Chap 17 - Welcome in London ,Dar

834 30 0
                                    

Brian pov

'To : Dal♥
Hey ,dal. What are you doing now? Bisakah kau menyisihkan waktu mu untuk bertemu denganku? Aku akan menjemputmu 15 menit lagi. Dandan yang cantik ,okay? Love you

-B'

Aku mengirimi pesan singkat kepada dalene. Aku akan mengajak nya berkencan.

Setelah aku siap berangkat, tiba-tiba ponselku bergetar tanda ada pesan masuk. Akupun membuka pesan itu. Ternyata dari dalene.

From : Dal♥

Sorry ,babe. I cant. Mum menyuruhku menjemput sepupuku dibandara. Kau mau ikut?

-Dal

Akupun segera membalasnya,

To : Dal♥

Its okay. Sepupu? Siapa? Okay, aku ikut. Aku akan membawa mobil. See you xx

-B

Karena merasa pesan tadi sudah terkirim, akupun segera mengambil kunci mobilku dan pergi ke rumah dalene.

-

Ting tong.. Ting tong..

Suara bel rumah keluarga charity berbunyi saat aku menekan bel rumahnya.
Tak lama pintu pun terbuka. Menunjukkan seorang wanita paruh baya sedang tersenyum hangat kepadaku.

"Hi mum ally, how are you?"ucapku dengan sopan dan tentu saja memasang senyum ramah. "Oh, hello brian. I'm fine thanks. Kau mencari dalene ya? Ayo masuk"katanya dan mempersilahkanku masuk.

Akupun masuk. Mum ally menyuruhku duduk terlebih dahulu di ruang tamu. Jadi aku menuruti perintahnya. "Mau minum apa?"tanya mum ally. "Oh, tidak usah mum. Thank you"jawabku sembari menggelengkan kepalaku.

"Okay, mum panggil dalene nya dulu ya."katanya yang hanya kujawab dengan anggukan.

Dalene pov

Apalagi ya yang harus kubawa? Ponsel? Sudah. Dompet? Sudah. Apalagi? Tas selempang? Sudah juga. Okay, kurasa aku sudah siap.

Toktoktok

Aku langsung menoleh dan berjalan kearah pintu untuk mengetahui siapa yang mengetok pintu kamarku.

"Ada apa mum? Sebentar lagi dalene berangkat dengan brian untuk menjemput 'sepupu' menyebalkan itu"tanyaku setelah membuka pintu dan ternyata orang itu tadi adalah mum.

"Hush. Jangan bilang begitu. Dia memang menyebalkan tetapi dia adalah sepupumu. Dan mum kesini mau bilang, bahwa brian sudah menunggumu di bawah."jawab mum. Tanpa disadari senyum pun terlukis diwajahku. Senyuman lebar.

"Berhenti tersenyum seperti itu, nanti kalau sampai brian melihatnya, ia pasti akan tambah terpesona dengan senyummu itu"goda mum dengan mengedipkan matanya.

Dan kedipannya itu mampu membuat pipiku memanas. "Mum!"kataku walaupun diakhiri dengan senyum yang tak bisa kuartikan.

"Hahahaha, sudahlah. Cepat turun, sebelum pangeranmu karatan"goda mum lagi. Akupun ikut tertawa dan menuruti kata mum.

Bandara

"Lama sekali sih bocah itu!"geramku. Jelas saja aku kesal, kami sudah disini selama 1 jam! Tapi anehnya brian hanya diam, duduk manis, dan tersenyum.

"Kenapa kau diam saja ,babe? Kau tidak kesal juga? Kita sudah menunggu bocah menyebalkan itu selama satu jam"tanyaku langsung ikut duduk disampingnya.

Dia merubah posisinya dan menatap mataku dalam dengan memasang senyuman yang sangat tulus.

"Aku tak masalah harus menunggu sepupumu itu. Walaupun berjam-jam lamanya. Selama masih ada kau disampingku, aku senang."ucapnya dengan mengusap pucuk rambutku lembut.

"Aww, so sweet.. I love you"kataku. "Hahaha, i love you too ,princess."katanya.

"Ehem. Maaf kalau aku menganggu 'kemesraan' kalian itu. Tapi bisakah kita melakukan pelukan reuinan antar 'sepupu' terlebih dahulu wahai pasangan muda?"kata seseorang yang sudah sangat kukenal suaranya. Akupun langsung menatapnya dengan tatapan tajam.

Akupun berdiri dan memasang sebuah senyuman manisku. Awas saja kau!,pikirku. Diapun tersenyum lebar dan merentangkan tangannya untuk menerima sebuah pelukan. Saat aku sudah didepannya, aku langsung menjitak kepalanya dengan lumayan keras.

"Aw! Sakit!"serunya sambil memegang kepalanya yang aku jitak tadi. "Darimana saja sih?! Lama sekali!"kesalku. "Sorry, hehe. Aku tadi mampir ke starbuck. Dan keasyikan disana. Aku baru sadar kalau aku sudah disana selama 1 jam. Hehe, sorry"jelasnya sambil tersenyum lebar.

"Ehm, hai?"ucap brian tiba-tiba. Oh god! Aku sampai lupa kalau disini ada brian. Aku langsung tersenyum lebar dan mengisyaratkan 'maaf' padanya.

"Tak apa. Bisa kenalkan aku dengan sepupumu ini?"tanya brian dan hanya dijawab dengan anggukan olehku.

"kenalkan, dia kekasihku, Brian. Dan brian, ini sepupu gila, bodoh, dan menyebalkanku, Darren."ucapku mengenalkan mereka.

"Hai, darren. My name's Brian. You?"ucap brian dengan menggerakan tangannya tanda salaman.

"My name's Darren Adison."katanya dan menerima salaman dari brian.

"Welcome in London ,dar"ucapku dan brian bersama.

-
Maaf kalau bahasanya kurang dimengerti:( dan maaf juga kalau ada banyak kesalahan:( aku gabisa mikir demi apa:( #authorcurcol

Nah, gimana menurut kalian tentang chapter ini? Dan disini ada Brian-Dalene. Muehehehe.

Jangan lupa Vomment nya yaaaa.. plisss,:') Thanks! Lysm! =D

P.s Jack Griffo as Darren Adison
P.s.s Cek mulmed ya, itu darren:)

-Pinguin♥




Find Love at London City [On Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang