Assalamu'alaikum teman-teman
Mampir ke Instagram
@aeeseeyahHappy Reading♡♡♡♡
***
''Awa,''
Salwa menghentikan langkahnya disaat Gus Azam memanggilnya, panggilan Gus Azam yang waktu kecil kini digunakan lagi olehnya.
Salwa menoleh dan menatap Gus Azam yang saat ini berjalan mendekatinya, Gus Azam tersenyum lalu merangkul Salwa.
''Ayo jalan,''
''Ja-jalan? Kemana?''
''Keluar, sekalian aku mau beliin hadiah buat dua tahunnya Ray—'' Gus Azam menghentikan langkahnya dan menatap Salwa, ''sama kamu.''
Salwa melihat sekelilingnya dan kembali menatap Gus Azam. ''Mbak Nadhira, mana?''
''Lagi sama Ummi,'' jawab Gus Azam.
Salwa menganggukkan kepalanya, kemudian keduanya berjalan dan masuk kedalam mobil. Gus Azam melihat Salwa sebentar lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, tadi Gus Azam sudah meminta Nadhira ikut tapi Nadhira menolaknya dan menyuruh Gus Azam pernah dengan Salwa dan Rayn aja.
Dua tahun Salwa tanpa Gus Azam dan dua tahun Gus Azam selalu ada di samping Salwa, jadi buat apa Nadhira melarang Gus Azam?
***
Nadhira memutuskan untuk tetap dirumah Ummi Shafiyyah, Nadhira rasa selama dua tahun ini Ummi Shafiyyah tidak terlalu buruk terhadap dirinya.
''Nadhira,'' panggil Ummi Shafiyyah dengan pelan.
''Iya Ummi?''
''Ummi minta maaf,'' ucap Ummi Shafiyyah sambil menundukkan kepalanya.
Nadhira tersenyum. ''Ummi gak salah, dan Ummi gak perlu minta maaf.''
Ummi Shafiyyah menggelengkan kepalanya lalu menatap Nadhira sambil menangis.
''Ummi salah besar sama kamu, Nadhira. Ummi udah benci dengan kamu bahkan Ummi udah buat anak kamu meninggal dan Ummi malah menyuruh Azam menikah lagi,'' ucap Umminya di sela-sela tangisnya.
Nadhira menundukkan kepalanya setelah mendengar ucapan Ummi Shafiyyah, ternyata benar kalau Ummi Shafiyyah dulu mebencinya? Tapi kenapa? Bahkan mereka belum pernah bertemu sebelumnya? Apa sejahat itu Nadhira di mata Ummi Shafiyyah?
Dan tentang anak Nadhira yang sudah meninggal karena menyelamatkan Ummi Shafiyyah, Nadhira sudah tidak ingin membahas nya lagi. Karena bagi Nadhira iyu sudah jadi Takdir anaknya untuk tidak lahir kedunia ini, dunia ini terlalu kejam kalau saat itu anaknya lahir. Nadhira sudah mengikhlaskan anak nya yang sudah pergi, Nadhira yakin semua akan di gantikan dengan yang baik dan di waktu yang baik.
Nadhira menghela nafasnya berusaha agar tidak ikut menangis.
''Ummi, itu semuanya masa lalu biarkan saja. Dhira udah maafin Ummi kok,'' ucap Nadhira.
''Mungkin itu masa lalu tapi sekarang Azam gak cuma milik kamu,''
''Nadhira lagi berusaha ikhlas, Ummi. Kalau urusan sakit hati itu sudah dipastikan, karena perempuan mana yang menginginkan suaminya jadi suami orang lain juga. Dan mungkin ini udah jadi takdir buat Dhira, Mas Azam dan juga Salwa,'' ucap Nadhira dengan panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Azam [Revisi]
Short StoryFOLLOW DULU BARU BACA!! KALAU GAK MAU BACA GAK USAH, UDAH MAH BACANYA LONCAT EHH MALAH GAK VOTE LAGI!! PERATURAN 1. Bacanya gak boleh emosi 2. Komennya jangan kasar 3. Jangan bencii dengan orang yang ada didalam cerita 4. Gak boleh nuduh sembarangan...