9. First kiss Rayyan?

5.9K 1.1K 406
                                    

Assalamualaikum apa kabar guys?
Waduh pasti udah cengar-cengir nih baca judulnya hayuu ngaku🤣

Bacanya pake bismillah dulu wkwk

Happy reading jangan lupa komen banyak " ya biar target yang aku kejar  tercapai huhu:)

---

Lingga melangkah lebar dengan wajah datar. Tangannya terkepal di sisi tubuh, di ikuti tatapan menghunus tajam pada cowok berseragam rapih yang berjalan di depannya.

Rayyan yang saat itu asik bersholawat sembari menuju ke kelas, di buat tersentak saat Lingga menarik bahunya kasar.

"Astaghfirullah ...." Cowok itu spontan beristighfar karena terkejut. "Why?" Rayyan bertanya heran pada Lingga yang tidak sopan menarik bahunya.

"Ikut gue," desis Lingga, matanya menyorot tajam pada Rayyan sebelum berjalan kembali.

Rayyan semakin mengerutkan keningnya, ia mengikuti Lingga yang ternyata membawanya ke belakang sekolah.

Tiba di taman belakang, Rayyan berinisiatif bertanya pada Lingga yang kini berdiri membelakanginya.

"Mau bicara apa---"

Bugh!

Belum juga Rayyan selesai berujar, bogeman mentah sudah mendarat di wajahnya, membuat Rayyan tersungkur ke tanah karena tidak siap.

"Maksud lo apa datang bareng tunangan gue ke sekolah hah?!" Lingga mencengkram kerah kemeja Rayyan yang masih tersungkur di tanah.

"JADI COWOK JANGAN GATAL! ALIRA UDAH PUNYA TUNANGAN, DAN JANGAN DEKETIN DIA!" amuk Lingga. Napasnya memburu, kala bayangan Alira turun dari motor Rayyan.

Rayyan tercengang, cowok itu menatap Lingga heran. Belum juga Rayyan membalas, Lingga langsung melayangkan tinjuan lagi di wajahnya.

Bugh!

"Tampang lo aja yang sok alim, tapi aslinya lo sesat! Bilang aja kalau lo punya niat jahat sama tunangan gue kan? Lo tergoda sama tubuh Alira yang terbuka, makannya lo deketin dia!"

Lingga menduduki perut Rayyan dan semakin mencengkram kerah pemuda itu.

"Cih, gue gak akan tertipu sama tampang alim lo itu! aslinya lo bajingan!" amuk Lingga berdecih. "kenapa hah? Kenapa harus tunangan gue yang lo deketin, kenapa gak cewek lain aja? Apa karena Alira cantik dan sexi, iya? Lo mau cari kenikmatan dari tubuh dia, makannya lo deketin---"

Bugh!

Rayyan tersulut emosi hingga balik menonjok wajah Lingga. Cowok itu balik mencengkram kerah kemeja bendahara Geng Argos itu. Mata Rayyan menyorot tajam pada Lingga.

"Jaga bicara anda!" desis Rayyan penuh penekanan. "Mulut anda sangat murahan bahkan lebih dari kata murahan."

Lingga terkekeh sinis. "Kenapa emosi? Berarti omongan gue bener, kalau lo tergoda sama tubuh tunangan gue." Alira itu cantik dan sexi, laki-laki mana yang tidak akan tergoda dengan gadis itu.

Bugh!

"Demi Allah, saya tidak habis pikir dengan jalan pikiran anda yang rendah! Bagaimana bisa anda berujar seperti itu dengan gampang?" Emosi Rayyan tidak terkendali. "Alira tidak serendah itu, hingga semua laki-laki yang dekat dengannya akan tergoda dengan tubuhnya!"

Heyy! Rayyan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang