Chapter 5

9.6K 464 2
                                    

Assalamu'alaikum teman-teman.

Jangan lupa follow, komen dan vote yaa..

Happy Readin♡♡

***

Flashback on

Di mana saat itu Nadhira mendapatkan beasiswa kuliah di Mesir. Tentunya Nadhira sangat senang karena kuliah di luar negri adalah salah satu cita-citanya setelah dia berhijrah.

Orang tua Nadhira cerai saat Nadhira lulus SMP, dirinya saat itu benar-benar hancur. Di mana saat wisuda semuanya di dampingi orang tuanya tapi Nadhira tidak ada yang mendampingi sama sekali. Nadhira anak satu-satunya.

''Kamu yang bawa Nadhira, '' ucap Reno— Ayah Nadhira.

''Aku?'' tanya Eliyana— Ibu Nadhira sambil menunjuk dirinya sendiri lalu dia tersenyum miring.

''Nadhira itu hak kamu jadi kamu lah yang bawa Nadhira,'' lanjut Eliyana dengan nada ketus.

''Ibunya itu kamu jadi kamu yang berhak,''

Perdebatan untuk membawa Nadhira di saksikan sendiri olehnya hingga Nadhira menangis. Kenapa orang tuanya gak mau membawa dirinya? di saat itu datanglah om nya yang ber nama Reza, dan Reza mengatakan kalau Reza yang akan mengurus Nadhira.

Dari kecil Nadhira memang menjadi anak yang nakal, mungkin bisa di katakan karena dia kurang perhatian orang tuanya.
Nadhira sering bolos sekolah, selalu bikin rusuh dan temannya cowok semua, dia gak pernah mau berteman dengan cewek.

Saat masuk SMA Reza memutuskan untuk memasukkan Nadhira ke pondok pesantren, awalnya Nadhira menolak tapi Reza tetap memaksa Nadhira untuk sekolah di pondok pesantren dan mau tidak mau Nadhira menuruti semua perkataan Reza.

Di pesantren pertama yang Nadhira masuki adalah pesantren Nurul Huda yang di mana sekarang sering Nadhira sebut Ummi Zayn.

Di sana Nadhira merasa dirinya di kurung, memakai baju gamis, kaos kaki, kerudung panjang, itu adalah suatu hal yang Nadhira benci. Ribet itulah ucap nya.

Awal masuk pondok, Nadhira sering bolos dan dia selalu di hukum sampe-sampe Reza pernah di panggil, tapi lama kelamaan dirinya merasa kalau dia ngapain di pesantren jika tidak mengaji.

Tepat kelas 11 Nadhira benar-benar berubah dari yang susah di bangunin tahajud tapi sekarang bangun paling awal dan suka membangunkan, dari situ Nadhira memulai hidup barunya. Nadhira sadar kalau bukan hanya dirinya di dunia ini yg korban Broken Home dan tentunya banyak anak-anak yang lainnya juga.

Sejak saat itu Nadhira terus beristiqomah untuk mengubah dirinya.

Di Mesir itulah Gus Azam dan Nadhira di pertemukan, di mana saat itu Nadhira tengah duduk di samping kampus dan sedang mengaji, Gus Azam yang tidak sengaja melewati tempat itu berhenti dan melihat Nadhira. Hatinya merasa tergoncangkan saat mendengar lantunan ayat yang Nadhira bacakan dengan fasih dan lembut Gus Azam tersenyum. Saat itulah Gus Azam jatuh cinta dengan Nadhira, bukan karena Gus Azam melihat wajahnya tapi karena Gus Azam mendengar bacaan Al Qur'an yang Nadhira baca.

Dari situ Gus Azam terus mencari info tentang Nadhira hingga ia mendapatkannya.
Gus Azam meminta izin pada Abbah dan Umminya untuk menikahi Nadhira, Abbahnya mengizinkannya tapi lain halnya dengan Umminya yang menolaknya.

Tapi Abbah Alfan membujuk Ummi Shafiyyah untuk mengizinkan Gus Azam menikah dengan perempuan yang Gus Azam pilih. Akhirnya Ummi Shafiyyah menyetujuinya walaupun hatinya berkata tidak.

Gus Azam melamar Nadhira dengan Abbah dan kakak pertamanya Gus Azam, Nadhira yang secara tiba-tiba di lamar Gus Azam merasa kaget. Sebelumnya dia tidak pernah mengenali laki-laki itu. Namun, Nadhira tahu jika dia Gus Azam karena Nadhira selalu mendengar Syafa– sahabatnya selalu bercerita tentang Gus Azam.

Hingga pada akhirnya Nadhira menerima khitbahan Gus Azam. Pernikahannya di rayakan dengan sederhana, pernikahan mereka di laksanakan saat keduanya selesai S1 dan di mana Nadhira selesai hafalannya juga. Bagi Nadhira ini adalah jawaban dari do'anya yang di mana dia selalu berdo'a kalau dia selesai hafalannya ingin menikah dengan laki-laki Sholeh..

Tapi apakah laki-laki sholeh itu akan membuatnya bahagia? Dan menjadikannya satu satunya perempuan?.

Flashback Off

***

Gak jelas yaa??
Sampai jumpa di part selanjutnya.

Follow Ig
@aeeseeyah

Gus Azam [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang