0 8

1.7K 288 24
                                    

Hana menatap undangan di depannya dengan tatapan datar, ia tak percaya kalau ia mendapat undangan untuk menghadiri dabutante athanasia, padahal ia berencana untuk menyamar, tapi kini ia tidak perlu susah-susah sudah mendapat undangan.

Ia sudah mendapatkan nya.

••

Gadis surai hitam dengan gaun merah nya serta 2 pita bewarna putih. Lalu sebuah bunga mawar hitam yang menjadi hiasan kecil di bagian pinggang gaun.

Gadis itu duduk di kereta kuda, menatap istana obelia. Dia turun dari kereta kudanya, bersama seorang wanita yang memakai gaun bewarna biru dengan bunga mawar putih sebagai hiasan di bagian dada juga sepertinya.

"Mama, aku akan pergi menemui zenith nanti. Kau akan kemana? Memutuskan untuk bersembunyi lagi?" tanya gadis itu kepada wanita yang ia panggil mama.

Mamanya atau alice hanya mendengus, lalu ia mengelus kepala anaknya."aku ingin membuat sebuah pertunjukan kecil, kau lihatlah pertunjukan kecil ini."bisik alice.

Gadis itu tersenyum menyeringai, ia jadi tidak sabar menantikannya. Mereka kini sudah berada di dalam ballroom.

"Yang mulia claude de alger obelia masuk!"

Mereka langsung menoleh ke raja negeri ini. Alice meremas ujung gaunnya, tatapannya menajam. Gadis di sebelahnya hanya menghela nafas, dia kemudian menatap 2 orang yang menjadi pusat perhatian.

Athanasia terlihat takut, ia sedikit menggeser tubuhnya mendekat dengan claude. Tiba-tiba claude menatap mereka semua tajam hingga semua orang menunduk, hanya dirinya dan alice yang masih tetap tegak menatap tanpa rasa takut.

Athanasia dan claude kemudian turun, mereka lalu berjalan ke Ballroom dan menari bersama.

"Mama, apa sesama wanita boleh berdansa?" tanya gadis itu kepada alice.

Alice menatap bingung."tentu saja hana, memangnya kenapa?"

Gadis itu hana tersenyum misterius. Setelah athanasia dan claude selesai menari, hana menarik tangan alice ke tengah ballroom. Seketika semua perhatian yang awalnya mengarah pada claude dan putrinya mulai mengarah pada mereka.

"Menarilah denganku mama!" seru hana. Alice terkejut, namun ia kemudian tersenyum dan meriah kedua tangan Anak-Nya itu.

"Ya, rencana menarik perhatian yang bagus gadis licik." bisik alice seraya tersenyum. Hana menyengir lucu, ia kemudian membungkuk hormat dan menerima uluran tangan alice.

Mereka kemudian berdansa dengan anggunnya, mereka berdua terlihat seperti kembar beda umur. Wajah cantik mereka membuat mereka terlihat seperti malaikat. Ya, malaikat dari neraka kayaknya.

Author julid yee.-hana.

Di ujung tempat, ada laki-laki bersurai hitam menatap terkejut dua orang yang tengah menari bersama itu. Bahkan tangannya terkepal kuat sampai aura dingin terus keluar darinya.

Alice sendiri merasakan dingin di punggungnya."kenapa mama merasakan dingin yang sangat menusuk ya, hana?"tanya alice sedikit kesal.

Hana yang bingung melihat ke sekitar, seketika pandangannya dan claude bertemu. Ia terkejut dan kemudian tertawa kaku."hahaha, mama sepertinya pertunjukanmu akan lebih seru mama."kata hana dan alice mengangguk setuju.

Lady Girl [WMMAPXREADERS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang