15

745 92 3
                                    

Berdiri didepan lemari penyimpanan guci milik mendiang woozi adalah kegiatan yang tengah jihoon lakukan malam ini, berdiri diam memandang foto ceria yang selalu jihoon bawa saat datang kemari dengan mata sembabnya bahkan jihoon tak peduli dengan hujan diluar yang tengah mengguyur kota ditambah semoga jihoon tak dikunci dari luar oleh penjaga mengingat ini tengah malam.

"Kenapa kau lakukan hal sebesar ini tanpa memberitahu ku...setidak bergunakah aku sebagai Hyung mu woozi-ya"

Air mata jihoon kembali turun membasahi pipi entah mengapa jika menatap foto woozi air mata jihoon bisa terjun bebas dengan sendirinya padahal jihoon adalah orang yang jarang sekali menangis namun hanya dengan memandang foto saudara kembarnya jihoon bisa menangis tanpa henti.

Jihoon kecewa dengan apa yang baru ia ketahui hari ini, harusnya ia tak membaca email wonwoo agar ia masih merasa baik-baik saja, harusnya ia tak duduk menunggu penjelasan kedua orang tuanya jika fakta yang ia dapat sungguh membuat remuk hati.

Sebelumnya...

Jihoon duduk terdiam di sofa ruang keluarga dihadapan yoongi dan Jimin sedangkan wonwoo memilih untuk berdiri dibelakang jihoon, sebelum ia duduk dihadapan orang tuanya jihoon sempat membaca email yang dikirimkan oleh wonwoo mengenai transplantasi organ atas nama min jihoon.

Bahkan ada nama soonyoung sebagai penerima donor, sebenarnya jihoon melewatkan berapa juta peristiwa yang ada dihidup adiknya dan bagaimana bisa Jimin atau pun yoongi tak memberitahunya sedikitpun.

"Sejak kapan woozi menjalani operasi pendonor organ dalam?"tanya jihoon tak ada jawaban

"Jawab appa eomma sebetulnya apa yang jihoon tak tahu mengenai woozi bahkan ada nama Kwon soonyoung didalam sana"

Yoongi menatap Jimin seolah meminta ijin untuk menceritakan apa yang terjadi pada woozi terlebih lagi jihoon perlu mengetahui semuanya dan tak mungkin mereka menyembunyikan semuanya pada jihoon.

"Woozi menjalani donor organ tiga bulan sebelum kau datang kemari ji atau lebih tepatnya satu Minggu sebelum woozi dinyatakan koma dan mati otak...eomma dan appa tak tahu jika woozi melakukan hal sebesar itu tanpa memberitahu kami, eomma puntahu saat woozi masuk rumah sakit karena jatuh dari atas gedung...sejak saat itu eomma menghubungi appa mu untuk tidak memberitahukan kondisi woozi karena saat itu eomma tahu kau tengah ada pertandingan panah di sekolah...appa meminta dokter yang menangani woozi untuk memberitahukan semuanya mengenai donor itu dengan nama Kwon soonyoung sebagai penerimanya, awalnya kami tak terima akan hal itu namun kembali ingat jika itu keputusan woozi sendiri..."jelas yoongi pada jihoon membuat jihoon membisu

"Ji tujuan appa tak memberitahu mu karena appa yakin jika kau akan mencari tahu semua ini dan menanyakan itu semua pada kami...appa juga tahu jika woozi tidak akan melakukan hal bodoh dengan membunuh dirinya sendiri dan kau juga memiliki pemikiran itu namun appa kurang mengerti dengan karakter woozi dan hanya kau yang mengerti itu"jelas Jimin

"Jihoon tahu appa tapi bisakah kalian mempertemukan jihoon dengan woozi sebelum appa memberitahu jika woozi tiada setidaknya jihoon masih mempunyai kenangan dengan woozi, jihoon tak masalah dengan donor itu jika kalian menjelaskannya yang membuat jihoon kecewa dengan kalian adalah woozi tiga bulan di rumah sakit dan kalian tak sedikit pun memberitahu jihoon...jihoon tahu kalian sedih dengan tiadanya woozi, kalian kehilangan dunia dan semesta kalian tapi jihoon? Jihoon kehilangan setengah jiwa jihoon appa eomma...sepuluh tahun jihoon menunggu untuk bertemu woozi tapi sekalinya jihoon bisa bertemu woozi itu pun woozi sudah dalam peti, jiwa jihoon hilang saat itu juga appa eomma"

Yoongi dan Jimin diam mereka lupa jika jihoon juga sama kehilangan woozi bahkan rasa sakitnya mungkin melebihi apa yang yoongi dan Jimin rasakan, Jimin masih bisa bertemu dengan woozi jika memang sedang merindukan bungsunya meski tanpa memberitahu jihoon tapi jihoon Bahakan ia tak pernah bertemu woozi meski ia nekat kabur hanya untuk melihat keadaan woozi.

Love RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang