3 1 happy ending

820 88 21
                                    

Zenith menatap sosok gadis cantik yang tengah memegang sebuah mahkota. Zenith menunduk dan membiarkan gadis itu menaruh mahkota di kepalanya.

"Mulai sekarang putri mahkota adalah zenith de alger obelia! Beri penghormatan kepada adikku!" teriaknya dan seluruh rakyat secara langsung membungkuk hormat.

Zenith tersenyum, gadis itu lalu memeluk hana dengan erat. Hana membalas pelukan itu, mereka tersenyum lalu tertawa bersama.

Seluruh rakyat melihatnya senang, mereka bertepuk tangan dan melempar bunga.

Lalu datang elden dengan sebuah kereta kuda, elden mengulurkan tangannya."mari berkenalan dengan rakyat, tuan putri zenith."kata elden.

Hana melihat mereka gemas, ia lalu menyuruh zenith menaiki kereta. Lalu elden di sampingnya dan membimbingnya.

"Elden, aku mendukungmu!'" seru hana tiba-tiba membuat wajah elden merona."semangat!" hana tertawa, ia kemudian berjalan menuju balkon utama.

Dia melihat dari atas sana, memerhatikan zenith yang tersenyum dan meladeni para rakyat. Zenith bahkan turun dari kereta lalu Mebgobrol dengan rakyat, ia juga dengan santai memakanan makanan rakyat.

Hana tersenyum bangga, memang patut zenith ia ajari seperti itu. Rambut hana sedikit memutih tiba-tiba becahaya. Gadis itu menyerit bingung.

"Ada apa dengan rambutku?" gumamnya. Dia lalu memanggil ani, dan bertanya.

"Rambut anda... Sungguh sangat mempesona nona." kata ani. Hana menyerit bingung, saat melihat kaca.

Rambutnya bewarna hitam dengan beberapa helaian putih, dan memanjang serta bergelombang sedikit.

"Luar biasa." hana berjalan menuju ruang tahta, ia melihat alice dan anastasius."ayah, ibu!!"panggilnya seraya belari ke arah mereka.

Alice dan anastasius menoleh. Anastasius langsung mengelus kepada hana dan mengecup keningnya."ada apa?"tanyanya dengan nada yang hangat.

Hana menggeleng, namun dia kemudian memeluk alice erat."tidak, hanya saja aku merasa sangat bahagia sekarang."kata hana membuat alice tersenyum.

Alice berbisik lembut."meski kau tidak bersamanya, tapi kau memiliki kami yang akan selalu bersamamu anakku."lalu alice mengecup pipi kanan milik hana.

Hana melepaskan pelukannya, ia lalu berjalan pergi seraya memlambaikam tangan. Hana berjalan tanpa melihat sekitar, pikirannya berkelana ke banyak hal.

"Ugh... " hana menabrak sosok laki-laki surai pirang hingga terjatuh. Karena panik hana langsung mengulurkan tangannya.

"M-maaf, apa kau tak apa?" tanyanya dengan raut wajah khawatir.

Sosok laki-laki itu tersenyum dan mengangguk. Dia menerima uluran tangan hana."terimakasih tuan putri, maaf saya tidak memeprhatikan jalan tadi."jelas laki-laki itu.

Hana sejenak tertegun melihat penampilan laki-laki itu. Rambut pirang dan iris mata biru muda yang membuatnya merasa terpesona. Dan lagi laki-laki itu sangat menawan!

"Ee, siapa anda?" tanya hana penasaran dengan sosok laki-laki yang ia tabrak.

Laki-laki itu tersenyum dan membungkuk."saya (m/l), yang mulia."jawab laki-laki itu. Suaranya yang terdengar lembut membuat hana terpesona kembali.

Author : (m/l) adalah male lead, jadi kalian namain sendiri ya.

"Aa, i-iya." hana merasa gugup, ia salting sendiri ketika (m/l) menatapnya dengan senyuman manis.

"Apa anda baik-baik saja? Wajah anda memerah." tanya (m/l) dengan tatapan khawatirnya. Hana tersentak, ia berjalan mundur lalu memalingkan wajah.

"Ya aku tak apa, permisi tuan (m/l)" ucapnya lalu berjalan pergi dengan jantungnya yang terus bersegub kencang.

Lady Girl [WMMAPXREADERS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang