Lady Girl [WMMAPXREADERS]

0 9

Semua tatapan mengarah pada satu titik yg sama, wanita bergaun biru yang tersenyum angkuh pada raja obelia. Yakni alice, sang ratu terdahulu.

"Kau, kenapa?"

Alice tertawa kecil, ia melihat wajah claude yang terlihat terkejut dan mematung. Alice berjalan mendekat pada claude."omo omo, lihatlah ini, apa ini raja yg sekarang? Aku kembali karna anakku yang menyuruh."katanya dengan nada merendahkan claude.

Hana melihat dari kejauhan menghela nafas, ia menebak-nebak akan seperti apa permainan yg di bawakan oleh ibunya.

Alice menatap athanasia yg berjalan mendekat lalu berdiri di sebelah claude."oh, apa ini anakmu? Kenapa rasanya anakmu sangat emm, agak penakut?" sebuah senyum licik tercipta di kurva bibir alice.

“ah mama, dia malah menjelekan athanasia, apa permainannya sih?”

"Sepertinya kau sangat merawatnya dengan baik claude. Kupikir selama ini kau terjebak oleh masa lalu. Seperti..... Diana yg selalu menghantuimu." mata permata claude membelalak, tangan kanannya terkepal seperti siap menerkam alice.

Namun kesadaran segera mengambil alih tubuhnya, ia tak bisa menyakiti wanita yg pernah menjadi pertama di hatinya ini.

"Entah kenapa masuk ke tubuh hana clarion membuatku sangat beruntung. Aku punya mama yg hebat yang ternyata punya dua hubungan dengan dua daddy terkenal di wwmap."gumam hana dengan mata menatap malas drama yg ada di depannya.

Alice tertawa kecil, ia berjalan berbalik." yahhh sampai sini saja. Sampai jumpa lagi yg mulia claude."ucap alice lalu berjalan pergi.

Namun tiba-tiba, tangannya di cengkran oleh claude. Tatapan mata claude sangat dingin namun tersirat kehangatan dan nada penuh kelembutan."tunggu. ka-kau masih hidup?"tanya claude.

Pertanyaan bodoh, jelas-jelas alice ada di depannya tapi ia malah bertanya seperti itu. Ia hanya teringat dengan perkataan hana yg bilang ibunya telah tiada saja.

Alice tertawa kencang, ia melepas tangan claude."tentu saja. Kau percaya dengan perkataan putriku? Hihi, dia sangat suka mengerjai orang  ya... "

Claude tersenyum tanpa sadar, ia menghela nafas lega lalu menatap hana yg bersama ijakiel. Hana yg sadar di tatap memberi tanda peace dengan tersenyum lebar.

"Kau masih tak berubah ya claude, sama seperti dulu. Dingin di luar namun hangat di dalam. Jujur saja kakak hampir tak mengenalimu dengan baik lohh" alice menunjukan raut sedih, namun kemudian ia tersenyum semangat.

"Tapi aku senang kau move dengan penople sahabatku lalu bersama diana. Tapi claude, percayalah diana mencintaimu. Dan ia inggin anakmu juga mendapat cintamu claude." claude tersentak melihat tatapan teduh alice.

Bayangan alice beberapa tahun lalu muncul di kepalanya, waktu alice menjadi ratu dan menjadi kakak baginya."terimakasih, yg mulia ratu."ucap claude membuat alice terkejut.

"He-hei, panggil aku kakak saja. Aku bukan ratu lagi! Lagi pula anas juga sudah tidak jadi raja! Jadi panggil aku kakak atau tidak nona alice!" seru alice.

"Ahahaha, baiklah kakak!" menakjubkan, bagi athanasia... Ini pertama kalinya ia melihat claude tertawa sangat bahagia. Dan itu karena wanita di depannya. Wanita yg sangat mirip gadis itu. Wanita yang tersenyum begitu tulus pada claude dan menatap claude hangat.

Aura wanita itu juga sangat hangat dan keibuan. entah kenapa, athanasia merasa sedikit iri dengan hana clarion.

Hana melihat ibunya yg tersenyum begitu tulus, ia tersenyum kecil melihat tawa claude dan aura bahagia di sekeliling mereka."ijakiel, aku rasa aku tau kenapa mama tak jadi menjalankan permainannya."

Ijakiel menatap hana bingung."kenapa tuan putri?"

"Karena.... Mama tak tega menyakiti adik tersayangnya, yg bahkan pernah menjadi raja di hatinya." inilah kisahnya.

Kisah antara sangat ratu dengan pangeran. Kisah putri mawar dengan anak terlupakan. Kisah alice dengan claude sih sampah kerajaan.

Cinta yg indah itu adalah... Membahagiakan nya dengan cara apapun meski harus melukai diri sendiri.

•••

"Mama, kau sangat peduli terhadapnya. Aku tak sangka." alice terdiam, ia menatap keluar lewat jendela kereta kuda yg mereka naiki.

"Mama! Jangan acuhkan aku!" seru hana kesal ketika alice hanya mendiaminya saja.

Alice menoleh lalu menatap hana, ia tersenyum."apa kau mau dengar kisah cinta seorang ratu mawar dengan aib keluarga kerajaan?" hana terdiam, ia menatap dengan raut bingung pada alice.

"Apa maksud mama?" tanya hana tak megerti.

Alice menggeleng, namun ia kemudian tersenyum lebar saya bertepuk tangan."biar mama ceritakan!"

•••

"Woi! Yang mulia hei! Anastasius!" gadis surai hitam berteriak memanggik anak laki-laki surai pirang dengan mata permata.

Alice, nama gadis itu alice. Alice berjalan menghampiri anastacius yg tertawa melihat kekesalan alice."haha, pipi mu mengembung seperti ikan mas alie!"serunya seraya terus tertawa dan membuat alice semakin kesal.

"Awas saja kau! Kucincang baru tau rasa!" gerutu alice dengan ekspresi imutnya. Tanpa alice sadari, anak laki-laki lebih muda dari mereka melihat dari kejauhan di balik tembok.

"Hanya kau yang selancang ini pada putra mahkota loh, alie~." anastacius menatap alice malas.

“aku juga ingin bermain seperti mereka.”

Siang ini, alice kembali ke istana. Ia mencari anastacius namun sayangnya  entah kemana batang hidupnya tak terlihat.

"Eh ughh... " tanpa alice sadari, ia tak sengaja menyenggol anak laki-laki kecil."eh maafkan aku... Tuan muda claude?"mata alice membuat setelah melihat siapa org yg ia tabrak.

"Nona alice?" alice tersenyum manis.

"Ah, apa anda sedang mencari anas?" tanya alice namun menjawab respon datar claude. Alice menggeram kesal karena di abaikan."hei aku bertanya tau!"serunya kesal.

Namun claude tetap diam sampai tiba-tiba tangan alice menarik kedua pipinya hingga ia tersenyum paksa."nah kan! Kau baru imut! Jangan kaya tadi, gk bagus tahu!"kata nya membuat pipi claude langsung merona.

Sejak itu, alice sering menghabiskan waktu bersama claude. Hingga claude mulai sadar, bahwa ia mencintai tunangan kakaknya sendiri. Itulah hal yg paling claude sesali. Ia terbawa perasaan.

Dan alice menyesali telat menyadari perasaannya hingga takdir terpaksa memutuskan persahabatan mereka.

"Claude, maafkan aku. Telah menjadi kakak yg bodoh"

Bersambung.