Tindakanmu yg membuatku ragu, tapi kata dan kehadiranmu yg membuatku yakin. Ada kalanya kamu akan pergi lama dan kembali sebentar, aku bingung dengan apa yang harus aku pertahankan___
Saat ini Aveer, Satria, dan Gailan sedang berada di kantin rumah sakit. Hanya dentingan sendok yang menjadi backsound kala itu. Tak ada tawa dan kebahagiaan yang tergambar di dalamnya, yang ada hanyalah kekecewaan.
"Gue bingung harus kasih tahu Bu Anna soal ini atau nggak. Gue nggak mau Bu Anna sampai khawatir dan ujung-ujungnya malah buat masalah ini semakin rumit. Lo semua tahu kan Bu Anna punya penyakit jantung?" ucap Aveer membuat semuanya terkejut seketika.
"Bu Anna siapa?" tanya Dara.
"Yang punya panti," jawab Aveer.
"Bentar-bentar, kok lo tau tentang Bu Anna? Kan lo deket sama Allen baru beberapa hari. Apa Allen yang cerita?" tanya Gailan penasaran.
"Kalian pasti tau kan Rafa yang gue ceritain ke kalian, temen gue di SMA Galaksi sebelum gue pindah ke SMA Taruna?" Gailan dan Satria mengangguk, kecuali Dara. Karena memang gadis itu tidak tahu-menahu.
"Gue cerita tentang Allen ke Rafa, ternyata dia juga kenal sama Allen, karena sering ngunjungin panti. Yaudah, jadi Rafa sekalian cerita tentang Bu Anna sama Allen ke gue. Dan setelah gue dengar semuanya, gue jadi tambah ngerasa bersalah sama Allen," jawab Aveer. Keadaan pun hening seketika selama beberapa saat.
"Jadi setelah lo tahu semuanya, lo mau ngelakuin apa buat Allen?" tanya Satria.
"Gue mau jaga dia dan buat dia merasakan kebahagian. Gue akan jadi orang pertama yang buat Allen selalu tersenyum."
Entah janji Aveer akan ditepati atau tidak. Hanya takdir yang bisa menentukan ini semua. Kita sebagai manusia tak bisa melakukan apapun, hanya bisa menjalaninya sesuai ketentuan di atas.
•••
"Dokter, makasih ya udah mau ngelakuin permintaan Allen. Allen cuma pengen tau Aveer benar-benar peduli nggak sama Allen. Allen nggak mau mengharapkan seseorang tanpa tahu kepastiannya. Dokter pasti tahu kan apa maksud Allen?"
Yah, Allen memang meminta Dokter Andi untuk memberitahukan kepada Aveer bahwa ia amnesia. Allen hanya ingin tahu seberapa pedulinya Aveer dengannya. Ia tidak mau diberi harapan palsu hanya karena kata kasihan. Ia tidak selemah dan sebodoh itu.
"Kamu tenang aja, Dokter udah lakuin semua permintaan kamu. Dan dokter rasa Aveer memang benar-benar peduli sama kamu. Dia selalu nungguin kamu disini sampai kamu bangun. Jadi kamu tahu kan kalau Aveer tulus ngelakuin ini buat kamu tanpa ada embel-embel kasihan?" balas Dokter Andi.
"Allen sekarang udah tau semuanya tentang ketulusan Aveer. Aveer memang lelaki baik hati yang pernah Allen temui. Selama ini Allen belum pernah diistimewakan sampai seperti ini. Dan Allen sadar nggak semua manusia sama seperti apa yang Allen pikirin," ucap Allen sambil tersenyum membuat Dokter Andi lega.
"Yasudah, Dokter tinggal dulu ya. Ada banyak pasien yang belum dokter tangani. Buburnya jangan lupa dimakan biar kamu cepat sembuh," pesannya kepada Allen. Allen pun mengangguk dan setelahnya Dokter Andi pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Enough [ PROSES REVISI ]
Novela Juvenil𝕄𝔸𝕌 ℍ𝔼𝔹𝔸𝕋? 𝕁𝔸ℕ𝔾𝔸ℕ 𝕁𝔸𝔻𝕀 ℙ𝕃𝔸𝔾𝕀𝔸𝕋! JUDUL AWAL : MY HEART "𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐩𝐚𝐬𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐭𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐦 𝐥𝐮𝐤𝐚 𝐧𝐚𝐦𝐮𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚." Allen...