Satu Minggu berlalu sejak kejadian di ruang musik dan sejak saat itu soonyoung gemar sekali mendekati jihoon meski jihoon menghindarinya tujuan utama soonyoung adalah dekat dengan jihoon bahkan selama satu Minggu itu pula wonwoo dan mingyu menjadi penonton mereka berdua padahal wonwoo ingin mengajak jihoon jalan-jalan karena wonwoo masih sering mendapati jihoon melamun sendirian.
Seperti saat ini jihoon tengah menghindar dari soonyoung yang tiba-tiba saja datang ke kelasnya bersama mingyu untuk makan siang ke kantin, untuk mingyu yang sering datang ke kelasnya jihoon sudah biasa karena manusia tiang baliho pertigaan jalan itu hobi sekali menjahili wonwoo namun satu Minggu ini jihoon di buat risih oleh soonyoung apalagi jika datang dengan senyuman bodohnya.
"Ayo ji kita ke kantin, nanti aku traktir"ujar soonyoung
"Tidak mau, aku masih punya uang"ketus jihoon
"Ayolah ji, wonwoo saja mau pergi dengan mingyu masa kau tidak mau pergi dengan ku"
"Aku tak meminta mu mengajak ku pergi"
"Ayo jihoon"Jihoon bangkit dari duduknya dan berlari keluar kelas setidaknya ia tak ingin berhadapan dengan soonyoung apalagi jika kembali teringat kejadian di ruang musik jihoon masih malu untuk itu.
"Jihoon tunggu aku"
Ya siapa sangka soonyoung malah ikut mengejar jihoon yang mana membuat jihoon semakin kencang berlari untuk menghindari soonyoung, astaga jihoon hanya ingin tenang sebentar saja kenapa si manusia tak punya mata malah mengejarnya.
"JEON WONWOO TOLONG AKU!"
Jihoon terus berlari bahkan ia sudah ada di lapangan outdoor hanya untuk menghindari soonyoung yang kini malah semakin semangat mengejar jihoon.
"Semangat soonyoung!"teriak wonwoo memberi semangat
Demi kolor wonwoo warna pink jihoon akan mematahkan tangan wonwoo nanti saat pulang, bukan membantunya menghindar dari soonyoung malah menyemangati soonyoung untuk mengejarnya.
"Jihoon tunggu! Aku minta maaf ji!"teriak soonyoung
"Berhenti mengejar ku sialan!"balas jihoon
"Ji aku hanya ingin minta maaf dan dekat dengan mu itu saja"
"Aku maaf kan tapi aku tak mau dekat dengan mu"
"Ayolah ji aku ingin jadi teman mu itu saja"
"Aku tidak mau!"Soonyoung masih mengeluarkan banyak tawaran untuk jihoon yang terpenting ia bisa berteman dan dekat dengan jihoon, wonwoo yang melihat soonyoung terus berlari mengejar jihoon merasa kasihan tak tahu saja jika jihoon pintar sekali berlari entah itu lari secara harfiah atau lari dari kenyataan jihoon bisa melakukan keduanya
"Soonyoung! Jajan!"
Mendengar apa yang dikatakan wonwoo, Soonyoung masih sempat berfikir apa maksud wonwoo sampai ia teringat bagaimana mingyu menenangkan wonwoo beberapa mingyu yang lalu karena jihoon tak masuk
"Jihoon, akan ku ajak kau ke festival makanan dan tempat mana pun yang kau mau asal kau mau menerima ku jadi teman mu...aku yang bayar semuanya!"ujar soonyoung sebari berdoa semoga berhasil.
Citttt!
Bruk!
Tubuh soonyoung menghantam tanah lapangan dengan tiba-tiba bukan karena terpeleset atau apa tapi karena jihoon yang mendadak berhenti membuatnya menebak jihoon dan menghantam tanah.
Jihoon berbalik menatap soonyoung yang masih duduk di lapangan yang mana membuat Soonyoung menatap jihoon bingung apa ia salah bicara atau penawarannya di tolak.
"Festival makanan?"ulang jihoon
"Iya, kita pergi ke sana dan semua tempat yang kau mau asal aku bisa jadi teman mu"ujar Soonyoung
"Tempat yang ku mau?"
"Iya"
"Kau yang bayar semuanya?"
"Iya, aku yang bayar semuanya!"
"Oke"
"Serius?"
"Heum!"