10 tahun kemudian...
Sepuluh tahun berlalu sejak kepergian jihoon banyak yang berubah banyak sekali dari semua teman soonyoung dan jihoon yang mulai meniti karir dan masa depan mereka masing-masing dari seungcheol dan jeonghan yang akhirnya memilih untuk serius pada hubungan mereka, Hao dan Jun yang memilih untuk menyetel di Cina dan melanjutkan hidup, seungkwan dan hansol yang memilih untuk menetap di Jeju setelah memutuskan menikah dua tahun lalu.
Hidup sahabat jihoon juga banyak berubah, wonwoo memilih untuk meneruskan impian jihoon yaitu menjadi dokter tak ada yang tahu jika jihoon memiliki cita-cita mendaki dokter terlebih lagi karakternya yang lebih menjurus ke preman dari pada tenaga kesehatan.
Mingyu tak berubah banyak selain ia berhasil membangun perusahaannya sendiri pemuda tiang pertigaan jalan masih setiap mengejar wonwoo yang sampai sekarang masih sulit untuk di dekati Kembali padahal ajakan mingyu bukan untuk pacaran tapi menikah.
Kehidupan kedua orang tua jihoon juga berjalan seperti biasa dan mereka memutuskan untuk rujuk, wonwoo masih tinggal dengan yoongi dan Jimin jadi wonwoo masi menjalankan amanat jihoon.
Lalu kehidupan soonyoung, banyak yang berubah meski ia harus bangkit secara perlahan yang tak pernah berubah bagi soonyoung adalah cinta untuk jihoon, cintanya untuk Lee jihoon bukan min jihoon tapi Lee jihoon.
Keputusannya mengikuti apa yang tuan Kwon berikan berhasil membuat soonyoung memecahkan beberapa masalah terkait laporan bullying yang terjadi yang mana membuatnya naik pangkat di setiap tahun di pekerjaannya sebagai polisi.
Tuan Kwon memberikan berkas pendaftaran kepolisian kepada soonyoung untuk terus bertahan hidup dan sampai sekarang soonyoung masih hidup dengan beberapa alasan dan ia memiliki alasan lain selain jihoon.
"Appa!"
Suara pemuda dengan seragam sekolah SMA memasuki kantor kerjanya dengan santai disertai dengan senyuman yang membuat kedua mata pemuda itu juga ikut tersenyum
"Sudah pulang?"tanya soonyoung sebari melihat jam tangannya padahal belum waktunya jam pulang sekolah.
"Sekolah di pulangkan lebih awal appa karena salah satu murid membuat kerusuhan"sahutnya duduk di sofa ruangan soonyoung.
"Ooooo...kau ingin makan sesuatu atau camilan? Appa akan bilang pada mingyu samchoon untuk mengantarkannya kemari"
"Memangnya mingyu samchoon akan kemari?"
"Kwon Jeno kau seperti tidak tahu samchoon mu itu bagaimana"Lee Jeno atau yang sejak tujuh tahun lalu resmi menyandang marga Kwon dengan soonyoung sebagai ayah angkatnya dan Jeno lah yang menjadi alasan Soonyoung bertahan sampai sekarang selain jihoon.
Soonyoung bertemu dengan Jeno di tahun keduanya menjadi polisi yang pertama kalinya menangani kasus mengenai bullying disekolah Jeno dan sangat di sayangkan Jeno adalah korbannya, awalnya soonyoung biasa saja karena soonyoung pikir Jeno memiliki keluarga yang peduli namun semua itu di patahkan saat soonyoung mendapati tubuh Jeno di banting oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayah Jeno.
Soonyoung masih ingat saat itu usia Jeno masih tujuh tahun dan sejak saat itu soonyoung berusaha mengambil alih hak asuk Jeno yang mana kini resmi menyandang marga Kwon sebagai putra soonyoung.
"Kau di sekolah tak buat masalah kan?"tanya soonyoung yang kini memilih duduk di samping Jeno
"Tidak tapi malah sering terseret masalah"sahut Jeno jujur
"Maksudnya?"
"Murid yang suka buat onar itu suka sekali menyeret nama ku saat akan menghajar seseorang, katanya karena ku manusia tak berguna dihadapnnya berani membuat orang lain sengsara padahal aku hanya diam"
"Itu berarti melindungi orang lain Jeno"
"Tapi yang dilawan perempuan appa"
"Dulu saat appa seusia mu ada orang yang appa kenal lebih dari itu bahkan ia sampai merobek seragam perempuan yang membuat malu dirinya di tengah kerumunan siswa"
"Wah...kalau yang itu aku belum pernah lihat, kau kalau ada pr kerjakan dulu sambil nunggu mingyu samchoon tidur dulu atau main juga tak apa"