Chloe pov
Aku dan Cody turun dari mobil. Setelah dari McD, kami langsung pergi ke rumah Alexa. "kelihatannya lagi rame"kata cody. Aku mengangguk setuju. "yasudah, ayo?"ajakku. Kamipun berjalan kedepan pintu rumah Alexa. Cody menekan tombol bel .Tak lama, seseorang membuka pintu. "sia- CHLOEEE, I miss youuu" alexa langsung memelukku. Hihi, senang rasanya bertemu sahabatku kembali.
"aww, miss you too"ucapku. Alexa melepaskan pelukannya dan langsung memeluk Cody. "hey cody" "hey alexa" merekapun melepaskan pelukannya. "Ayo masuk, didalam ada grandpa dan grandma"ajak Alexa. Akupun langsung semangat dan mengikuti alexa masuk kedalam.
"grandmaaaaa"aku langsung berlari kearah grandma. Grandma tertawa, "oh chloe, apa kabar?"tanya grandma membalas pelukanku. "Baik, bagaimana dengan grandma?" "Baik"
Aku memang bukan bagian dari keluarga mereka, tapi aku menganggap mereka sebagai keluargaku. Dari kecil aku selalu bertiga. Cody dan Alexa. Makanya, kami bertiga sangat dekat. Bahkan keluarga kami juga dekat. Hihi.
--
Keesokan harinya
Brian pov
"mau kemana kau pagi-pagi gini sudah rapi?"tanya arnold yang melihatku sudah siap untuk pergi ke suatu tempat, "aku akan berjalan-jalan dengannya." jawabku santai. Dia pun mengangguk tanda mengerti. Akupun berangkat menuju rumahnya. ya, rumah Dalene.
Btw, hari ini aku sudah janjian dengan Dalene. Kami akan pergi ke taman. Dan diwaktu sore hari, aku akan memberikannya sebuah kejutan.
Aku menginjak rem mobilku saat sudah sampai tepat didepan rumah Dalene. Akupun keluar dari mobilku dan berjalan kearah depan pintu rumahnya.
Ting tong..
suara bel rumah kediaman keluarga Charity berbunyi saat aku menekan bel. huft.. semangat brian!
krek..
Pintu rumahnya dibuka oleh Alexa. hah? Alexa? apa aku salah rumah? setahuku, ini rumah Dalene. Kenapa yang membuka pintu malah juniel? aku memandangnya dengan wajah bingung. "ah, ternyata kau brian. kau pasti bingung kan, kenapa aku ada disini?"katanya.
kurasa ia bisa membaca pikiranku. akupun mengangguk. bukannya memberitahu sedang apa dia disini, dia malah tersenyum jahil.
"Dalene! pangeranmu sudah datang!"panggil Alexa dengan senyum yang lebih jahil. duh, dia membuatku semakin gugup saja.
"aku dataaaang"serunya menghampiri kami. Wow. kau tahu? dia sangat cantik! aku sampai bengong melihatnya.
"um, brian? kenapa kau melihatku seperti itu? ada yang salah denganku?"tanyanya dengan nada khawatir. Akupun langsung menggelengkan kepala dan tersenyum hangat.
"ah, um. ti-tidak. hanya saja, kau sangat cantik."pujiku. Jantungku berdegub lebih cepat saat melihatnya. Sungguh, dia sangat cantik. dan kau tahu? dia blushing. hahaha..
"aww, lihatlah. Ada jus tomat menempel dipipi mu yang manis itu."godaku
"ish, kita jadi pergi atau tidak?"tanyanya pura-pura kesal.
"hahahahaha, yasudah ayo!"ajakku sembari mengulurkan tanganku. Diapun menerima uluran tanganku. aku menggandengnya dan kami berjalan kearah mobilku. aku membukakan pintu mobilku untuknya.
"aww, ternyata brian gentle juga ya.. hahahaha"godanya. akupun ikut tertawa
"ah, maafkan saya nona manis. tetapi, brian yang tampan ini memang gentle."kataku sembari tersenyum lebar. akupun berlari kecil menuju kursi kemudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Love at London City [On Editing]
Novela Juvenilsedih, senang, bahagia, marah, kecewa, adalah salah satu perasaan yang Alexa lalui . Namun, apapun yang terjadi, Alexa harus tetap kuat dan bertahan. demi seseorang yang ia cintai. ikuti terus kisah Alexa di cerita ini. [FINISHED] ©Hak Cipta dilindu...