Jihan membeku ditempat kala melihat jihoon dan juga mashiho ada di sini, jihan melirik ke Sooyoung yang sedang tersenyum lebar kearahnya.
"Young, kok ada jihoon?!." Tanya Jihan yang bingung.
"Maaf Jihan, ini adalah rencana aku dan mashiho untuk membantu kalian."
"Rencana kalian berdua?! Tunggu dulu ada apa si sebenarnya?!."
"Biar aku jelaskan." Ucap Mashiho.
Flashback Saat di kampus
Aku dan Sooyoung bertemu di koridor saat Sooyoung ingin ke kantin lalu kami memutuskan untuk ke kantin bersama sambil menunggu kamu dan jihoon, tapi baru beberapa langkah kami berjalan kami melihat jihoon yang sedang mengikuti kamu dan sungchan.
"Lho, itu jihoon mau kemana?!."
"Sepertinya ngikutin sungchan sama Jihan deh."
"Sungchan sama Jihan?!."
"Iyah, jadi tadi sungchan datang ke kelas lalu menemui Jihan dan meminta Jihan untuk ikut dengannya karena ada yang mau dia obrolin dan ditunjukin gitu."
"Perasaanku tidak enak, lebih baik kita ikutin saja."
Saat Sooyoung menyetujui ucapan ku, kami akhirnya mengikuti kalian, saat aku dan Sooyoung bersembunyi di balik pohon yang ada di dekat ruang seni kami bisa lihat jihoon yang berdiri di samping pintu dengan menatap kearah dalam, namun, kami tidak bisa mendengar apapun selain melihat jihoon mengepalkan tangannya lalu pergi.
"Kok jihoon pergi?! Kayaknya dia marah gitu deh."
"Ada yang aneh young, ayo kita lihat."
Saat kami berjalan mendekati pintu ruang seni kami terkejut saat melihat sungchan memegang tangan Jihan, aku bisa memastikan kalo sungchan sedang mengutarakan perasaannya dengan Jihan, awalnya kami kaget karena jihan menganggukkan kepalanya.
"Apa jihan menerima perasaannya sungchan?!."
"Entahlah, kita lihat saja jawaban dari Jihan, oh ya Shiho lebih baik kamu videokan mereka berdua, aku takut mereka berdua bertengkar karena salah faham, apalagi jihoon pergi tanpa melihat sampai abis."
"Benar juga, baiklah aku akan memvideokan nya."
Saat aku merekam Jihan dan sungchan, kami cukup lega karena Jihan akhirnya menolak dan mengakui pernikahannya bahkan kami tau kalo Jihan mencintai jihoon dan memilih jihoon, awalnya aku cukup kesal karena sungchan berbicara hal yang seperti merendahkan harga diri Jihan, tapi aku cukup kagum karena Jihan bisa membela dirinya sendiri.
"Sooyoung, aku pergi dulu menyusul Jihoon aku yakin pria itu pulang ke rumah dan akan membuat semua barang-barang berantakan karena emosinya."
"Baiklah, hati-hati."
Aku pergi ke parkiran mengambil mobil lalu pergi dari kampus untuk ke rumah jihoon, saat sampai di rumah jihoon aku bisa melihat mobilnya terparkir di garasi, namun, Baru ingin membuka pintu aku bisa melihat suara benda jatuh yang begitu keras makanya aku langsung masuk dan pergi ke kamar kalian.
"Astaga, jihoon!."
Aku kaget karena saat aku membuka pintu kamar kalian, semua barang-barang yang ada di meja rias semuanya berserakan di lantai, aku bisa melihat wajah emosi jihoon di sana.
YOU ARE READING
[✓] Mate: My Your Life || Park Jihoon
Fanfiction"Park jihoon, jodoh aku?! Gak, ini pasti mimpi buruk." "Biasa aja kali, gak pernah ya dapat jodoh ganteng kaya park jihoon." Kisah seorang gadis bernama Park Jihan yang berkuliah di Fakultas Seoul National University harus bertemu dengan bad boy d...