40

995 124 65
                                    


(Alan)

27 panggilan tak terjawab

--

(Mama Lingga)

nak Alira
bisa tolong Tante lagi?

35 panggilan tak terjawab

--

(auroraaa)

gua dapat kabar klau Lingga masuk RS lagi krna lukain pergelangan tangannya.

gua tau lo pasti masih khawatir sama keadaan mantan kesayangan lo itu. silahkan jenguk atas dasar kemanusiaan, tapi gua harap kali ini lo ajak Rayyan ikut, jangan pergi sendiri dan bawa nama gue buat bohong sama Rayyan.

kalau masih anggap gue sahabat, dengerin apa yang gue bilang, klau emg udah bulol sama Lingga silahkan lakuin apa yang mau lo lakuin dan jangan cari gue.

---

Alira termenung melihat pesan yang di kirim Aurora. Pantas saja banyak spam telpon dan chat dari Mama Lingga dan juga Alan, ternyata untuk mengabarinya soal keadaan Lingga yang kembali masuk RS.

"Demen banget tu anak masuk RS," gumam Alira. matanya terfokus pada pesan tegas Aurora, kemudian menatap sosok tampan yang tengah tidur di atas tubuhnya.

Sedikit berat sebenarnya makhluk satu ini, anehnya Alira merasa tidak terbebani dan malah lebih nyaman.

"Gue jahat banget ya kalau bohong lagi sama lo. Istri gila mana yang ninggalin suami alimnya cuman buat jenguk mantan yang udah nyakitin dia? ck! emang gila sih gue," gumam Alira. perempuan itu memilih mematikan ponselnya dan menaruhnya di atas nakas.

Tangannya dengan sigap menaikan selimut menutupi tubuh mereka, memeluk kepala Rayyan sembari mengusap surai hitam lelaki yang tengah terlelap dengan damai itu.

"Tunggu sedikit lagi ya, Yan, gue yakin hanya butuh beberapa waktu lagi buat gue yakin ambil keputusan. Semoga tujuannya lo, yah," gumam Alira, mencium pucuk kepala Rayyan sebelum ikut tidur kembali. Alira mengabaikan banyak pesan masuk dan panggilan telepon di handphonenya, ia hanya ingin menikmati kedekatan yang sangat intim ini bersama Rayyan. jangan nethink ges mereka cuman tidur gak ngapa-ngapain><

**

Ada yang beda setelah sholat subuh yang Rayyan dan Alira jalani selama beberapa hari terakhir ini. Biasanya mereka akan langsung beraktifitas masing-masing atau bahkan Alira akan memilih untuk tidur kembali. Namun semuanya berubah setelah Rayyan yang menuntun Alira untuk mengaji setelah selesai sholat, dan semuanya Rayyan ajari di mulai dari Iqro. Pemuda itu dengan penuh perhatian dan kelembutan mengajari Alira.

Alira sudah sejauh itu dengan Tuhan, bahkan untuk mengaji saja di usianya yang sekarang ia masih di ajari kembali dari Iqro. Alira ingat, itu hanya dia pelajari saat TK mungkin? karena jujur ia sudah lupa semuanya.

"Kalau titik dua di atas bacanya Taa kalau di bawah baru Yaa. Jangan ketukar lagi ya Sayang," ujar Rayyan terkekeh gemas melihat wajah cemberut Alira yang sangat cantik menggunakan mukena berwarna putih.

Heyy! Rayyan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang