Taeyong terusik dalam tidurnya ketika ia merasa ada yang mengganggunya, ia merasakan ada sebuah tangan yang memainkan wajahnya itu. Dengan perlahan Taeyong membuka matanya perlahan, ia menyesuaikan cahaya ruangan itu dengan matanya. Ia mengerutkan keningnya kala merasakan sesuatu yang basah didadanya, ia menunduk dan tersenyum melihat Jeno yang menyusu.
Tangan mungilnya itu memainkan pipi Taeyong, terlihat mata Jeno yang terpejam, mulut yang menyedot putingnya dan tangan yang memegang pipinya.
"Selamat pagi jagoan mommy."sapa Taeyong, ia terkekeh gemas melihat Jeno.
Sang anak perlahan membuka matanya, kedua ujung bibirnya tertarik menjadi sebuah senyuman manis. Hingga mata Jeno terbentuk seperti bulan sabit. "Molning mommy."sapa Jeno, ia melepaskan kulumannya itu kemudian kembali mengulum.
"Jeno-ya sudah besar, kenapa masih menyusu hm?"tanya Taeyong, ia membawa tubuh Jeno untuk menindihnya. Karna posisi sebelumnya yang menyamping, kini menjadi terlentang dengan tubuh Jeno diatas Taeyong.
Taeyong mengelus pelan punggung Jeno, anaknya itu masih senantiasa mengulum putingnya. "Heungg, memangnya kenapa jika Nono masih menyusu?"tanya Jeno, ia mendongakkan kepalanya menatap sang ibu.
"Kau sudah besar, tidak seharusnya masih menyusu."ujar Taeyong tersenyum, namun ingatannya kembali pada Mark kemarin. Anak itu juga masih menyusu sama seperti Jeno, apakah ini ikatan batin mereka? Sama sama masih menyusu, padahal umur mereka sudah mau menginjak 5 tahun.
"No mommy, Nono tidak besal tapi Nono masih kecil."tolak Jeno, tak setuju dengan ucapan ibunya itu.
Taeyong terkekeh pelan. "Jeno terbangun, hum?"tanya Taeyong, yang diangguki oleh anaknya itu.
"Kenapa?"tanya Taeyong.
"Nono belmimpi jika Nono beltemu dengan daddy, dimimpi itu Nono sangat bahagia kalna mempunyai daddy dan juga seolang hyung mommy."jawab Jeno antusias, bahkan ia merubah posisinya menjadi duduk disamping Taeyong.
Mendengar itu, Taeyong tersenyum tipis. "Jeno-ya."panggil Taeyong.
"Ya mom?"sahut Jeno.
"Kau ingin mempunyai daddy?"tanya Taeyong.
Jeno mengangguk antusias. "Mau mom! Nono selalu ili ketika melihat Nana selalu diantalkan oleh daddy Yuta."ucapnya cemberut, hingga bibirnya itu mengerucut.
Nana atau Nakamoto Jaemin adalah putra kedua dari Nakamoto Yuta dan Nakamoto Winwin. Jaemin adalah anak pindahan dari Jepang ke Korea, anak itu juga mempunyai kembaran yang bernama Nakamoto Renjun. Dan anak pertama mereka adalah Nakamoto Dejun.
"Mom." Kini giliran si kecil yang memanggil sang ibu, Taeyong mendehem pelan sebagai jawabannya itu.
"Apakah Nono boleh belhalap jika Nono mempunyai daddy?"tanya Jeno, Taeyong yang mendengarnya terdiam beberapa saat sebelum akhirnya ia tersenyum.
"Mau ikut mommy ke kantor?"tawar Taeyong, tak menghiraukan ucapan Jeno.
Mata Jeno terlihat berbinar mendengar ucapan Taeyong, ia menganggukkan kepalanya heboh. "Nono mau ikut mom!!"ujar Jeno, Taeyong yang melihatnya terkekeh kecil.
"Ya sudah, ayo kita mandi dan bersiap-siap."
Satu jam kemudian, Taeyong dan Jeno sudah siap untuk pergi ke kantor. Taeyong dan Jeno keluar dari kamarnya, mereka berjalan menuju meja makan. Taeyong melihat secarik kertas, dimana isi kertas itu permintaan maaf dari Ten karna ia sudah pergi sepagi ini. Namun Ten juga sudah meninggalkan pesan jika ia sudah menyediakan sarapan pagi untuk Taeyong dan Jeno.
"Aisshh, padahal aku bisa membuat sendiri."gumam Taeyong ketika melihat sarapan mereka.
"Sarapan dulu ya?"ucap Taeyong, yang diangguki oleh Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME BACK [END]
Short Story[JAEYONG] [BXB] [MATURE] [FIKSI] [MPREG] Jung Jaehyun, laki laki yang berusia 25 tahun itu harus bisa membagi waktunya antara kerja dan mengurus sang anak. Iya, di umur ke 25 tahunnya itu ia sudah menjadi seorang ayah. Namun ia masih bertanya-tanya...