Gus Azam [Revisi]

Chapter 23

Assalamu'alaikum teman-teman

Jangan lupa mampir ke Ig
@aeeseeyah

Happy Reading♡♡♡

***

''Papa sakit?''

Nadhira sejak tadi mendengar percakapan mereka.

Selesai dari Kamar mandi Nadhira emang berniat untuk menemui Reza karena Nadhira tau kalau Reza maupun Falin bekerja di Rumah sakit itu, tapi seketika Nadhira berhenti saat melihat seseorang yang dia ketahui kalau itu istri baru ayah nya.

Nadhira berjalan untuk menemui Reza.

''Assalamu'alaikum,'' ucap Nadhira menghentikan langkah Reza.

Reza membalikkan badannya, melihat Nadhira yang ada di sini membuat Reza mengernyitkan keningnya.

''Wa'alaikumussalam,'' jawab Reza.

Nadhira lalu menyalami Reza.

''Dhir kenapa bisa di sini?'' tanya Reza.

''Om, tadi Nadhira gak sengaja denger Om sama Mama Miftah ngomongin papa,'' ucap Nadhira tanpa menjawab pertanyaan Reza.

''Papa sakit? Papa butuh darah Dhira, Om?'' tanya Nadhira tapu Reza tidak menjawabnya.

''Kenapa Om gak izinin Nadhira buat donorin darah??'' tanya Nadhira lagi.

''Kamu gak perlu nanyain ini Dhir,'' jawab Reza.

''Tapi Om mau bagaimana pun Papa tetap Papa nya Dhira. Dhira gak mau Papa kenapa-napa,''

''Papa kamu aja gak peduli sama kamu, kenapa kamu harus peduli sama laki-laki gak bertanggung jawab kayak dia?''

''Om ngajarin Dhira buat balas dendam?'' pertanyaan Nadhira membuat Reza bungkam.

''Ada apa?'' tanya Falin yang baru datang.

''Nadhira, kamu disini?''

''Iya Tante,''

''Kenapa Dhir?''

''Tante bujuk Om supaya Om izinin Dhira buat ketemu Papa dan donorin darah,'' ucap Nadhira berharap Falin bisa membantunya

***

''Mas udah bilang, Lin. Kalau Mas gak akan izinin Nadhira ketemu Kak Reno apalagi donorin darahnya,'' ucap Reza lalu duduk di kursinya.

''Mas, Mas itu seorang Dokter dan tugas Dokter nolongin orang yang lagi sakit. Terus gimana dengan Kak Reno? dia juga sama aja pasien kan? kalau misalnya dia meninggal gimana? Sama aja Mas udah bunuh salah satu pasien di sini,'' ucap Falin sambil menatap Reza.

''Bagus, lebih bagus kalau dia meninggal. Dan iya satu lagi kalau dia kenapa-napa ya gak papa, toh dia bukan pasien Mas,'' ucap Reza membuat Falin terkejut.

''Mas apa maksud kamu?'' tanya Falin yang sama sekali tidak paham jalan pikir suamimya.

''Yang sudah kamu denger,''

''Coba Mas pikirkan lagi. Kak Reno dulu lebih memilih cewek lain karena Mbak Eliyana juga kan yang selingkuh,'' ucap Falin.

''Kenapa kamu jadi belain dia?'' tanya Reza sambil menatap Falin.

''Aku bukan belain Kak Reno, Mas. Tapi emang benerkan?''

''Sejak Nadhira lahir, baik Kak Reno maupun Eliyana mereka gak peduli sama Nadhira,'' ucap Reza sambil menatap ke arah lain.