2 Bulan Kemudian
Yujin yang dua bulan terakhir sudah boleh pulang dari rumah sakit kini sudah pulih sepenuhnya, bahkan kini yujin sudah menjadi teman baik untuk jihan dan Sooyoung kedekatan mereka saat di kampus pun sempat menjadi bahan pembicaraan anak kampus, namun, tidak di tanggapi oleh yujin maupun Jihan.
Selama dua bulan ini juga mereka mengerjakan skripsi bersama siapa yang sangka insiden dua bulan lalu membuat yujin mengalami banyak perubahan sikap dimana ia sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, ia dan sungchan sudah mulai terbiasa melihat kebersamaan Jihan dan jihoon bahkan perasaan mereka berdua pun sudah menghilang sepenuhnya.
"Jihan, kamu baik-baik saja?!." Tanya Yujin.
Saat ini mereka sedang meluangkan waktu untuk menyelesaikan skripsi bersama di cafe yang di booking oleh mashiho, namun, saat mereka sedang mengerjakan skripsi Jihan terus-menerus merasakan mual yang mengharuskan ia bolak-balik ke toilet.
"Kamu sakit?! Kita ke dokter ya?!." Tanya Jihoon yang wajahnya sudah khawatir.
Jihan menggeleng dengan tangannya menutupi mulutnya.
"Huek..." Lagi-lagi Jihan masuk ke dalam toilet saat mual itu datang kembali.
"Kayaknya Jihan sakit deh, gimana kalo kita tunda dulu aja ya, lagi juga masih ada waktu tiga hari sebelum ujian tiba." Ucap Sungchan.
"Aku tidak tega lihat wajah pucat Jihan, mending kita tunda dulu aja selesain skripsinya." Ucap Sooyoung.
"Aku setuju, jihoon mending bawa Jihan pulang." Ucap Mashiho.
"Maaf ya jadi di tunda dulu selesain skripsinya." Ucap Jihoon.
"Tidak perlu minta maaf, kami juga tidak tega liat Jihan mual-mual terus seperti itu." Ucap Yujin.
Saat pintu toilet terbuka terlihat wajah pucat dan lemas Jihan, saat Jihan menatap wajah teman-temannya ia mengerutkan keningnya karena tatapan mata mereka yang sulit dijelaskan.
"Kalian kenapa natap aku seperti itu?!." Tanya Jihan.
"Kamu beneran tidak apa-apa?! Mau ke dokter, biar kami temani." Ucap Sooyoung.
"Aku cuma masuk angin biasa aja kok, tidak perlu ke dokter." Ucap Jihan.
"Ini pasti kecapean gara-gara akhir-akhir ini kamu tidur telat makan telat cuma karena skripsi." Ucap Jihoon.
"Mungkin bisa jadi begitu." Ucap Jihan.
"Ya sudah gimana kalo kita lanjutkan saja di rumah masing-masing lewat video call, besok baru kita cek bersama benar salahnya." Ucap Mashiho, mereka semua menganggukkan kepalanya dan merapihkan semua barang-barang mereka.
"Biar aku yang bawa tas kamu, ayok ke mobil." Ucap jihoon.
"Cepat sembuh ya Jihan." Ucap Yujin saat mereka sampai di depan cafe.
"Makasih yujin, kalian hati-hati ya." Ucap Jihan yang dibalas anggukan kepala dari yujin dan Sooyoung.
Sungchan dan mashiho bawa motor sport dengan yujin dan Sooyoung yang naik bersama mereka berdua.
Sungchan menekan klakson motornya dengan yujin yang sudah naik ke atas motornya, berbeda dengan mashiho dan Sooyoung.
"Bye Jihan!." Teriak Sooyoung yang dibalas lambaian tangan dari Jihan.
Saat Sooyoung hendak naik ke motor mashiho, dengan bodohnya mashiho memutar gas motor meninggalkan Sooyoung yang baru mengangkat satu kakinya.
"MASHIHO! AKU BELUM NAIK!!." Teriak Sooyoung yang membuat mashiho berhenti.
YOU ARE READING
[✓] Mate: My Your Life || Park Jihoon
Fanfiction"Park jihoon, jodoh aku?! Gak, ini pasti mimpi buruk." "Biasa aja kali, gak pernah ya dapat jodoh ganteng kaya park jihoon." Kisah seorang gadis bernama Park Jihan yang berkuliah di Fakultas Seoul National University harus bertemu dengan bad boy d...