Jihoon, mashiho dan Sooyoung berdiri di depan pintu toilet wanita menunggu Jihan yang sedang mengganti pakaiannya dengan baju kaos putih milik Sooyoung yang sengaja di tinggal di loker kampus.
Pintu toilet terbuka lebar dan saat itu juga pandangan mereka langsung tertuju pada Jihan yang sudah mengganti pakaiannya.
"Kamu yakin tidak mau sekalian ganti celana juga?! Aku bawa celana jeans juga kok." Ucap Sooyoung.
"Yakin young, lagi juga basahnya cuman sedikit doang tidak apa-apa, aku pinjam dulu bajunya nanti aku kembalikan."
"Tenang saja, kamu bisa kembalikan baju itu kapan saja."
"Baiklah, terimakasih."
"Sama-sama." Ucap Sooyoung tersenyum lebar.
"Jihan, kamu beneran tidak apa-apa?! Yujin tidak melukai kamu kan?!." Tanya Jihoon dengan wajah khawatirnya.
Jihan mengangguk,"Benar jihoon, aku baik-baik saja, oh ya jaket kamu basah jangan di pakai dulu ya.
"Syukurlah kalo tidak di apa-apain oleh yujin." Ucap Jihoon mengusap kepala Jihan.
"Aku heran deh kok bisa-bisanya yujin bikin masalah seperti ini." Ucap Sooyoung.
"Namanya juga cinta apa saja bakalan dilakukan olehnya, kalian dengar sendiri kan kalo yujin mencintai jihoon jauh sebelum perjodohan jihoon dan Jihan terjadi." Ucap Mashiho.
"Memang benar, tapi sepertinya cara dia itu salah deh, buktinya dia nempelin poster wajah Jihan di Mading bertujuan untuk menjelekkan nama jihan lalu tadi apa?! Dia sengaja berbuat seperti itu ke Jihan agar anak kampus menghujat Jihan." Ucap Sooyoung.
"Sudahlah tidak perlu dibahas lagi, yang penting sekarang pernikahan aku dan jihoon sudah diketahui anak-anak kampus termasuk yujin dan sungchan, kami juga sudah memberikan penjelasan di depan mereka tadi, jadi menurut aku tidak perlu kalian bahas kejadian yang sudah berlalu." Ucap Jihan.
"Tapi yujin sudah kelewatan Jihan, dia sudah menjelekkan kamu di depan anak kampus lalu menyirami kamu dengan air kotor bekas pel'an."
"Sudahlah young, tidak perlu dipikirkan lagipula aku juga baik-baik saja kan sekarang, malahan aku merasa bersalah sama yujin."
"Kenapa?!." Tanya Mashiho.
"Iyah bersalah aja, dia kan bilang kalo sudah mencintai jihoon jauh sebelum jihoon menikah denganku, itu berarti aku ibaratnya orang ketiga dalam hubungan yujin dan jihoon."
"Yaa! Kamu ngomong apa si?! Kamu itu orang pertama bukan orang ketiga, sebelum aku tau perjodohan ini saja aku sama sekali tidak tertarik dengan Yujin, bahkan Dia selalu mendekati aku saja selalu aku cuekin." Ucap Jihoon.
"Benar, aku saksinya, dari dulu Jihoon selalu bersikap cuek bahkan terkesan tidak perduli dengan Yujin yang sedang berusaha keras untuk mencari perhatiannya, lagipula perasaan itu tidak bisa dipaksakan." Ucap Mashiho.
"Tetap saja aku tidak enak dengan yujin, kasihan banget udah ngedeketin tapi tidak taunya malah diambil orang."
"Udahlah percuma kamu tidak enakan dengannya kalo kalian saja sudah menikah, lebih baik sekarang pikirkan saja pernikahan kalian untuk kedepannya bagaimana, bukannya orangtua kalian minta cucu segera." Ucap Sooyoung dengan wajah jahilnya.
"Lagi proses pembuatan." Celetuk jihoon yang membuat Jihan membulatkan matanya.
"Ih jihoon kenapa ngomong begitu!."
"Lho kenapa memangnya?! Benarkan, lagi proses pembuatan di rahim kamu."
"Iyah deh tau yang udah malam pertama mah berbeda." Ledek Sooyoung.
YOU ARE READING
[✓] Mate: My Your Life || Park Jihoon
Fanfiction"Park jihoon, jodoh aku?! Gak, ini pasti mimpi buruk." "Biasa aja kali, gak pernah ya dapat jodoh ganteng kaya park jihoon." Kisah seorang gadis bernama Park Jihan yang berkuliah di Fakultas Seoul National University harus bertemu dengan bad boy d...