LMB - 36

7.8K 584 40
                                    

Taeyong, lelaki itu mengepalkan tangannya kuat-kuat ketika melihat sesuatu didepannya. Belum lagi wajahnya yang memerah menahan kesal, berbeda dengan kedua matanya yang memerah dan berkaca-kaca. Namun tak lama kemudian, kepalan kuat ditangannya itu mereda digantikan dengan suara tangisan seperti tangisan bayi. Taeyong menangis, menangis karna melihat Jaehyun merangkul seorang perempuan didalam foto yang Taeyong lihat.

Bibirnya melengkung kebawah, punggung tangannya berkali-kali mengusap air matanya yang terus berjatuhan mengalir dikedua pipinya.

"H-hikss... Kenapa Jaehyun jahat sekaliii..."isak Taeyong, lelaki cantik itu bahkan sampai sesenggukan hanya karna melihat foto Jaehyun.

Yap, keduanya kini sudah berada di Milan. Dimana negara yang harus Jaehyun datangi beberapa hari lalu, dan Taeyong memaksanya ikut. Mau tidak mau Jaehyun mengiyakan, daripada Taeyong mengoceh terus dengan alasan "Heungg, Memangnya Hyunie mau jika nanti anakmu ileran?" seperti itu.

Dua hari yang lalu, keduanya sudah berangkat dengan Mark dan Jeno dititipkan pada kedua orang tua Jaehyun. Kedua orang tua Jaehyun sudah mengetahui semuanya, apa yang terjadi? Tentu saja kedua orang tua Jaehyun menyuruhnya untuk cepat-cepat menikahi Taeyong.

Cklek

Taeyong menoleh ke arah pintu, disana terlihat Jaehyun yang baru saja pulang dengan wajah yang terlihat lelah. Namun Taeyong tak menghiraukannya, ia memasang wajah semenyeramkannya mungkin. Jaehyun yang tak sengaja melihat pun mengerutkan keningnya, baru akan melangkah namun ia urungkan ketika mendengar suara teriakan Taeyong.

"JAEHYUN! BERHENTI DISITU DAN JANGAN BERANI KAU MELANGKAH SEDIKIT PUN!!"

Jaehyun memasang wajah terkejutnya, ia mengerjap berkali-kali sebelum mengelus dadanya sendiri. "Ada apa?"tanya Jaehyun dengan wajah tak berdosanya.

"Idi ipi idi ipi."cibir Taeyong.

"Kau berselingkuh!! Iya kan?!"tuduh Taeyong, Jaehyun yang mendengarnya sontak membulatkan matanya.

"Kau bicara apa? Mana mungkin aku seling-"

"Pembohong! Mini mingkin iki silingkih-- sedangkan kau berfoto dengan orang lain sambil merangkul perempuan lain."ucap Taeyong, ia menatap wajah Jaehyun kesal.

Jaehyun mengerutkan keningnya sebelum akhirnya ia membulatkan mulutnya, bukannya marah, lelaki berdimpel itu malah tersenyum geli sambil menatap Taeyong.

"Kau cemburu?"tanya Jaehyun bodoh, Taeyong yang mendengarnya menganga tak percaya.

Taeyong turun dari kasurnya dan menghampiri Jaehyun. "Kalau aku tidak cemburu aku tidak akan seperti ini, sialan."desis Taeyong kesal, bahkan dirinya mendelik sinis pada Jaehyun.

Tangan Jaehyun terulur untuk mengelus kepala Taeyong. "Dia hanya rekan kerjaku Taeyong, tidak lebih."jelas Jaehyun, ia melepaskan jasnya itu dihadapan Taeyong.

Taeyong yang mendengarnya menatap Jaehyun tak percaya, bahkan matanya mengikuti kemana Jaehyun pergi.

"Rekan kerja? tidak lebih?"tanya Taeyong, membuat Jaehyun membalikkan tubuhnya menatap Taeyong.

"Hm, apalagi jika bukan rekan kerja?"tanya balik Jaehyun.

Taeyong memasang wajah tak percaya, ia memejamkan matanya sejenak. "Apa harus melakukan pose seperti itu?"tanya Taeyong.

"Aku bilang tidak lebih, apa salahnya aku merangkul rekan kerjaku sendiri?"tanya balik Jaehyun.

"Yang kau sebut pose tidak lebih dengan rekan kerjamu itu berhasil membuatku meneteskan air mata, Jaehyun."ucap Taeyong, hal itu berhasil membuat Jaehyun menatap wajah Taeyong.

LOVE ME BACK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang