Jaehyun berkacak pinggang melihat putranya yang tidak bisa diam, sedari tadi Mark terus saja berlarian kesana kemari hingga bedak tabur miliknya itu berserakan dimana-mana. Jaehyun menatap tajam sang anak yang masih terus berlari dengan posisi melingkar dihadapannya, tangannya sibuk memegang boneka semangka miliknya.
Sedangkan Jaehyun, tangannya itu masih memegang baju milik Mark. Anaknya itu baru memakai celana dalam saja, belum memakai baju. Jaehyun baru saja memandikan Mark, anaknya itu merengek ingin ikut ke kantor. Jaehyun akan membawanya dengan syarat, Mark tidak boleh nakal.
"Mark, pakai bajumu dulu."ujar Jaehyun pada Mark, putranya itu tersenyum lebar hingga menampilkan gigi kecilnya.
"No daddy, Malk ingin dipakaikan oleh mommy!"tolak Mark, ia ikut berkacak pinggang menghadap Jaehyun.
Jaehyun yang melihatnya menahan kesal sekaligus gemas, disisi lain ia harus meminta pertanggungjawaban pada Chaeyeon atas panggilan mommy nya itu.
Jaehyun mengusap wajahnya pelan, dirinya sudah mandi juga. Hanya tinggal mengganti pakaian, namun ia mengutamakan anaknya terlebih dahulu.
"Cepat, nanti dikantor kau akan bertemu mommy mu."celetuk Jaehyun tanpa sadar, Mark yang mendengarnya tiba tiba berbinar dan meloncat kegirangan.
"Pakaikan baju itu pada Malkeu daddy, cepat!!"perintah Mark, bahkan anak kecil itu kini sudah bergelantungan dikaki sang ayah.
Jaehyun menghembuskan nafasnya pelan, kakinya yang berat sebelah itu ia langkahkan dengan pelan. Jaehyun mendaratkan bokongnya pada kasur Mark, ia membawa Mark berdiri dihadapannya. Memakaikan bajunya itu pada tubuh mungil Mark.
Jaehyun yang tak sengaja menatap wajah Mark yang tersenyum terus pun mengerutkan keningnya. "Kau kenapa, Mark?"tanya Jaehyun.
"Malkeu tidak sabal akan beltemu mommy dad."jawab Mark, kedua tangan mungilnya itu memegang bahu kokoh Jaehyun ketika sang ayah memakaikan celana pada kakinya.
"Ada syaratnya."ucap Jaehyun.
"Apa?"
"Kau tidak boleh nakal pada mommy mu itu okay? Jika kau nakal, mommy mu akan pergi kembali meninggalkan mu."ujar Jaehyun, Mark yang mendengarnya sontak mulutnya yang kecil itu menganga. Ditambah dengan satu tangan mungil bagian kanannya menutup mulutnya.
"Tidak dad, Mal beljanji tidak akan nakal."ucap Mark heboh, bahkan ia menyodorkan jari kelingkingnya yang mungil.
Jaehyun yang melihatnya terkekeh pelan, setelah beres memakaikan baju ia keluar dari kamar anaknya itu. "Mark tunggu dibawah okay? Daddy akan berganti baju dulu sebentar."ucap Jaehyun, yang diangguki oleh Mark.
Melihat Jaehyun memasuki kamarnya, Mark melangkahkan kakinya menuruni anak tangga satu persatu. Sesekali ia bermain loncat ditangga tinggi itu, salah satu maid yang melihatnya sontak melototkan matanya.
"Tuan muda, jangan meloncat seperti itu. Kau bisa terjat-"
"Suttt noona, Malkeu tidak akan jatuh nee. Malk itu kuat, dan stlong tauuu."ucapnya sombong, bahkan ia menyilangkan kedua tangan mungilnya didepan dada.
Maid yang mendengarnya hanya bisa menggelengkan kepalanya sesekali terkekeh geli mendengar ucapan majikannya itu.
"Apakah tuan muda ingin susu?"tawarnya.
"Tidak noona, Malk bulu-bulu akan pelgi ke kantol belsama daddy. Noona kembali bekelja saja nee, fighting Noona!!"cerocos Mark, mengepalkan kedua tangannya lalu mengangkatnya tinggi-tinggi, diiringi dengan senyuman menggemaskan.
Maid yang melihatnya terharu, ia menganggukkan kepalanya dan berpamitan pada Mark untuk kembali bekerja.
Beberapa menit kemudian, Jaehyun keluar dari kamarnya dan menuruni tangga, namun langkahnya terhenti kala melihat Mark berdiri dibawah tangga. "Mark?"panggil Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME BACK [END]
Short Story[JAEYONG] [BXB] [MATURE] [FIKSI] [MPREG] Jung Jaehyun, laki laki yang berusia 25 tahun itu harus bisa membagi waktunya antara kerja dan mengurus sang anak. Iya, di umur ke 25 tahunnya itu ia sudah menjadi seorang ayah. Namun ia masih bertanya-tanya...