EXTRA PART 3 [ SATRIA-DARA ]

62 3 0
                                    

HEYOO, I'M BACK-!!

KALI INI AKU BAWA PART YG AGAK NGANU YAA GUYS 😭

MAKSUDNYA AGAK NANO-NANO 🙆💗

DIMOHON UNTUK TIDAK SKIP SETIAP ADEGANNYA SUPAYA KALIAN PAHAM >3

KHUSUS PART SATRIA DARA, JANGAN SALPAK-!!

✓ Vote
✓ Komen
✓ Share

OKEYY, HAPPY READING BESTII 💗💗💗















Gerbang rumah dibuka perlahan oleh Satria. Ia berjalan mengendap-endap keluar supaya tidak diketahui oleh Mama dan Papanya. Tujuannya saat ini adalah mengunjungi kontrakan Dara untuk membantu perempuan itu bersih-bersih. Kenapa? Karena besok pagi Dara akan kembali pulang ke Bandung. Jadi Satria harus memanfaatkan hari ini untuk menghabiskan waktu bersama Dara.

Dirasa tidak ada yang tahu, Satria masuk ke dalam taxi pesanannya lalu bergegas menuju kontrakan Dara dengan rasa semangat. Harapannya supaya hari ini lancar dan tidak ada halangan apapun.

Beberapa menit kemudian, Satria telah sampai di kontrakan. Ia turun dan membayar taxi tersebut lalu berjalan mendekati Dara yang sedang membersihkan kaca.

"Ada yang bisa gue bantu?"

Suara itu membuat Dara berbalik. "Eh anjir. Ngagetin aja lo, Sat. Ngapain lo di sini? Mau ngintip ya?"

"Siapa juga yang mau ngintipin lo, orang gue baru aja sampe," balas Satria.

"Terus tujuan lo kesini ngapain? Kalau gak ada urusan mending balik sono, gue gak lagi nerima tamu," tukas Dara acuh dan kembali membersihkan kaca tanpa menghiraukan kehadiran Satria.

Satria maju dan mengambil alih kanebo serta semprotan air dari tangan Dara. "Gue yang akan kerjain, sekarang lo duduk-duduk aja sambil ngemil atau ngopi. Gue lagi pengen ngapa-ngapain."

Tidak terima, Dara berusaha mengambil kembali kanebo dan semprotan airnya, namun tidak bisa dikarenakan Satria tidak mengizinkannya. "Lo apa-apaan sih, datang-datang main serobot aja! Balikin atau lo gue seret pulang!"

Satria mengangkat bahu tidak peduli. "Kan udah gue bilang lo duduk aja, biar semua pekerjaan ini gue yang kerjain. Lo tinggal terima beres, enak kan?"

Dara menggeleng cepat. "Gue gak mau! Balikin cepetan!"

Lalu terjadilah tarik-menarik antara Satria dan Dara. Mereka berdua sama-sama tidak mau mengalah dan tidak mau kalah. Dengan sekuat tenaga Dara mengambil semprotan air tersebut, namun Satria memelankan tarikannya membuat air dalam botol itu terjatuh dan terciprat ke baju Dara.

"SATRIA BEGO! BAJU GUE BASAH!" teriak Dara.

"Eh ya ampun, baju lo tembus anjrit!"

Ia menatap Satria yang melongo, satu ide meluncur di otaknya. Hal itu membuat senyum sinis Dara terlihat, dengan santai ia mendekati Satria membuat cowok itu mundur perlahan.

"E-eh g-gue m-minta ma-maaf, g-gue gak tau kalau kejadiannya bakal berakhir kayak gini.  Maafin gue lah, lo kan baik, cantik, dermawan, dan baik hati," rayu Satria sembari cengengesan. Tidak ada jawaban dari Dara, perempuan itu tidak memedulikan ucapan Satria, ia tetap maju membuat cowok di hadapannya terus mundur sampai tembok.

Dara mendekatkan wajahnya ke telinga Satria dan berbisik. "Karena lo udah bikin gue marah, lo harus dapat hukuman dari gue. Paham sayang?"

Satria meneguk ludahnya susah payah, ia terdiam membisu mendengarnya. "M-maksud lo apa? Gue gak ngerti."

You're Enough [ PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang