22

713 103 5
                                    

Pagi tiba dengan begitu cerahnya hari ini jihoon sudah boleh untuk pergi ke sekolah, ya anggap saja ia akan memulai semua hal yang baru dan perlahan untuk merelakan woozi meski pada kenyataannya berat.

Kini tak ada lagi supir karena jihoon memang berniat untuk naik bus lagi pula ia juga malas menjadi pusat perhatian disekolah sudah cukup perhatian semua orang untuk jihoon jika saat menghajar Naeun yang entah kini bagaimana kabarnya karena dari cerita wonwoo semalam soonyoung dan yang lain selalu menemani wonwoo dan tak melihat Naeun bersama mereka.

"Hari ini ada ulangan tidak won?"tanya jihoon santai
"Tidak ada, hari ini hanya akan ada kuis saja"sahut wonwoo riang
"Kau terlihat bahagia sekali"
"Tentu saja karena akhirnya aku tidak disekolah sendiri, aku malas jika harus di ikuti gagu dengan yang lain"

Jihoon hanya terkekeh mendengar apa yang dikatakan wonwoo, setidaknya ia mulai paham dengan macam-macam panggilan wonwoo untuk mingyu setidaknya selama dengannya wonwoo tak pernah memanggilnya dengan nama aneh.

Setiba di sekolah seperti biasa wonwoo melakukan sapaan rimbanya  ya dengan berteriak penuh percaya diri melupakan fakta jika ini sekolah bukan hutan belantara.

"Selamat pagi"sapa mingyu dengan cengiran cerah
"Pagi gagu"sapa wonwoo seketika membuat mingyu merengut kesal
"Pagi mingyu"sahut jihoon
"Ji Hyung sudah berangkat?"tanya mingyu
"Kau tidak buta bukan? Aku sudah berdiri dihadapan mu masih di tanya"ujar jihoon
"Sudah sembuh ternyata"sahut mingyu
"Tentu saja, kau ingin jihoon sakit terus"ujar wonwoo ikut kesal
"Tidak, tentu saja tidak"sahut mingyu canggung lagi pula mingyu juga enggan menghabiskan isi dompetnya hanya untuk membujuk wonwoo
"Terimakasih sudah menemani wonwoo saat aku tak masuk Gyu"ujar jihoon tulus, jihoon tahu jika temannya ini sungguh merepotkan jika hanya ditinggal sendiri
"Tak apa Hyung aku juga senang menemaninya, kalian sudah sarapan? Jika belum mau sarapan dengan ku di kantin?"tawar mingyu
"Kau yang bayar?"ujar wonwoo
"Iya, aku yang bayar"sahut mingyu
"Ok kalau begitu, ayo ji kita sarapan kloter kedua"semangat wonwoo

Wonwoo menarik tangan jihoon menuju arah kantin dan meninggalkan mingyu yang berjalan di belakang mereka lagi pula nanti yang lain juga akan berkumpul disana sebari menunggu jam masuk kelas.

Dan benar kini meja dimana jihoon, wonwoo dan mingyu duduk sudah di penuhi oleh soonyoung dan yang lain yang juga ikut menikmati sarapan, jihoon hanya diam ia malas sebetulnya harus bertemu dengan soonyoung karena hal itu membuat jihoon kembali teringat bagaimana menyedihkannya woozi.

"Sudah sehat ji?"tanya jeonghan lembut
"Sudah Hyung"sahut jihoon masih sibuk mengaduk sarapannya
"Hyung senang kau sudah sembuh, jangan sakit lagi"
"Aku bukan woozi adik kesayangan mu jeonghan hyung aku jihoon"
"..."
"Tolong bersikap seperti biasanya saat kalian hanya tahu aku jihoon bukan saudara kembar woozi, anggap seperti aku jihoon manusia kejam seperti saat pertama kali kalian melihat ku...won aku ke kelas duluan kau selesaikan sarapan mu dulu"

Jihoon bangkit dari duduknya dan pergi menuju kelas moodnya terjun bebas pagi ini, wonwoo yang melihat jihoon hanya mendengus pasrah dengan tatapan khawatir, Jimin dan yoongi sudah menjelaskan apa yang dialami jihoon bahkan diaknosa dokter makannya ia tak bisa meninggalkan jihoon sendiri.

"Ku mohon perlakukan kami seperti biasanya, cukup berat bagi jihoon saat hanya melihat kalian belum lagi tambah berat jika kalian memperlakukan jihoon layaknya kalian memperlakukan woozi...teman ku butuh sembuh bukan semakin sakit, terimakasih traktirannya Kim aku akan susul jihoon dulu"pamit wonwoo

Mereka diam sebari memperhatikan wonwoo yang perlahan menghilang dari pandangan mereka, ya sebetulnya salah mereka juga yang selalu mengingat woozi saat melihat jihoon apalagi setelah mengetahui kebenarannya meski belum semua.

Love RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang