Hari berlalu dengan begitu cepatnya tak terasa sudah satu tahun terlewat, tak ada yang istimewa dalam hidup jihoon meski dapat dikatakan ia semakin dekat dengan soonyoung hanya dekat belum sampai tahap saling jadi kekasih.
Wonwoo juga sama bahkan sekarang ia sudah menjadi kekasih si tiang hitam berjalan Kim Mingyu, awalnya jihoon terkejut jika wonwoo dan mingyu mempunyai hubungan istimewa mengingat kerjaan mereka berdua adalah saling adu argumen bahkan tak jarang mingyu masuk UKS karena kekesalan wonwoo padanya.
Hubungan jihoon dan orangtuanya juga membaik bahkan beberapa kali mereka pergi berlibur bersama begitu juga hubungannya dengan semua teman soonyoung, kehidupan yang seperti ini lah yang jihoon inginkan.
Naeun juga sudah lama berhenti menggangu jihoon atau pun wonwoo meski jihoon masih harus tetap waspada kedepannya karena tak tahu apa yang akan dilakukan manusia ular itu.
Duduk diam sebari menikmati sumilir angin sore adalah hal yang tengah dilakukan jihoon ditaman belakang rumah seorang diri mengingat wonwoo pulang ke rumah orang tuanya.
"Jihoon"
Suara panggilan yoongi membuat jihoon harus membuka matanya dan melihat jika yoongi tengah berjalan kearahnya dengan sepiring buah yang baru saja yoongi potong, akhir-akhir ini jihoon lebih banyak menghabiskan waktu dengan yoongi yang entah mengapa jadi lebih betah di rumah kalau Jimin jihoon terserah pak tua itu banyak tingkah belakangan ini.
"Sedang apa disini? Eomma cari di kamar tidak ada?"tanya yoongi sebari duduk disamping jihoon
"Hanya duduk sambil menikmati suasana sore"sahut jihoon
"Yakin? Wonwoo akan pulang kemari kapan?"
"Katanya menunggu orang tuanya tugas kembali eomma, Jungkook tak mau dirumah kalau wonwoo tak dirumah"
"Mereka berdua akur sekali"
"Ya, mereka akur meski saat bersama ada saja keributan yang mereka buat"
"Andai saja kalian seperti itu...maaf ya ji karena keputusan eomma dan appa kau jadi harus merasakan hal yang seharusnya tak kau rasakan"
"Tak apa eomma, ji yakin kalian juga tak berfikir sampai seperti ini...eomma rindu dengan woozi ya? Itu kenapa belakangan ini eomma lebih banyak di rumah"
"..."
"Eomma bisa kunjungi woozi kalau eomma rindu tak perlu khawatir jika aku di rumah sendiri"Yoongi hanya diam mendengar apa yang dikatakan jihoon, jihoon tahu jika yoongi beberapa hari lebih banyak di rumah karena takut meninggalkannya sendiri padahal jihoon tak masalah lagi pula song eomma juga rindu dengan saudaranya.
Namun untuk yoongi berbeda, ia tak bisa meninggalkan jihoon sendirian lebih lama yoongi takut jika terjadi sesuatu pada jihoon jika di tinggal terlalu lama, yoongi tentu punya alasan tersendiri untuk itu karena beberapa hari ini yoongi Selakau mendapat pesan aneh yang menyangkut jihoon maka dari itu yoongi tak bisa pergi terlalu lama meninggalkan jihoon.
"Eomma selalu mengunjungi woozi ji...tenang saja, tapi jihoon eomma belum mendengar mu bercerita tentang sekolah mu belakangan ini, apa semua baik-baik saja?"tanya yoongi
"Sekolah ku baik eomma, tak ada perundungan lagi aku lega akan itu yang sering terjadi malah wonwoo dan mingyu yang sering bertengkar karena tempat duduk saat di kantin" sahut jihoonYoongi hanya tersenyum, ia percaya pada jihoon ia yakin putranya baik-baik saja di sekolah, memang betul belakangan ini jihoon tak mendapati perundungan kembali bahkan ia tak melihat Naeun berulah kembali entah Naeun yang menghindarinya atau Naeun yang pergi entah kemana jihoon tak tahu.
Sedang asik bermanja ria dengan yoongi kegiatan jihoon harus dihancurkan oleh datangnya Jimin yang masih menggunakan setelan kantor yang mana membuat jihoon merenggut kesal.
"Haiss appa menggangu saja"kesal jihoon
"Main, tapi kenapa kalian berdua disini? Appa datang didepan rumah sudah ada soonyoung"ujar Jimin sebari mencium pipi yoongi
"Soonyoung disini?"tanya jihoon
"Heum, katanya ia sudah mengetuk pintu tapi tak ada yang keluar dan bertemu appa"sahut jimin
"Sudah sana temui dulu kasihan sudah menunggu lama"Mau tak mau jihoon harus segera bangkit dari duduknya dan menuju ruang tamu untuk menemui soonyoung, seingat jihoon ia tak punya janji dengan soonyoung kenapa bocah mata sipit itu datang kemari, sesampainya di ruang tamu yang jihoon dapati adalah soonyoung yang tengah bermain ponsel dengan santai.
Soonyoung memang sering sekali datang kerumah entah itu dengan mingyu atau sendiri seperti sekarang dan alasannya macam-macam entah ingin membantu berkebun lah, main catur dengan Jimin lah atau hanya sekedar tiduran di ruang tamu rumahnya yang dianggap seperti rumah sendiri.
"Kau kenapa kemari?"tanya jihoon bingung
"Aku rindu dengan mu"sahut soonyoung
"Aku tanya betulan sialan"
"Hehehe aku Busan di rumah, mingyu sedang pergi ke rumah wonwoo katanya diajak makan bersama dengan keluarga jeon jadi karena tak ada kerjaan lebih baik aku main kemari"
"Kalau tak ada kerjaan itu kau bisa belajar bodoh sebentar lagi ujian"
"Aku sudah pintar ji"
"Hah...lalu ingin apa disini?"
"Aku lapar, yoongi eomma masak apa?"Sungguh rasanya jihoon ingin melempar soonyoung ke galaksi Bima sakti karena sering sekali menghabiskan persediaan beras di rumahnya, jihoon tahu jika Jimin dan yoongi tak masalah dengan beras karena mereka bisa membelinya lagi yang jihoon kesalkan adalah soonyoung sudah seperti tunawisma yang tak punya keluarga padahal keluarganya kaya
Jihoon memilih pasrah saat soonyoung berjalan ke arah dapur sungguh definisi rumah orang seperti rumah sendiri.
Hubungan jihoon dan soonyoung juga terjalin dengan baik bahkan beberapa kali mereka pergi berdua untuk liburan atau hanya sekedar mencari udara segar lewat festival makanan di daerah sekitar, meski hubungan mereka masih dalam konteks teman dekat tidak lebih.
Jihoon membatasi hubungan itu karena jihoon tak mau terikat pada suatu hubungan jika salah satu pihaknya masih belum lepas dari jerat masa lalu mereka, jihoon tak ingin cari penyakit soalnya karena bagi jihoon jatuh cinta sama dengan bertahan di tengah ladang duka jihoon belum siap untuk membangun tenda di tengah ladang itu.
Soonyoung sendiri hanya membiarkan jihoon menjalani harinya seperti biasa, jika bertanya kenapa soonyoung tak menyatakan cinta jawabannya adalah sudah sering sekali, ya sudah berulang kali soonyoung mengungkapkan perasaanya pada jihoon namun berulang kali juga jihoon menolaknya entah itu dengan cara halus atau cara kasar.
Soonyoung tahu jihoon seperti itu karena tak ingin di anggap sebagai woozi karena jujur saat mengungkapkan perasaanya pada jihoon pertama kali soonyoung melihat jihoon sebagai woozi dan soonyoung sadar akan hal itu, namun setidaknya jihoon sudah tidak melakukan hal gila dengan murid di sekolah sejak ia di ajak ke makan woozi, jihoon benar-benar hidup tenang dengan itu.
.
.
.
Suasana meja makan rumah yoongi kini sangat ramai karena sebelum makan malam wonwoo pulang bersama dengan mingyu yang mana membuat mingyu bertemu dengan soonyoung yang masih stay di rumah yoongi padahal yang soonyoung lakukan hanya tiduran di karpet sebari melihat tv beruntung tidak sampai tidur."Bagaimana di rumah won?"tanya yoongi
"Biasa saja imo, eomma dan appa hanya pulang untuk istirahat menuruti semua keinginanku dan kook-ie lalu sibuk dengan berkas dan makan siang dengan si hitam tiang baliho pertigaan jalan ini"sahut wonwoo
"Sehitam itu kah aku ay"ujar mingyu pasrah
"Iya"sahut satu meja serempak
"Lalu kenapa si sipit ini disini?"tanya wonwoo
"Menghabiskan beras eomma, katanya dia kurang kerjaan karena mingyu datang ke rumah mu"sahut jihoon
"Ah ya ji kata tuan ahn kau menutup kasus woozi?"tanya wonwoo lagi
"Sudah satu tahu won, aku sudah menerimanya"sahut jihoonBohong jika jihoon mengatakan iya karena nyatanya kasus woozi masih jihoon jalankan namun kali ini tanpa sepengetahuan semua orang hanya ia sendiri yang tahu, meski mereka sudah tahu siapa yang berbohong atas pendonoran ginjal milik woozi namun mereka belum mengetahui jika kasus woozi dilakukan oleh orang yang sama.
Jika di fikir jihoon hanya diam dan pasrah pikiran kalian salah jihoon hanya melakukan sesuai dengan apa yang di mainkan oleh orang itu tinggal, jihoon tak sebaik hati itu untuk melepaskan pelakunya jihoon ingin pelakunya mendapat hukuman yang setimpal.
Kadang jihoon juga menyangkan sikap Jimin dan yoongi yang memintanya tidak memperpanjang hal ini karena mereka takut jika woozi tak tenang tapi akan lebih tak tenang jihoon jika pelaku belum juga terungkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal.
Soonyoung tahu jika jihoon hanya menuruti kedua orang tuanya ya setidaknya mereka bisa merelakan woozi selama satu tahun ini.
Di lain tempat Naeun tengah duduk manis sebari menikmati segelas anggur di tangannya, ia sudah tak sabar menggangu jihoon lagi dengan permainan barunya.
"Lee jihoon akan ku pastikan nasib mu sama dengan kembaran mu"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc