Part 16 ( Api Unggun)

6 1 0
                                    

Para peserta ospek sudah menyiapkan siapa saja yang akan maju untuk menampilkan sesuatu dihadapan seluruh mahasiswa. Dan acara pun akan segera dimulai.

"Oke baiklah acara akan segera dimulai persiapkan diri kalian, jika kalian sudah siap kalian boleh maju ke depan," ucap Geovano.

Kelompok yang sudah siap maju kedepan, memberikan pertunjukan sebuah drama komedi bahasa sunda.

"Eh, si eceu eta naha nya sungutna meni bau?"
(Eh, ibu itu kenapa yah,  mulutnya bau?)

"Heeh nya teing, pikiran teing lain urusan arurang,  yeuh urusan urang mah kumaha carana arurang teu jomblo? "
(Iya yah, ah enggak usah dipikirin, bukan urusan kita, heh, urusan kita gimana caranya kita enggak jomblo?)

"Urang make susuk yuk!  Meh gancang glowingna, jadi urang bakal laku, "
(Kita pakai susuk yuk!  Biar cepat glowing,  jadi kita pasti laku)

"Haha susuk, gue juga mau kalo gitu, " ucap Kirana mentertawakan drama tersebut.

Kenzya menyenggol lengan Kirana "Dosa woy!  Mau masuk neraka? " jawab Kenzya.

Kirana menggelengkan kepalanya polos " Enggak mau, " ujar Kirana.

Suara MC terdengar kembali.

"Oke mana tepuk tangan meriahnya,  oke sekali kalian mau glowing biar cepet laku pakai susuk?  Mantap jiwa,  hati-hati para lelaki jika kalian tergila-gila padanya berarti kalian sudah tersusuk-susuk oleh pesona para dua gadis ini," ucap Panitia MC sembari tertawa.

Sorakan dan tepukan riuh terdengar,  malam ini begitu Indah karena suasana yang begitu asyik dirasakan membuat siapa saja betah dan tidak ingin melupakan momen tersebut,  apalagi jika ada idola kita berada dilingkungan saat ini.

"Oke,  kita lanjut untuk peserta selanjutnya, ada lagi? " tanya MC panitia.

Tiba-tiba Reza mengangkat tangan Gilang, Gilang pun terkejut "Saya,  akan maju. " teriak Reza bukan Gilang.

Kenzya dan Kirana menoleh ke arah Gilang dan kawannya berada.

"Zya,  Ayang Lo tuh,  mau ngapain?" tanya Kirana pada Kenzya.

Kenzya hanya mengedikkan bahunya acuh,  dia masih terus menatap Gilang dari kejauhan.

"Oke,  saya persilahkan yang mengangkat tangan maju ke depan. " ucap MC.

Gilang celingukkan menatap mahasiswa lain bingung , ternyata dia baru sadar jika tangannya sedang terangkat ke atas.

"Sialan!  Gue kan,  bilang Enggak mau, " Gilang menghardik dan berbisik pada Reza.

Reza hanya memberikan dua jari pisnya sembari tersenyum kuda.
Terpaksa Gilang maju ke depan dengan seribu keberanian, dikalangan para mahasiswa perempuan pun,  Gilang banyak sekali pengagum karena postur dan wajahnya yang Indah untuk dilihat.

"Oke kamu mau bawain apa? " tanya MC.

Gilang hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Gitar Kak,"

"Oh,  baiklah sambil bernyanyi atau mengiringi?  Atau ada yang mau duel dengannya? " tanya MC tersebut.

Saat Kenzya akan mengangkat tangannya tinggi-tinggi, namun wanita yang bernama Shopia itu langsung maju ke hadapan Gilang dan MC.

"Saya Kak, " ucap Shopia.

"Zya,  kok,  malah dia bukan Lo? " tanya Kirana dengan heran.

"Gue juga bilang apa,  dia dari awal gerak-geriknya udah mencurigakan," sela Kenzya masih menatap ke arah Gilang.

Hati Yang Dijaga TuhannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang