3 2 lucas pov

761 76 4
                                    

Akhir-akhir ini athanasia terus mengatakan banyak hal aneh, seperti katanya dia mendengar suara biola yang sangat indah dan inggin aku membantu mengetahui siapa yang membuat suara indah itu.

Dia juga sering ke rumah sih putih itu, lalu katanya bertemu seorang gadis berambut hitam di sisi zenith tapi masih belum mengetahui siapa itu. Lalu kerajaan obelia gempar karena suara alunan biola seseorang.

"Lucas ayolah.. " aku menatap Athanasia yang merengek memintaku untuk membantunya melihat siapa yang memainkan biola itu.

"Kau yakin ingin tahu?" tanyaku dan dia mengangguk. Sebegitu inggin taukah dia?

Aku menggunakan sihirku untuk pergi ke mansion putih, dan membuat kami tidak terlihat. dan aku serta dirinya berada di perpustakaan. Aku menunjuk mereka tidak, lebih tepatnya hanya gadis berambut hitam itu."dia yang memainkannya."

"Zenith?"

"Tidak tapi, gadis yang berambut hitam itu." tunjukku pada gadis hitam itu."dia adalah putri kerajaan clarion, putri dari musuh kerajaan obelia. Tidak, mungkin kalian menganggapnya musuh tapi mereka tidak."jelasku.

Athanasia terlihat panik, ada apa dengannya? "Apa? Bagaimana bisa zenith akbrab dengan orang seperti itu?!" dia terlihat sangat khawatir.

"Mana kutahu. Lagi gadis itu dari tadi tau keberadaan kita loh, sihirnya bukan main, ia juga sangat peka." kataku lalu tiba-tiba gadis itu menatap ke arah kami dengan tatapan tajamnya.

Gadis itu kemudian berbicara kembali dengan chimera itu. Ada satu hal yang ku bingung, kenapa rasanya familiar?

Seperti ada sesuatu dariku yang menghubungkannya. Dan sebuah rantai mengikatku dengan sesuai dalamnya.

••

[Bagian yang tak ada dalam cerita]

Aku menatap sosok yang kuncintai, tunggu, apa aku mencintainya atau hanya nyaman sebagai kakak adik? Surai pirang dengan mata permata. Aku bahkan tak inggin melihat binar dari mata permata ini menutup.

"Kalau kau hanya mencintainya, kenapa memberi harapan kepadaku saat itu lucas?" aku tak tau, maafkan aku.

Saat pertama kali melihatmu, aku merasa ada dua rantai mengikat kami. Saat aku mengetahui kehidupan lamaku, dan dia lah yang membuka kenangan itu, rantai itu hanya melepasku tapi tidak dengannya.

Kutukan abadi itu masih terikat dengannya bahkan sampai ia mati. Saat membunuhnya dulu saja, dia tidak marah, dia tidak mengatakan kata-kata murkanya padaku. Dia hanya tersenyum.

Agh, sesak sekali dadaku.

Saat senyumnya tetap terpatri di wajahnya, matanya mulai menutup dan nafasnya mulai tak ada. Dan saat itu, aku hilang kendali padahal diriku lah yang membunuhnya.

Tapi kenapa... Sekarang tatapan yang ia beri berbeda dari masa lalu."apa kau inggin semuanya selalu seperti masa lalu? Aku yang selalu tersenyum untukmu meski sudah kau kecewakan berkali-kali?!!"teriakannya membuatku tersadar dari lamunan.

Sosok gadis yang ku kenal tangguh kini menangis menumpahan semua perasaannya. Dan aku hanya bisa terdiam dan tidak bisa menenangkannya.

"Kau harusnya paham bukan perasaanku? Saat takut kau di rebut oleh athanasia. Saat kau hanya ada disisinya. Aku berjuang sendiri, berdiri sendiri, bertahan sendirian! Dan kau.. Tak ada saat aku sulit."

"Bahkan ayahku saja... Dia masih menepati janjinya dari masa lalu!!"

Aku mengecewakan. Maafkan aku hana. Tanpa sadar, aku menariknya memelukku, dan ku usap kepalanya dengan lembut.

Dia menangis, memukul dadaku berkali-kali. Mungkin malam terhancurnya adalah, saat tahu aku menyatakan perasaanku pada athanasia saat makan malam di perahu mewah itu.

Dia melihat dari jauh dengan perasaan hancurnya. Aku yang menyadarinya hanya diam dan berusaha tidak peduli.

Tiba-tiba gadis itu mendorongku, lalu berbalik dengan cepat."sebaiknya jangan temui aku lagi tuan. Aku sebagai ratu melarangmu menginjak negeriku."

Aku terdiam dan hanya bisa menatap nya yang mulai menghilang dengan teleportasinya. Bahkan aku tak bisa mengehentikan langkahnya.

••

Keadaaan menara sangat kacau, buku-buku yang biasanya rapi berserahkan ke mana-mana. Sosok penyihir menara yang agung tengah terduduk di jendela dengan tatapannya yang kosong.

Athanasia menatap tak percaya sosok yang ia kenal dari kecil itu."kenapa kau begini hanya karna dia?!"tanyanya heran.“kau kan mencintaiku! Harusnya kau sudah tidak mencintainya kan?”

Kabar menikah nya sosok cinta pertama lucas membuat lucas sedikit hilag kendali. Bentar, sedikit? Athanasia sebenarnya takkan peduli kalau hanya sedikit, tapi ini semua kerjaan tidak ada yang lucas kerjakan.

Kerajaan sedikit heboh karena sihir lucas juga sempat meledak dan menghancurkan beberapa hutan.

"Kalau kau bilang hanya karena itu, sebaiknya kau diam. Dia bahkan lebih berharga dari pada kehidupanku ini." balas lucas dengan tatapan menatap athanasia tajam.

Baru kali ini, athanasia mendapat tatapan seperti itu. Dia merasa kesal dan kemudian langsung berjalan keluar dengan kekesalan yang tersimpan dalam hatinya.

Lucas kembali menoleh pada jendela. Dia tidak pemandangan keluar. Tidak. Tapi di jendela itu terdapat sebuah gambar, gambaran kehidupan pertamanya dengannya yang hanya bisa di lihat olehnya.

Lucas menghala nafas, mengacak-ngacak rambutnya lalu kembali menatap gambar itu. Dia lalu tersenyum miris, tatapan nya berubah sendu.

"Maaf, maafkan aku.. Maaf hana.. " seorang lucas, hancur karena gadis.

Dan gadis yang di tangisi, bahkan juga sedang memikirkan kutukan abadi yag menempel din dirinya.

"Kutukan itu adalah kutukan cinta abadi yang di buat olehmu di kehidupan pertama Lucas. Kau bilang aku tak boleh mencintai pria lain dan hanya boleh mencintaimu maka kau memberi kutukan itu. Lalu aku juga menaruh kutukan yang sama padamu. Tapi kau beruntung bisa melepasnya lucas. Kau tau? Perasaan ini menggerogoti hatiku dan membuaku terasa.. Begitu sesak.. "

Andai kau tau putri, bahwa penyihirmu meski tidak ada kutukan, akan kembali padamu. Karena kamulah menaranya yang sebenarnya.

End chapter pov lucas.

When abis ini izekiel, udh lama gk liat kiel wwkwk.

Kurang berasa ya? Soalnya ngetiknya pas lagi bangun tidur dan masih gk mood ngetik. Tapi di paksain gara-gara gabut hehe.

Mau nanya dong, siapa disini yang baca dari pertama book ini ku publish dan yang nunggu lama selama berbulan-bulan karena aku mondok tapi masih tetap setia.

Sumpah, aku terharu banget, senang banget. Jujurly aku pikir kalau aku tinggal ke pondok berbulan-bulan bakal pada pergi dari book ini. Tapi ternyata lumayan rame.

Makasih banget ya semua.
Yg mau nulis fanfict dengan jadiin zenith sebagai mc yang menang dan buat kesalahan ke claude, ku dukung wkwkw.

Dadahh..

Lady Girl [WMMAPXREADERS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang