pernah dia orang dihadapannya ini mencelanya sakit hati mingyu.
Mingyu mengeluarkan buku yang ada didalam tas miliknya, buku berwarna magenta itu kini ada dihadapan jihoon dan wonwoo yang mana membuat dua orang itu makin bingung.
"Ini jurnal milik min jihoon yang dititipkan pada ku satu Minggu sebelum dia tiada...sebelumnya apa min jihoon punya panggilan lain aku sedikit aneh membicarakan jihoon didepan jihoon"ujar mingyu
"Panggil saja woozi...kau sempat bertemu dengan woozi?"tanya jihoon
"Ya...kami sempat bertemu atau lebih tepatnya woozi yang meminta ku untuk menemuinya secara diam-diam bahkan soonyoung Hyung tak tahu akan hal itu"jelas mingyu
"Hubungan mu dengan woozi apa?"tanya wonwoo sebari memasukan biskuit coklat kedalam mulutnya
"Aku teman sekolah menengah pertamanya, kami satu kegiatan sekolah dimana membuat kami saling kenal satu sama lain namun saat di SMA kita bagai orang asing, sesekali aku membantu woozi setelah di bully begitu juga dengan soonyoung Hyung tapi satu Minggu sebelum kepergian woozi dia menitipkan jurnal ini untuk saudaranya jika kita bertemu di dalam sini ada nama siswa yang membully woozi begitu juga lengkap dengan informasi yang woozi minta untuk ku penuhi tapi di bagian akhir jurnal ini ada satu kalimat yang sampai sekarang belum ku pahami"ujar mingyu
"Apa itu?"penasaran wonwoo
"Aku tidak bersalah, dia yang melakukan kekajam itu pada ku dengan beberapa kaki tangannya, dia bersembunyi dibalik kata simpati"ujar mingyu
"Dia pelaku utamanya, woozi juga berpesan seperti itu pada ku, ada satu orang yang memerintah mereka dengan satu alasan yang sama yaitu membenci woozi dan dia yang memiliki kendali penuh...satu sumber besar kebencian orang itu adalah soonyoung melihat semua yang menyerang ku para penggila soonyoung"sahut jihoon serius
"Lalu apa yang harus kita lakukan?"tanya wonwoo
"Kita bagi tugas"Mereka berunding untuk pembagian tugas karena tak mungkin mereka mencari tahu siapa pelakunya secara bersama-sama, baru setelah selesai mingyu dan wonwoo bergegas pulang awalnya hanya mingyu karena wonwoo berniat menginap tapi batal karena di usir oleh jihoon.
Tangan jihoon meraih jurnal magenta milik woozi yang belum ia buka sama sama sekali, jihoon tak pernah tahu woozi memiliki jurnal seperti ini karena setahu jihoon yang gemar mengisi jurnal adalah dirinya sedangkan woozi lebih suka menulis buku diary.
"Halaman 1.
Nama: go jinah
Kualifikasi: pelacur, murid populer yang sering dipakai oleh beberapa pengusaha kaya dan guru.
Titik lemah: permalukan dengan menjalankan kata-kata nya, jika ia mencaci jalang tunjukan jika dia memang seorang jalang
'dia cantik dan terkenal baik hati'