LMB - 13

8.5K 666 21
                                    

Jaehyun menatap Mark yang sudah tertidur pulas dikasurnya itu, si kecil tadi merengek ingin tidur bersama Jaehyun. Membuat sang ayah mengiyakan permintaan anaknya itu, Jaehyun menyibakkan selimutnya. Ia membaringkan tubuhnya menghadap Mark.

Tangan kekarnya terulur untuk menghapus keringat dikening Mark, anak itu terlihat sangat lelap dalam tidurnya. Belum lagi boneka semangka yang dipeluknya erat.

"Tumbuhlah menjadi dewasa yang bertanggung jawab Mark, jangan seperti daddy."ucap Jaehyun, ia mendengus pelan.

Berusaha untuk memejamkan matanya namun nihil, ia tidak bisa tertidur sama sekali pun. Jaehyun berdecak kesal, ia menyibakkan selimutnya dan mengambil ponselnya itu.

Tangannya mencari nama sang adik dikontak teleponnya, hingga telepon itu terhubung. Tanpa lama Jaehyun meminta Lucas untuk datang ke rumahnya. Mengajak sang adik untuk bergadang bersama.

Sedangkan diseberang sana, Lucas yang baru saja mengantar sang kekasih mengerutkan keningnya. Tumben sekali kakaknya itu mengajak bergadang bersama, bukankah aneh? Lucas berdehem curiga, patut dicurigai.

Tanpa lama ia menjalankan motornya ke arah rumah Jaehyun, untung saja jarak rumah kekasihnya pada Jaehyun tidak terlalu jauh. Hanya memerlukan waktu setengah jam saja. Hingga tak lama kemudian, Lucas menyimpan motor kesayangannya itu di garasi milik Jaehyun, tepat disamping mobil Jaehyun yang berjajar.

Lucas bersiul pelan, ia masuk ke dalam lewat pintu garasi yang langsung menghubungkan ke dapur.

"Hyung!"teriak Lucas, ia membuka kulkasnya dan mengambil sebotol air dingin.

Terdengar suara langkah dari anak tangga, Lucas yang sedang menuangkan air dingin ke dalam gelas pun menoleh ke Jaehyun. "Tumben sekali kau menyuruhku kesini."ujar Lucas, ia menegak minumannya itu. Terasa sangat segar.

"Aku tidak bisa tidur, kau darimana?"tanya Jaehyun, ia melihat penampilan adiknya itu dari atas sampai bawah.

"Tentu saja berpacaran, apalagi?"tanya balik Lucas.

Jaehyun berdecak sebal. "Belajar tentang perusahaan dulu yang benar, urusan pacaran itu bisa belakangan."ucap Jaehyun.

Lucas mencibir mendengar perkataan sang kakak. "Kau kan masih hidup, jadi tidak usah terburu-buru selagi masih ada Hyung."ujar Lucas menyengir.

"Maka dari itu belajar dari sekarang, bisa saja aku mati mendadak besok."balas Jaehyun.

Lucas melototkan matanya, ucapan sang kakak barusan sangat melantur. "Kau ini, tega sekali meninggalkan Mark yang masih butuh perhatianmu."ucap Lucas dramatis, wajahnya itu ia buat sesedih mungkin.

Jaehyun yang melihatnya mengangkat satu alisnya. "Mark menjadi tanggung jawabmu, sebagai uncle yang baik bukankah harus begitu?"tanya Jaehyun.

"Y-ya tentu saja aku adalah uncle terbaik."jawab Lucas.

Jaehyun memutar bola matanya malas, pandangannya kembali menatap Lucas. "Apakah pacarmu Lee Jungwoo?"tebak Jaehyun.

"Woah, bagaimana hyung tau?"tanya Lucas penasaran, ia sontak menarik kursi disebelahnya untuk duduk. Keduanya kini sedang berada di pantry dapur.

"Apa yang aku tidak ketahui tentang pacarmu? Lee Jungwoo, dokter kandungan Hospitality Daisy. Anak dari Lee Taemin dan Lee Hyunjung, apakah benar?"tanya Jaehyun.

Lucas yang mendengarnya mengangguk mengiyakan. Mau heran tapi kakaknya itu Jung Jaehyun.

"Jika kau serius dengannya, berhenti bermain-main dengan perempuan ataupun lelaki submissive diluaran sana. Jangan sampai apa yang aku alami kau juga merasakannya, aku tidak mau itu terjadi. Cukup hyungmu saja yang merasakan penyesalan ini. Ingat, jangan berpikir jika aku ikut campur dalam urusan percintaan mu, aku hanya tidak mau kau seperti diriku."ucap Jaehyun panjang lebar, membuat Lucas yang mendengar terdiam.

LOVE ME BACK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang