Assalamu'alaikum teman-teman
Jangan jadi tuyul!!!
Buat yang baca jangan lupa Follow ig
@aeeseeyahHappy Reading
''Jangan seolah-olah takut menyakiti dan membuat dirimu bingung, karena pada dasarnya kamu udah membuat seseorang sakit.''
~Nadhira or Salwa?
***
Salwa menatap Rayn kemudian memegang kening Rayn, panasnya sudah lumayan reda. Salwa langsung keluar kamarnya, hari ini Gus Abyan, Gus Abi dan Gus Azi akan pulang ke rumahnya masing-masing.
Keluarga Khajidah memang masih tetap di Jakarta dan di sana Abyan mendiri kan sebuah pondok yang masih bercabang dengan pondok milik Abbahnya. Tepat di samping rumah orang tuanya Khadijah. Jadi gak akan takut kalau mereka meninggalkannya dan di pondok kan udah ada Ustadz sama Ustadzahn nya masing-masing.
Sedangkan Gus Abi sama Annisa. Mereka pulang ke Jawa barat
Ayah nya Annisa memang seorang Ustadz namun ia tak mendirikan pondok maka dari itu Gus Abi lah yang memulai mendirikannya di bantu Ayah mertuanya dan Abbahnya. Dan nama pondok nya pun ikut cabang dari Abbahnya.
Sedengkan Gus Azi dan Maryam. Mereka pulang ke Lampung.
Di Lampung sana, dari dulu memang sudah ada pondok cabang Abbahnya jadi di sana Gus Azi lah yang meneruskan dan jadi pimpinan pondok itu.
Gus Azam? Mungkin dia yang akan menjadi pimpinan pondok yang sedang Abbahnya pimpin sekarang.
Biasanya orang-orang akan menurunkan pemimpinya pada anak pertama. Namun tidak dengan Abbah Alfan itu, karena anaknya yang pertama lebih memilih untuk mendirikan pondok sendiri, tadinya Gus Abyan menyerahkan pondok itu pada Gus Abi namun Gus Abi juga menginginkan untuk mendirikan pondok sendiri pada akhirnya Gus Azi. Baru beberapa bulan Gus Azi menjadi pimpinan dan saat menikah dengan Maryam dan ternyata yang menjadi pemimpin di sana adalah Ayah nya Maryam maka dari situ Gus Azi di suruh pindah karena Ayah nya Maryam membutuhkannya.
Abbah Alfan tidak mengatakan apa-apa karena dia juga masih kuat dan ada banyak para Ustadz yang membantunya hingga akhir ini pondok itu di berikan pada Gus Azam.
Karena Kakak-kakak nya akan pulang tentu saja Gus Azam datang ke rumah Abbah Alfan untuk pamitan.
Setelah semuanya pulang Gus Azam menemui Abbah Alfan dan dia menyampaikan niatnya yang meminta waktu luang untuk menyimakkan Tasmi Nadhira 30 Juz. Mendengar itu sang Abbah Alfan sangat menyetujui nya.
***
''Besok ba'da subuh langsung yaa di persiapin,'' ucap Gus Azam pada Nadhira dengan tiba-tiba.
Pasalnya Gus Azam baru pulang dari rumah Abbah Alfan dan memasuki kamar langsung mengatakan itu.
''Apa?'' tanya Nadhira.
''Katanya mau disimakkin tasmi,'' ucap Gus Azam membuat Nadhira terkejut dan langsung menatapnya.
''Benar Mas?' tanya Nadhira tidak percaya.
''Iya. Di siapin yaa jangan ada yang salah,'' ucap Gus Azam sambil mengelus kepala Nadhira.
Nadhira benar-benar bahagia mendengar perkataan Gus Azam. Akhirnya yang dia tunggu kini hampir tercapai, Nadhira segera mencium pipi Gus Azam kemudian memeluknya dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Azam [Revisi]
Short StoryFOLLOW DULU BARU BACA!! KALAU GAK MAU BACA GAK USAH, UDAH MAH BACANYA LONCAT EHH MALAH GAK VOTE LAGI!! PERATURAN 1. Bacanya gak boleh emosi 2. Komennya jangan kasar 3. Jangan bencii dengan orang yang ada didalam cerita 4. Gak boleh nuduh sembarangan...