“apa aku baru saja memanggilnya ayah? Apa aku gila?”hana menutup wajahnya dengan satu tangan, ia merasa kesal dengan dirinya sendiri.
Hana sudah memberitaunya pada alice, tentang zenith atau semuanya yang tadi ia alamin. Alice hanya memberi reaksi biasa saja. Hana rasa alice masih marah dengan anastacius.
Disisi lain, alice berdiri di sebuah makam. Alice merasa dejavu, ia pernah kesini ya? Ya benar, tapi kapan?
Alice ingat, ia pernah kesini 30 tahun yang lalu. Saat usianya masih di bawah 30 an. Saat terakhir kali ia melihat sahabatnya. Dan saat semuanya berakhir dengan buruk.
"Penelope, sudah lama sekali ya sahabatku."
•••
Gadis kecil dengan surai hitam dan iris mata hitam berjalan-jalan di sekitar istana. Gadis itu sedang mencari seseorang. Matanya melihat seorang anak laki-laki bermata permata, mirip dengan laki-laki yang ia cari hanya saja lebih kecil.
"Hei, kau pangeran claude ya?" tanya nya basa-basi. Claude hanya menatapnya datar, tatapan kosong tanpa kehidupan itu menatapnya bingung.
"Aku alice nervosa, tunangan kakakmu, anastacius." jawab alice. Alice mengulurkan tangannya, dan tersenyum lebar."mari berteman, anggap saja aku kakakmu ya, karena aku tunangan kakakmu."katanya.
Claude hanya menatap uluran tangan itu dengab tatapan datar, membuat alice kesal."hei jangan mengabaikanku!"kesalnya lalu menarik kedua pipi claude. Claude meringis, membuat alice merasa bersalah.
"Ma-maafkan aku.. " ucapnya lalu mengelus pipi claude, ia kemudian mengusapnya lembut."harusnya aku tak semarah itu padahal kau hanya tidak menjawabku saja."katanya merasa bersalah.
"Alice, kau disini?" alice menoleh ke belakang, ia melihat anastacius dan penelope yudith, sahabatnya.
"Oh, pene, anas, sini-sini!" alice melambaikam tangan lalu mereka berdua menghampirinya."aku bertemu dengan adikmu, sangat imut ya adikmu."katanya dengan senyum antusias.
Anastasius menatap ke arah claude yang menunduk, ia tersenyum."claude, kau ternyata disini ya." claude menoleh, namun kembali menunduk membuat alice menatapnya bingung.
Penelope mendengus."alice, Anastasius, bagaimana kalau kita pergi ke taman mawar saja."ajaknya berusaha meninggalkan claude.
Alice menggelengkan kepala menolak, ia lalu menggandeng tangan claude yang kecil."aku ingin ajak adikmu ini naik perahu, bagaimana?"katanya membuat Anastasius dan penelope berdecak kecil.
Pada akhirnya Anastasius dan penelope setuju, mereka menaiki kapal bersama dengan pemandangan alice yang terus mengajak claude berbicara. Penelope mendengus, ia kemudian tersenyum manis pada claude."claude, bagaimana jika setelah ini kita bersama ke taman, tapi berdua! Aku ingin menghabiskan waktu dengan tunanganku!"
"Eh? Pene tunangan pangeran claude?" tanya alice terkejut. Penelope mengangguk antusias."wahh, pangeran, penelope sangat cantik dan baik hati, beruntung sekali anda bertunangan dengan penelope!"lanjut alice lalu menatap mata claude yang juga menatapnya.
“lebih beruntung kalo tunangannya itu kakak.”claude menatap mata hitam alice, ia diam-diam menggenggam tangan alice erat.“kak Anastasius, kau membuatku iri mendapat kak alice.”
"Ahaha, bagaimana jika aku mengadakan tea time dan hanya kita ber-empat nanti?" tanya alice dengan semangat.
Penelope mengangguk setuju, terlihat menarik mungkin."baiklah, aku akan menyiapkan tempatnya. Bagaimana jika putra mahkota yang menyiapkan kursi atau hiasan tempatnya?"
"Ya, lalu aku menyiapkan tehnya!" kata alice. Mereka tertawa bersama.
Itu adalah masa kecil mereka, waktu mereka masih menjadi teman.
•••
"Eh? Pangeran mengundangku?" gadis surai hitam dengan manik cantik berwarna hitam. Rambutnya yang bergelombang indah di ikat menjadi satu. Tangannya memegang sebuah bunga cantik bewarna lilac.
"Emm, aku harus pakai pakaian apa ya? Ahh, emily, tolong siapkan gaun simpel bewarna abu-abu saja ya."katanya pada seorang pelayan dengan surai panjang bewarna orange.
Alice nervousa, sebuah tulisan nama gadis itu tertulis di sebuah pigura cantik yang di pajang di atas sebuah foto pigura keluarga. Alice terkekeh kecil saat menatap ke jendela yang terbuka sedikit.
Langit bewarna cerah, secerah pemikik hati kini. Alice berjalan ke kamar mandi lalu membersihkan diri, bagaimanapun ini adalah hari kunjungannya ke istana.
Sebagai tunangan sang putra mahkota yakni Anastasius de alger obelia, ia sudah mendapat jadwal kunjungan secara khusus dari ibu Anastasius. Sedikit sebal ya karna waktunya sering terbuang sia-sia.
Alice memakai gaun abu-abu dengan corak simpel. Lalu rambutnya di ikat Ponytail dan ponystaily. Ia lalu menaiki kuda dan berangkat bersama emily menuju istana.
" hei Anastasius! Aku telah sampai.. "Alice tersenyum, ia menoleh ketika melihat anak laki-laki mirip Anastasius." wahh, claude? Senang melihatmu lagi pangeran claude!"ucapnya lalu membungkuk hormat.
Claude menatapnya lalu tersenyum."apakah lady alice datang untuk menemui kakak?"tanya claude. Alice mengangguk, is mendesah lirih.
"Ya, padahal aku baru saja mendapat undangan dari teman ku dari kerajaan seberang, tapi karena ada jadwal dengan Anastasius aku jadi tak bisa pergi... " keluhnya.
Claude tertawa kecil, ia kemudian berjalan menuju pintu ruangan kerja kakaknya."kalau gitu mari temani ke ruangan kakak."katanya. Alice mengangguk senang hati.
Claude membuka ruangan kerja Anastasius, mereka di sambut dengab Anastasius yang mengerjakan dekumen-dekumen kerajaan."yahooo anas!!"teriak alice lalu masuk dengan seeanaknya.
Ia menatap dekomen yang di kerjakan Anastasius dan melihat wajah lelah dari raja tirani itu."kau sudah lelah dengan dekomen biasa ini? Payah sekali.. "Ejeknya dengan nada sarkastik. Claude menahan tawanya membuat Anastasius menatap kesal ke alice.
"Sialan, dari pada kau datang hanya untuk mensarkas mending kau temani adikku dan pergilah!!" kesal Anastasius, ia rasanya inggin melempar dekomen-dekomen ini ke wajah alice sekarang juga.
Eh jangan deng, dekomen nya penting."pufttt... Kasihan sekali kau haha.. "Tawa alice memenuhi ruangan. Alice lalu menyenggol tinta hingga menodai kertas.
Anastasius melihat itu membatu, ekspresi langsung berubah kesal. Buru-buru alice menarik tangan claude dan lari seraya tertawa kencang.
" ALICE!!"
BERSAMBUNG.
![](https://img.wattpad.com/cover/297321601-288-k440651.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady Girl [WMMAPXREADERS]
Fanfic-𝓫𝓮𝓻𝓪𝔀𝓪𝓵 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓼𝓪𝓽𝓾 𝓴𝓮𝓼𝓪𝓵𝓪𝓱𝓪𝓷 𝓱𝓲𝓷𝓰𝓰𝓪 𝓴𝓪𝓻𝓶𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓽𝓮𝓻𝓾𝓼 𝓫𝓮𝓻𝓵𝓪𝓷𝓱𝓾𝓽- 𝙽𝚊𝚖𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚑𝚊𝚗𝚊 𝚌𝚕𝚊𝚛𝚒𝚘𝚗, 𝚐𝚊𝚍𝚒𝚜 𝚌𝚊𝚗𝚝𝚒𝚔 𝚙𝚎𝚗𝚞𝚑 𝚖𝚒𝚜𝚝𝚎𝚛𝚒. 𝚂𝚎𝚝𝚒𝚊𝚙 𝚑𝚊𝚕 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚒...