Chapter 33.

1K 60 0
                                    

Kini mobil jihoon berhenti tepat di samping jalan depan rumah kosong, jihoon keluar dari mobil lalu berdiri di samping mashiho dan sungchan, mereka bersembunyi di balik pohon besar dekat rumah kosong itu.

"Anak buahnya banyak banget." Ucap Mashiho yang melihat lima pria bertubuh besar sedang berjaga di depan rumah kosong itu.

"Kalian di sini aja, biar aku yang masuk ke dalam." Ucap Jihoon.

"Jangan konyol jihoon, pria berbadan besar itu banyak belum lagi di dalam rumah kosong itu, kamu mau babak belur memangnya." Ucap Sungchan.

"Benar jihoon, lebih baik kita lawa para Hulk itu bersama." Ucap Mashiho.

"Baiklah, Jadi sekarang gimana?! Kita Serang saja." Ucap Jihoon.

"Kita habiskan dulu pria berbadan besar di sana dengan begitu kita bisa menolong Jihan yang di sekap di dalam." Ucap Sungchan.

"Kalo gitu ayok bergerak sekarang." Ucap mashiho, mereka bertiga pun keluar dari persembunyian mereka dan berjalan mendekati lima pria berbadan besar di sana.

"Siapa kalian!!." Teriak salah satu pria berbadan besar itu.

"Lepasin cewek yang kalian sekap di dalam!." Teriak Jihoon.

"Haha mau jadi pahlawan hm?! Lewati kami dulu kalo gitu."

"Wah, aku suka sekali dengan tekad berani mereka, sudah lama aku tidak olahraga." Ucap mashiho yang menggerakkan otot tubuhnya kemudian memasang kuda-kuda untuk melawan mereka.

"Maju kalian." Ucap sungchan.

Kelima pria berbadan besar itu pun menyerang jihoon, mashiho dan sungchan perkelahian terjadi diantara mereka di mana jihoon melawan sekali dua, mashiho dua dan sungchan satu, kelima pria itu tidak bisa di ragukan Kalo mereka juga bisa bela diri.

Di dalam rumah kosong itu Jihan dengan nafas memburu nya berusaha untuk melepaskan dirinya, namun, ikatan di tangan dan kakinya begitu kuat yang membuat Jihan kesusahan melepaskan ikatan itu, yujin tertawa sinis melihat Jihan yang kesulitan membuka ikatan tali itu.

"Kasihan sekali kamu, mau kabur ya?! Haha sudah aku bilang nikmatin saja sampai ajal kamu datang." Ucap Yujin.

"Aku mohon lepaskan aku, tolong lepaskan aku yujin." Ucap Jihan.

"Aku akan melepaskan kamu kalo kamu mau meninggalkan jihoon, dan membiarkan aku menikah dengan jihoon." Ucap Yujin.

Jihan menggelengkan kepalanya,"Sampai kapanpun aku tidak akan melepaskan jihoon, lebih baik aku mati dibanding harus melihat kalian menikah!!."

Yujin tertawa kecil lalu mengangkat satu alisnya keatas.

"Aku akan mengabulkan permintaan kamu, bersiap-siaplah."

Jihan memejamkan matanya kala yujin menyodorkan pistol nya ke arah dirinya, yujin siap untuk menarik pelatuk pistol dengan senyum devilnya.

"Jihoon tolong aku." Batin Jihan.

BRUKK!!

ARGH!!

Yujin yang mendengar suara keributan di luar pun terkejut bukan hanya yujin bahkan jihan pun langsung membuka matanya mendengar suara keributan di luar.

"Bos, sepertinya ada penyusup datang." Ucap salah satu anak buah yujin.

"Sial! Apa yang kalian tunggu cepat hajar penyusup itu!!." Bentak Yujin.

"Baik bos!." Dua pria bertubuh besar itu keluar dari rumah kosong membantu rekan-rekannya yang tergeletak dengan luka di wajah mereka.

Sungchan yang berhasil melumpuhkan satu lawan nya, melirik ke arah jihoon yang sedang menangkis serangan dari dua pria itu, bahkan wajah jihoon juga sudah memiliki luka karena tonjokan yang ia dapatkan.

[✓] Mate: My Your Life || Park JihoonWhere stories live. Discover now