52.OSIS

35 21 4
                                    

Happy Reading
🌱🌱🌱

___Nadliw___

Pesan ini berisi pengamatan dari agen Chandra ganteng nan kece, dinyatakan :

Dua hari kemarin, Jesika Claudy tidak berada di rumah. Dikabarkan pergi ke tempat sang Nene bersama sang adik tanpa pulang terlebih dahulu. Sebelumnya agen mendengar suara teriakan dari rumah Jesika yang dikenali sebagai suara Tante Dila.

Informasi dari adik agen Chandra ganteng nan kece, jika Jesika Claudy diajukan untuk mengikuti pemilihan Ketua OSIS yang akan dilaksanakan tiga hari kedepan.

Sekian berita yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon dimaklumi. Silahkan untuk melakukan registrasi lebih lanjut agar mendapat informasi terkini.

Salam agen Chandra ganteng nan kece.

_____

"Anjir, kenapa kek gini." Celetuk Chandra membaca kembali pesan yang sudah dia kirim "Tapi, lumayan oke lah. Biarin aja lagian nih ya, kan gue emang ganteng nan kece."

Mendengar suara tawa perempuan dari lantai bawah, membuat Chandra penasaran. Dia menyakui ponsel itu dan melangkah keluar.

"Anj-- astagfirulloh. Lah ini mah lebih serem dari mba kun-siti. Untung gue ga nyebut tu syaiton." Ujar Chandra menepuk mulutnya yang hampir kelepasan, "Ya allah jauhkanlah Chandra yang baik, dan rajin menabung ini dari orang-orang yang sesad. Aamiin."

Setelah mengaminkan doanya sendiri, Chandra tidak memiliki niatan untuk kembali ke kamar. Dia memperhatikan lebih detail kemana arah pandang mawar hitam itu.

"Jangan-jangan si mawar hitam ngeliatin rumah Tante Dila mulu karena niatan mau beli?" Chandra menjentikan jarinya, "Wah! Bahaya ini, pasti si mawar hitam pengen PDKT-an dengan lancar tanpa hambatan. Ck, padahal gue pengen ade ipar yang comel gitu bukan malah medusa."

***

Ika menatap kosong lantai putih, dia tidak menyangka bisa sampai ditahap akhir dimana hanya ada dua orang yang dipilih untuk ini.

Padahal Ika seberusaha mungkin untuk menjawab beberapa pertanyaan lisan dengan salah dan terkesan keliru. Namun lihat jusrtu dia dan Ratna yang kemungkinan salah satunya menjadi ketua OSIS.

Dua hari yang lalu telah dilakukan penyaringan dengan pertanyaan esay, kemudian mereka yang lolos dites lisan dengan para guru sebagai moderator.

Berbicara soal Ratna, ternyata dia mengajukan diri dari kelas IPA 2. Membuat Bagas mengucap syukur karena dirinya tidak ditumbalkan oleh manusia laknat yang berkedok teman.

Ika membenarkan letak jepitnya, kali ini dia mengikat rambutnya tinggi-tinggi. Menyisakan beberapa helai rambut menjuntai anggun.

"Ika, ga nyangka loh! Aku bisa ditahap ini." Ujar Ratna yang baru tiba dan duduk disamping Ika.

Ika mengangguk, "Aku juga ga nyangka Ratna."

"Kalian udah siap?" Tanya Bagus yang sekarang mengenakan jas almamater lengkap yang sebentar lagi akan berpindah pemiliknya.

"Sudah."

Bagus mengangguk, "Ayo keluar, pengumuman sudah siap."

Ika menenangkan detak jantungnya, "Apapun hasilnya semoga itu yang terbaik."

***

Ika berdiri disamping dan bergenggaman tangan dengan Ratna, dihadapan seluruh Murid SMA 200 Wijaya yang menunggu hasil dari pemungutan suara yang sudah dilaksanakan sejak pagi.

JESIKA [END][COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang